Impian (dream) tertinggi seorang muslim adalah masuk ke dalam surga, karena ia akan merasakan kenikmatan tiada tara dan selama-lamanya.
Oleh. Isty Da’iyah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Gantungkan mimpimu setinggi langit, sebuah kalimat yang bisa melecutkan semangat untuk berjuang menggapainya. Karena impian adalah tentang sebuah keinginan besar yang ingin diwujudkan. Impian atau cita-cita akan menumbuhkan semangat dalam hidup.
Meraih cita-cita dan impian harus dengan kesungguhan dan perjuangan. Karena mewujudkan mimpi perlu proses. Impian akan terwujud ketika kita mampu mempersiapkan diri dengan baik.
Bagi seorang pengemban dakwah, impian terbesarnya adalah surga. Maka segala cara ia lakukan agar ia bisa menggapainya. Salah satunya adalah menerima semua amanah dakwah dengan lapang dada sesuai dengan kemampuannya.
Paham Tujuan Hidup
Dalam mewujudkan mimpinya seorang muslim hendaklah memahami apa tujuan hidupnya. Ini akan memastikan jika apa yang menjadi impiannya adalah dalam rangka untuk meraih rida Allah semata.
Untuk membuat impian kita tercapai syaratnya adalah mimpi itu harus jelas, sehingga akan menghasilkan perencanaan yang bagus dan berkualitas. Karena prinsip sukses seorang muslim yang diajarkan oleh nabi kita adalah meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar, dan menjadikan Allah Swt. sebagai penolong dan tempat bergantung.
Segala amal manusia pasti akan dihisab di akhirat oleh Allah. Sebelum kita dihisab di akhirat, sebaiknya kita menghisab diri sendiri selagi masih dikasih waktu hidup di dunia. Nilai-nilai Islam harus diaplikasikan secara komprehensif sehingga akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu, memahami tujuan hidup adalah hal terpenting bagi setiap muslim. Kemampuan dalam menjawab tiga pertanyaan mendasar tentang kehidupan yakni, dari mana, untuk apa, dan mau ke mana kita diciptakan Allah Swt. merupakan hal mutlak dipahami bagi setiap muslim.
Mewujudkan Impian (Dream)
Selain tawakal kepada Allah Swt. langkah-langkah dalam mewujudkan impian (dream) di antaranya adalah:
- Bersungguh-sungguh dalam menggapai impian atau cita-cita, yang mendorong kita untuk menggunakan strategi dan segala potensi yang kita miliki.
- Banyak berlatih untuk menjadi orang terlatih, karena produktivitas seorang muslim akan sangat bergantung pada kebiasaan yang dibangun yakni banyak berlatih.
- Memiliki rencana, dan tindakan yang diaplikasikan dalam sebuah rancangan yang matang. Hal ini akan bisa menciptakan inspirasi dan memotivasi diri. Sehingga akan memberikan manfaat yang lebih besar. Rencana yang ditulis juga merupakan jalan yang akan memandu menuju pencapaian tujuan kehidupan yang paling ingin diwujudkan.
- Menentukan target kapan impian itu diwujudkan. Hal ini akan mempermudah dalam mencapai target-target tertentu.
- Percaya diri. Percaya diri merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan sebuah cita-cita atau impian. Memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa usaha untuk mewujudkan impian yang dilakukan terus-menerus akan membuahkan hasil yang terbaik. Tetap berpegang pada tujuan dan bersiap-siap untuk meraih mimpi.
- Pantang menyerah. Sikap pantang menyerah merupakan disiplin terbaik yang dapat dimiliki seseorang untuk meningkatkan kesempatan dalam meraih kesuksesan dalam semua usahanya.
Kegigihan yang dimiliki akan menghasilkan sebuah prestasi yang tinggi. Karena makin lama bertahan makin besar pula kemungkinan akan terwujudnya sebuah cita-cita yang diimpikan.
Mewujudkan Impian (Dream) Seorang Muslim
Impian tertinggi seorang muslim adalah masuk ke dalam surga, karena ia akan merasakan kenikmatan tiada tara dan selama-lamanya. Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Bukhari, Allah berfirman yang artinya:
“Kusiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh surga, yaitu apa yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas di dalam hati sesama manusia.”
Untuk meraih mimpinya yakni surga, seorang muslim harus bersungguh-sungguh melaksanakan ketaatannya kepada Allah Swt. dengan bersungguh-sungguh melakukan amal saleh dengan kemurnian ketaatan. Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 110 yang artinya:
“Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia beramal saleh dan janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun dalam beribadah kepadanya.”
Ketika seorang muslim ingin meraih impiannya yakni surga yang kekal, maka ketika ia hidup di dunia hendaklah menjadi orang yang takwa. Ketika manusia tahu bahwa hidup di dunia hanya sementara dan setelah itu akan kembali menghadap Allah dengan seluruh pertanggungjawaban amalnya, maka sudah seharusnya seorang muslim mempersembahkan yang terbaik untuk kemaslahatan umat.
Sungguh berbahagia orang-orang yang ketika ajalnya dijemput, sudah melakukan yang terbaik dari hidupnya. Menjadi manusia yang berguna untuk umat, keluarga, dan untuk sebanyak-banyaknya makhluk Allah. Sehingga ia akan menjadi seorang manusia yang mulia di hadapan Allah, dan itulah sebaik-baiknya impian.
Untuk meraih cita-cita dan impiannya seorang muslim hendaklah juga mempunyai hati yang bersih. Karena hati yang bersih akan membuat hidup bahagia. Hati yang bersih akan menjadikan pribadi yang mulia di hadapan Allah. Dengan hati yang bersih amal-amal ibadah kita akan diterima oleh Allah.
Karena sejatinya kesuksesan seorang muslim adalah ketika ia berhasil mewujudkan mimpinya. Yakni berhasil berjumpa dengan Allah dengan hati yang sehat (qolbun salim) yakni hati yang selamat dari kebusukan, sehingga Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya.
Wallahu a'lam bi shawaab. []
Sebesar apakah tekad kita dalam meraih impian akan terlihat dari seberapa besar perjuangan yang kita lakukan untuk meraihnya.
Pesan Umar bin Khattab, jangan bercita-cita kecil. Islam mengajarkan vita-cita besar terkait umat. Jika cita-cita sebatas individu, kita bakal tenggelam.dengan persoalan pribadi yang tidak pernah selesai. Barokallohu fiik, mba Isty yang produktif menulis.
Jazakillah khoir tim NP, sudah menayangkan tulisan ini.
Masyaallah tabarakallah, manusia yg sukses bervisi misi sukses dunia akhirat. Yang hatinya selalu terjaga dg hal2 yg suci. Keren mba Isty. Suka naskahnya.
MasyaAllah...mbak Mimi koment pertama...terimakasih mbak ku....love you