Mulut-mulut anyir terus berkoar-koar
Berlagak pahlawan pemberi panawar
Atas sejuta rasa yang kian hambar
Pada jiwa-jiwa sekarat menggelepar
Oleh: Deena Noor
NarasiPost.Com-Berputar-putar
Mencari jalan keluar
Sorot mata yang berbinar
Mulai pudar berganti nanar
Lengar kian mendesak
Panas makin menggelegak
Mendidihkan otak-otak
Hasrat terus memberontak
Terbentur dinding tebal congkak
Jatuh tersungkur diiringi tawa terbahak
Konyol dianggap sedang melawak
Tak kuasa lagi kaki menopang tegak
Tubuh penat meminta sandaran
Adakah sebenar harapan seperti yang dijanjikan?!
Kala yang terhampar hanya kosong bayangan
Tak lebih dari fatamorgana tipuan
Terpedaya untuk kesekian kali
Pada janji sebuah solusi
Terbebas dari problema yang menghantui
Nyatanya tetap saja terjebak ilusi
Terperangkap dalam jebakan demokrasi
Tak ada jalan kembali
Maju berarti mencari mati
Haruskah kami berhenti?!
Mulut-mulut anyir terus berkoar-koar
Berlagak pahlawan pemberi panawar
Atas sejuta rasa yang kian hambar
Pada jiwa-jiwa sekarat menggelepar
Duhai lidah yang tak bertulang
Muslihatmu telah tak terbilang
Licikmu bukan kepalang
Tak peduli selain jadi pemenang
Kau nikmati kesengsaraan kami
Kauanggap hidup sama sekali tak berarti
Selain untuk menumpuk materi
Meski harus menipu sana sini
Di atas dinding keangkuhan
Lagakmu terus tak berkesudahan
Menjebak manusia lemah dalam kebingungan
Sambil tertawa di singgasana kekuasaan
Cukup sudah ini semua!
Kami paham bahwa kau bukanlah apa-apa
Yang kau berikan hanya tipu daya belaka
Dan, akan kami akhiri kau segera
Tunggulah saja!
Malang, 10 Januari 2021[]