Engkau mungkin tak mengira coretanmu akan mendunia. Menjadi amal jariah karena menyadarkan diri akan banyaknya kelalaian yang sering dilakukan dan membuat orang lain harus berbenah
Oleh. Triana Depe
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Palestina menjadi buah bibir masyarakat dunia. Mengapa demikian? Karena penjajah Zionis Israel terus menerus menghujani masyarakat di Gaza dengan bom tiada henti. Penjajahan terhadap muslim Palestina sudah lama terjadi. Namun serangan begitu masif berlangsung hingga saat ini.
Tagar #FreePalestine menjadi seruan massal dari berbagai belahan dunia. Tak hanya kaum muslim yang menyatakan dukungan terhadap Palestina jutaan umat lain pun menyerukan seruan yang sama. Tak sedikit beredar video dukungan untuk Palestina dari masyarakat nonmuslim dari negara-negara Barat. Tidak itu saja, banyak pula beredar video masyarakat Barat, sebut saja warga negara Amerika yang menyatakan kekecewaan terhadap pemerintahnya atas aksi penguasa mereka mendukung agresi militer Israel.
Pemberitaan mengenai kondisi Palestina sudah pasti sampai di telinga masyarakat Indonesia. Berbagai aksi dilakukan masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina. Bahkan diberitakan juga hacker dari Indonesia melakukan peretasan terhadap akun-akun resmi pemerintah Israel. Tak berhenti di situ saja, marak serangan ditujukan terutama anggota IDF (Israel Defense Force) dengan menghujat tindakan mereka terhadap penduduk Palestina yang dikirim secara pribadi ke nomor WhatsApp mereka.
Coretannya
Hampir semua platform media sosial dipenuhi berita mengenai Palestina. Tak terkecuali beranda Facebook-ku. Sebuah video yang benar-benar memberiku motivasi untuk mengubah diri. Video yang bisa dibilang tidak terlalu lama durasinya namun memberikan banyak hikmah.
Dinarasikan dalam video tersebut bahwa ketika mengevakuasi seorang pemuda dari reruntuhan akibat pemboman tentara Israel didapati secarik kertas. Pemuda ini tidak diketahui siapa namanya. Kertas tersebut berisi catatan dia tentang “dosa” yang dilakukan selama seminggu. Sepertinya dia sudah berfirasat akan meninggal akibat tindakan keji militer Israel.
Hari Senin dia menulis tentang dosanya, yaitu tertidur tanpa berwudu. Sebagaimana kita ketahui Gaza sedang membara, hampir seluruh bangunan rata dengan tanah. Bisa kita bayangkan kondisi seperti itu akan susah untuk melakukan aktivitas termasuk berwudu. Namun, pemuda Palestina ini merasa berdosa ketika aktivitas ini tidak dijalankan.
Bagaimana dengan kita di sini? Air berlimpah, tidak sedang berperang namun belum tentu bisa menjalankan salah satu adab sebelum tidur tersebut. Banyaknya aktivitas sering kali membuat kita langsung tidur tanpa memerhatikan bagaimana Rasulullah mencontohkan adab-adab sebelum tidur. Bahkan terkadang lupa tidak berdoa saat mau tidur. Astagfirullah.
Berikut amalan sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah saw.:
Pertama, “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudu seperti wudu untuk salat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710). Kedua, membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan ayat kursi. Tidak lupa juga melakukan zikir sebelum tidur dan kemudian membaca doa sebelum tidur.
Hari Selasa, dia menulis dosanya. Hari ini aku banyak tertawa terbahak-bahak. Bagi almarhum, aktivitas ini dianggap sebagai sebuah hal yang seharusnya tidak dia lakukan. Agama kita mengajarkan sedikitlah tertawa dan banyaklah menangis. Karena kita manusia biasa yang tidak terlepas dari dosa, maka sudah selayaknya menyiapkan bekal terbaik dengan banyak menangisi dan meninggalkan kelalaian-kelalaian kita yang bisa menjauhkan diri dari taqorub illallah.
Dosa di hari Rabu, dia menulis tidak salat Isya tepat waktu. Masyaallah, rasanya benar-benar tertampar. Urusan salat fardu di awal waktu merupakan sebuah keutamaan. Sering kali banyak yang kurang memprioritaskan hal ini. Berbagai alasan dikemukakan demi menunda salat wajib tersebut.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Hanzhalah bin Katib pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang keutamaan salat di awal waktu. “Barang siapa selalu menjaga salat wajib yang lima, baik ruku, sujud, wudu, atau waktu-waktunya. Dan dia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka dia akan masuk surga” (HR.Ahmad). Inilah salah satu alasan mengapa salat fardu tepat pada waktunya menjadi salah satu yang tidak bisa diabaikan dalam pelaksanaannya.
Coretan di hari Kamis. Aku bermain bola, berhasil memasukkan bola ke dalam gawang dan di dalam hati merasa sombong. Baginya aktivitas tersebut masuk dalam melakukan perbuatan dosa. Coba bandingkan dengan kita.
Terkadang ketika berhasil dalam sebuah pencapaian kita merasa hebat. Semua adalah hasil kerja keras kita sendiri. Padahal tanpa izin Allah mustahil kita akan menuai hasil. Kita bukan apa-apa tanpa kemurahan dan rahmat Allah Swt.
Dosa di hari Jumat. Berselawat hanya 700 kali. Rasanya ingin menutup wajah karena malu. Wahai diri, sudahkah berselawat kepada Nabi Muhammad menjadi amalan keseharian? Bukankah syafaat beliau yang kita rindukan dan harapkan kelak di akhirat? Sudahkah memaksimalkan untuk mendapatkan syafaatnya?
Dosa di hari Sabtu. Lupa tidak membaca zikir pagi. Astagfirullah, diri ini merasa baik-baik saja ketika tidak membaca zikir pagi. Akan tetapi di Palestina, ada seorang pemuda yang merasa berdosa karena tidak melakukannya. Betapa malunya diri ini.
Menginspirasiku
Sebuah coretan tanpa nama tapi bagiku begitu berarti. Coretanmu membuat diri ini bermuhasabah agar segera memperbaiki diri. Dari sini saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga. Menulislah karena bisa menjadi ladang pahala bagi mereka yang membacanya.
Engkau mungkin tak mengira coretanmu akan mendunia. Menjadi amal jariah karena menyadarkan diri akan banyaknya kelalaian yang sering dilakukan dan membuat orang lain harus berbenah. Coretanmu telah menjadi bukti bahwa engkau pernah menjejak semesta dengan rangkaian kata-kata hikmah.
Wallahu a’lam bisshawab.[]
Astaghfirullah, merasa diri lemah dan tak berdaya setiap kali melihat berita Palestina.. hanya bisa berdoa dan dakwah, donasi dan boikot,, sungguh sangat lemah kami ini ya Allah...Semoga pertolongan itu segera datang.. Aaamiin
Aamiin
Coretan yang sederhana, tetapi dalam sekali maknanya.
Semoga tulisan yang kita buat juga dapat menginspirasi orang lain dan menjadi amal jariah kita. Aamiin
Aamiin
Subhanallah, seakan diri ini tak menjadi seorang saudara yang baik buat kaum muslim Palestina. Membaca tulisan ini hati langsung nyeri dan mengembangkan
Barokallahu fiik, Mbak
Memang benar. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari muslim di Palestina. Semoga semua pelajaran mampu menjadikan diri kita menjadi yang lebih baik. Aamiin
Membaca tulisan ini, rasa tertampar. Dan Palestina begitu kuat iman mereka. Rasanya tak ada apa-apanya kita di bandingkan mereka. Jazakillah untuk penulis atas artikel ini.
Waiyyaki khoiron
Ya Allah, betapa jauhnya kita kebanyakan kaum muslim dengan para pemuda Palestina yang sangat mengutamakan urusan ibadahnya. Padahal dosa kita pasti lebih banyak, astagfirullah ...
Semoga menjadi pelajaran buat kita disini ya mbak
Masyaallah. Ngga bisa komen apa-apa baca tulisan ini.
Semoga setelah ini bisa menjadi hamba yang lebih baik lagi( pengingat untuk diri sendiri) karena sering melalaikan banyak hal. Barakallah mba @,Triana
Ayo berbenah yuk
InsyaAllah siap mbak
MaasyaAllah Menjadi pengingat bagiku yg terkadang kalau dengan dosa" Kecil.. Sehingga mpasti sudah bertumpuk dosa" Itu hingga menjadi besar..
Iya mbak, betul sekali. Terkadang hal sepele tapi berpahala justru malah banyak dilalaikan.
Masyaallah.. ini sungguh menampar..
Kita (khususnya saya) sering menyepelekan hal atau bahkan dosa kecil. Menganggap itu biasa. Padahal, ternyata itu berdampak. Astagfirullah ...
Sama mbak, kadang masih menyepelekan hal hal kecil seperti ini. Semoga ke depan kita bisa lebih baik. Aamiin
MaSyaAlloh coretan ini sgh menginspirasi bagi kita semuanya....
Semoga Palestina segera berjaya dlm naungan Nya....
Aamiin
MasyaAllah, tulisan di atas pun jadi inspirasi buatku bahwa, untuk hal-hal yang terlihat sepele saja jika dilakukan akan mendatangkan pahala. Seperti berwudu ketika ingin tidur, padahal sebagian orang itu masalah sepele tapi sungguh luar biasa ketika kita rutin melakukannya, seperti yang dicontohkan oleh rasul Muhammad saw. Semoga kita semua dapat melakukan kegiatan yang membawa pada keridaan Allah Swt. Sungguh sebuah coretan yang sangat bermanfaat.
Betul ya mbak, kadang kita banyak terlupa dengan hal hal yang sepele namun ternyata ini contoh dari Rasulullah
MasyaAllah sedikitnya aku jadi terinspirasi juga, jazakillah penulis, kebayang keadaan serba kurang dan air sulit masih bisa banyak amalan, bagaimana di tanah air kita seharusnya saya bisa maksimal, semoga kita bisa menirunya, aamiin
Waiyyaki mbak.. Aamiin