Melukis Senja Awal Tahun

“Salah satu naskah untuk Challenge NarasiPost.Com dengan tema:
Refleksi tahun 2020 dalam pandangan Islam
Persepsi Islam dalam tahun 2021
(Naskah asli penulis/tanpa editan dari TIM NP)”

Oleh: Andi Putri Marissa, S.E
(Praktisi Pendidikan dan Aktivis Muslimah)

NarasiPost.com - Tahun 2020 telah berlalu, senjanya sudah tertutupi masa lalu. Sungguh tak terasa waktupun telah berkurang. Namun sangat disayangkan, lukisan senjaku tak menjadi senja terbaik diakhir tahun. Tahun lalu adalah tahun terberat, penuh kesakitan yang menghiasai. kita yang berdiri ditahun ini adalah yang berhasil bertahan dari kerasnya terpaaan cobaan. sebab tidak semua mampu bertahan di tengah gerusan sistem yang merusak.

Kini, lembaran baru terbuka. Senja awal tahun telah terbuka, menantikan jari-jari manusia melukiskan kisah mereka yang terbaik. kita memiliki kesempatan untuk melukiskan senja terbaik tahun ini. Jangan lagi disia-siakan seperti tahun lalu. Karena bisa jadi senja ini adalah senja terakhir kita. Allah masih beri kesempatan, maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. jangan jadikan penyesalan hadir diakhir. Sebagaimana Allah pernah berfirman, “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balik dalam neraka, mereka berkata, ‘Alangkah baiknya andaikan kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.” (Q.S Al-Ahzab : 66).

Life is choice. Hidup ini seperti lembaran kosong, kitalah yang menentukan kisah seperti apa yang akan kita tuliskan. bahkan senja apa yang ingin dilukiskan, kembali kepada kita lagi. Senja terbaik, senja yang penuh perjuangan. berjuang menggapai ridhoNya. letih rasanya mengejar ridho manusia. menoleh saja terkadang enggan. Apalagi mengejar dunia yang tiada habisnya. berdarah-darah memperebutkan sesuatu yang tidak kekal. Dunia layaknya setetes air diujung jari, kenapa begitu menyilaukan? padahal jika kita fokus pada kebahagian haqiqi yang kekal abadi, luasnya lautan sedang menanti. sungguh rasanya merugi. Jadi senja apa yang akan kita lukis?

Perjuangan masih panjang, tahun ini kerja ekstra dibutuhkan. sungguh musuh islam tak pernah berhenti menundukkan pesaingnya. segala tipu muslihat digencarkan, agar kita berhenti berjuang. Jika kita tak berpegang erat pada kebenaran, lantas maukah terbawa arus kerusakan? aku tahu, mungkin tahun ini juga menjadi tahun yang berat. bahkan bisa jadi dunia memaksa kaki untuk berhenti melangkah, menyerukan untuk akhiri kisah perjuangan. tapi, seberat apapun itu kita masih punya Allah. bisikkan pada hati kecil kita, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (Qs. At Taubah 40).

Ketika sulit melanda, kesedihan menyelimuti hati. ingatlah masih ada tangan untuk mengadah, masih ada sajadah untuk bersujud. ingatlah perjuangan ini tidak berjalan sendiri, Sebab Allah akan selalu ada. Mohonlah kepadaNya. Sungguh Allah itu dekat, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran”. (Q.S Al-Baqarah : 186).

Dibalik kesakitan yang akan menghiasi tahun ini, fajar kebangkitan islam mulai tampak. sinarnya sudah menyinari hati-hati yang yakin akan janji Allah. kebusukan sistem serta kondisi alam yang tidak sehat menjadi penanda bahwa ia akan lenyap. kemudian digantikan oleh cahaya islam. lalu merugilah, jika kita enggan mengambil langkah perjuangan ataupun memilih mundur dan lebih mengindahkan seruan dunia yang fana. cahaya telah tampak, namun kita memilih untuk tidur. naudzubillah.

Berjuang dijalan Allah, untuk menegakkan agamaNya secara kaffah dimuka bumi ini harus memiliki niat yang bersih lagi ikhlas karenaNya semata. Bulatkan tekad, senja tahun ini harus lebih baik. perjuangan yang menghiasi juga tidak boleh kendor. mari kita berkaca pada salah satu sahabat ‘Uqbah bin Nafi’ pernah mengatakan bahwa “Tuhanku, kalaulah tidak terhalang lautan ini, aku pasti akan berjalan dibanyak negeri guna berjihad dijalanMu”. (Ibnu Al-Ashir, Al-Kamil fi Al-Tarikh). Inilah semangat yang harus diazzamkan dalam diri.

Bersiaplah, pasang badan. teguhkan niat, perbaiki amal dan jangan ulangi kesalahan masa lalu. istiqomahlah, jangan biarkan dunia menghambat langkah perjuangan. rapatkan barisan, berjuang bersama dalam jamaah. Mari lukis senja diawal tahun dengan kisah-kisah perjuangan terbaik demi meraih ridho Allah SWT. Semoga kelak tidak menjadi orang yang memumpuk penyesalan diakhir nanti.

Picture Source by Google

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Andi Putri Marissa Kontributor NarasiPost.Com
Previous
ANCAMAN LONJAKAN PANDEMI DI 2021, UMAT BUTUH KHILAFAH
Next
Refleksi Perjuangan Menuju Perubahan Hakiki
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram