"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang."
(HR.Bukhari)
Oleh : Kurnia Ayu Septianingrum
NarasiPost.Com-Ada banyak nikmat yang diberikan oleh Allah pada kita sebagai wujud kasih sayang-Nya. Seringkali kita tidak menyadari bahwa kejadian biasa atau segala hal yang sepertinya lumrah, sesungguhnya merupakan nikmat yang luar biasa. Di antaranya berupa kesehatan, kesempatan dan nikmat Islam.
Kesehatan adalah nikmat yang luar biasa. Kita bisa melihat, di luar sana, banyak yang sedang berjuang melawan sakit. Karena itu, kita harus banyak bersyukur masih diberi kesehatan karena kesehatan memang mahal harganya.
Mari kita berpikir, berapa kali dalam sehari kita bernapas? Puluhan ribu, bahkan bisa jadi jutaan kali kita bernapas. Apakah bernapas harus membayar dengan uang? Napas kita dalam sehari-hari tidak membayar, walau hanya sepeser. Makanya, selagi masih diberi kesempatan oleh Allah Swt. gunakan semaksimal mungkin kesehatan itu untuk beribadah! Sertakan Allah di setiap detak jantung kita!
Nikmat yang kita dapatkan tidak hanya berwujud materi, tetapi kesehatan pun merupakan nikmat yang luarbiasa. Seperti dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya:
"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang."
Masyaallah, ternyata waktu senggang pun merupakan nikmat yang luar biasa. Di kala waktu senggang, kita bisa mengobrol, bercerita dengan keluarga dan sebagainya. Sungguh luar biasa nikmat yang Allah berikan pada kita.
Bagaimana dengan kesempatan? Sempat pun juga merupakan salah satu kenikmatan yang luar biasa. Bersyukurlah karena kita masih bisa berjumpa dengan saudara, orang tua, dan handai tolan.
Kalau sudah habis jatah umur kita di dunia, maka sudah selesai pula tugas-tugas yang harus kita tunaikan. Hanya ada tiga perkara yang akan menemani kita kelak, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan. Maka dari itu, selagi masih diberi kesempatan oleh Allah Swt. gunakan semaksimal mungkin untuk beribadah, berdakwah, dan bertholibul ilmi! untuk menggapai rida Allah dan memperbanyak bekal di akhirat.
Tidak ada yang tahu, umur kita sampai kapan. Entah lima menit kemudian kita mati, entah satu jam lagi, hanya Allah yang tahu. Semua sudah diatur oleh Allah, tinggal kita mau mengikuti aturan-Nya atau tidak.
Mestinya di dunia ini tidak hanya bersantai dan bersenda-gurau. Masih banyak aktivitas lain yang belum dilakukan oleh kebanyakan orang, misalnya berjuang untuk menegakkan kalimat Allah atau berdakwah, yaitu mengajak orang lain untuk menuju jalan yang lurus dengan amar makruf nahi mungkar.
Yang terakhir adalah nikmat Islam.
Wah, ini pun juga merupakan nikmat yang luar biasa penting. Kita bersyukur karena dipertemukan dengan agama yang rahmatan lil'alamin.
AllahuAkbar! Islam adalah satu-satunya agama yang lurus. Namun, mengapa banyak yang menganggap Islam itu hanya biasa biasa saja? Tentu karena dia belum paham Islam secara Kaffah.
Nikmat yang selama ini tidak kita rasakan adalah nikmat Islam. Kita paham, bahwa Islam adalah agama yang dibawa oleh Rasulullah saw. Beliau pun juga bertholibul ilmi tentang Islam. Beliau menerapkan Islam secara kaffah. Beliau juga berdakwah untuk umat.
Kalau umat tidak diberi tsaqofah atau pengetahuan tentang Islam, pasti tidak mengetahui bahwa untuk apa kita hidup di dunia, dari mana kita hidup, dan akan ke mana setelah kita mati. Tentu saja, kita hidup di dunia Ini semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Kita berasal dari Allah, dan akan kembali pada Allah lagi.
Jadi kita harus betul-betul menyadari bahwa ada tiga kenikmatan yang luar biasa yaitu nikmat sehat, nikmat sempat dan nikmat Islam & Iman
Semoga kita senantiasa diistikamahkan dalam menjalankan aturan Islam. Aamiin[]