Krisis Kurikulum Pendidikan

Sistem pendidikan yang ada masih menggunakan kurikulum sekuler. Dimana mereka hanya mementingkan nilai dibandingkan hasil dari sebuah pendidikan

Oleh. Dara Millati Hanifah, S.Pd (Praktisi Pendidikan)

NarasiPost.Com-Sudah hampir dua semester proses pembelajaran melalui daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilaksanakan. Sungguh miris melihat pendidikan di era pandemi ini. Bahkan pemerintah sekalipun tidak bisa memberikan solusi yang efektif guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, meminta kepada DPR untuk mengganti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Ini dikarenakan krisis pendidikan akibat pandemi yang tak kunjung usai dan tidak adanya tindakan nyata dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan, yaitu Nadiem Makarim.

Disampaikan dalam tuntutannya, bahwa pendidikan negeri ini sedang mengalami kelumpuhan dalam berbagai aspek, diantaranya adalah dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi, selain itu juga terkait dengan masa depan sumber daya manusia dan masa depan nasib generasi penerus bangsa. (Okenews.com 16/01/2021).

Tuntutan terhadap Menteri Pendidikan tersebut menjadi bukti bahwa ada ketidakseriusan pemerintah dalam mengurusi tentang masalah pendidikan. Padahal pendidikan itu sangat penting dan memiliki pengaruh besar bagi perkembangan sebuah negara. Seharusnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan bisa memberikan solusi yang tepat guna menyelesaikan permasalahan ini. Bukan malah menambah beban tenaga pendidik ataupun para siswa dan orang tuanya.

Apalagi saat kita melihat sistem pendidikan yang ada masih menggunakan kurikulum sekuler. Dimana mereka hanya mementingkan nilai dibandingkan hasil dari sebuah pendidikan. Adapun kurikulum darurat yang direncanakan oleh pemerintah hingga saat ini hanyalah sebuah wacana yang tidak pernah terlaksana.

Islam sangat menjunjung tinggi pendidikan. Semua orang berhak menerimanya baik dari kalangan atas, menengah, maupun bawah. Apalagi dengan desain kurikulum yang dirancang untuk membuat karakter siswa/i nya berakhlakul karimah. Ditambah dengan metode juga materinya yang tidak akan menyimpang dari Islam. Semuanya sesuai dengan ketentuan hukum syara'

Pendidikan Islam memiliki konsep pendidikan yang menanamkan ideologi Islam, sehingga akan melahirkan generasi yang cemerlang, berjiwa kepemimpinan juga taat akan aturan Allah Swt. Semua hal itu akan terjadi saat negara menggunakan sistem Islam. Karena hanya dengan sistem pendidikan Islam lah akan tercipta generasi-generasi cemerlang, bertakwa kepada Allah, dan mampu memimpin masa depan.

Wallahu 'alam bi shawab[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Dara Millati Hanifah, S.Pd Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Upaya Global Memperpanjang Usia Kapitalisme
Next
Mengendalikan Rasa Takut
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram