Untungnya ada Challenge Akhir Tahun ini, Sob. Ada asa yang kemudian muncul ketika membaca salah satu reward-nya adalah karya akan dibukukan.
Oleh. Nay Beiskara
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Assalamualaikum, hai, Sob! Sudah pada tahu dong ya, kalau NarasiPost.Com memang wadahnya penulis ideologis yang merangkul semua generasi. Bagaimana enggak? Dari yang usianya masih belia sampai yang sudah usia 'Jelita' alias jelang 50 tahun, semuanya kumpul di sini. Tujuannya hanya satu, Sob, menjejak karya meraih jariah melalui pena, setuju?
Nah, sebagai media dakwah yang konsisten menyebarkan tulisan para pejuang aksara, NarasiPost.Com punya banyak program nih, Sob! Salah satunya adalah program yang ngeri-ngeri sedap menurutku, tetapi menggiurkan, hehe... Apalagi kalau bukan program Challenge untuk para penulis yang diadakan pada momen tertentu, seperti Challenge Milad dan Challenge Akhir Tahun ini. Kamu-kamu ikutan juga, ‘kan ...?
Challenge NarasiPost.Com: Ngeri-ngeri Sedap
Bagi penulis yang sudah pernah ikutan challenge NarasiPost.Com, pasti tahu deh rasanya ketika mengikuti program ini. Dag dig dug alias deg-degan, pengin ikut tapi gak percaya diri. Kalau gak ikutan, penasaran. Ada yang bingung, akhirnya sampai deadline habis, gak ikutan hihi. Awalnya bersemangat dan merasa masih punya banyak waktu, eh, karena kebanyakan ide mengalir pas menit-menit terakhir, akhirnya banyak yang mengirimkan tulisannya pada menit-menit terakhir gitu. Jadi, kebanjiran naskah deh meja juri ... Iya apa iya? Hayo ngaku deh, aku juga sama kok, hehe ...
Ngomongin tentang yang ngeri-ngeri sedap di Challenge NarasiPost.Com, Sobat pasti bisa sebutin satu per satu, ya, ‘kan? Lah, bagaima gak ngeri? Mulai dari pesertanya, saingan berat semua tuh, Sob, langganan juara. Apalagi melihat jurinya, aduduh ketat banget. Apalagi kalau sudah ngomongin masalah KBBI, tipo, parafrase, plagiarisme, oh no... Gak bisa gak harus minim kesalahan deh biar bisa lolos seleksi. Eits, gak cukup sampai situ, selain diperiksa oleh juri yang killer, diperiksa juga oleh Pemrednya sendiri dong ...Widih, ngeri ‘kan, Sob!
Tapi, Sob, jangan lihat kengeriannya aja, ya. Di balik kengerian itu, ada sesuatu yang bikin kita semringah dan termotivasi untuk tetap maju ikutan challenge. Sudah tahu dong, Sob! Yap betul, reward-nya itu loh yang sedap menggiurkan, hehe... Selain laptop, emas, senjatanya emak-emak di dapur, hp, buku, uang, masih ada trofi dan sertifikat. Pokoknya reward-nya gak main-main. Ini tanda bahwa NarasiPost.Com memang amat menghargai karya-karya pemikiran para penulis, Sob!
Bukan hanya itu, NarasiPost.Com juga memberi kesempatan tulisan-tulisan para penulis dibukukan. Masyaallah. Selamat ya, buat Sobat semua yang tulisannya sudah dibukukan, baik berupa antologi maupun buku solo. Salah satu impian yang akhirnya terkabul ‘kan, Sob!
Challenge NarasiPost.Com: Menantang
Banyak yang bilang kalau NarasiPost.Com itu media dakwah yang tak hanya memfasilitasi para penulis dengan sharing ilmu seputar kepenulisan, tapi juga menantang kita untuk mampu menghadirkan karya literasi yang berkualitas, berisi, mencerahkan, dan berpengaruh melalui challenge-challenge yang diadakannya. Bagi para penulis kawakan, challenge NarasiPost.Com amat menantang. Apalagi, untuk penulis pemula seperti aku, wow menantang banget.
Buatku sendiri yang masih amatiran, kalau ada challenge NarasiPost.Com, pasti mikir bagaimana caranya agar bisa lewati tantangan, gimana bisa mengambil hati juri, eaa... Soalnya nih, Sob, NarasiPost.Com mengeluarkan tema yang menantang di setiap challenge-nya. Bukan hanya itu, persyaratannya, pesertanya, dan jurinya, semuanya menantang hehe... Bisa jadi untuk penulis pemula seperti aku sudah ngeper duluan sebelum ikutan. Ada yang samaan?
Karena itu, gak semua challenge aku ikutin, Sob. Pengin sih mengikuti semua challenge yang diadakan NarasiPost.Com, tapi selain "think only no action" hehe, aku seringnya buatin flyer challenge buat kamu-kamu yang ikutan, Sob. Tahu sendiri ‘kan seleranya Pemred NarasiPost.Com soal desain. Pemred yang satu ini gak pernah gak merevisi flyer yang aku buat. Padahal, membuat flyer challenge itu gak hanya satu, tapi minimal 6 flyer, Sob. Satu flyer-nya bisa habiskan waktu 1-2 hari pengerjaan. Mulai dari cari background yang elegan, menyantumkan kontennya, mikir di mana peletakannya, dan belum lagi aksesorinya, bikin pusing kepala barbie, nih. So, aku jadi sok sibuk urusin flyer jadinya hehe.
Ditambah Pemrednya perfeksionis banget. Pernah loh, satu flyer aja bisa direvisi puluhan kali. Eh, bukan puluhan deng tapi belasan hihihi... Ada aja yang direvisi. Kalau sudah seperti ini, aku tuh cuma bisa jawab, "Okok, ada lagi?” Hadeuh jadi curhat deh. Sabar... Sabar. Belum selesai di situ ya, Honey, setelah diperiksa Pemred dan sudah ok, Pemred nge-share ke tim redaksi. Alamak, masih ada revisian. Huff, rasanya pengin teriak? Gak tuh, sudah kebal hehehe... Menjadi penulis dan desainer grafis memang harus ekstra sabar, sepakat ya, Sob!
Secercah Asa di Balik Challenge
Aku itu bukan raja, apalagi penguasa. Bukan pula anak dari keduanya. Maka, aku memilih untuk memberi jejak kebaikan dalam kehidupan dengan untaian aksara agar tercatat sebagai pahala. Eaa... Cukup puitis ‘kan, Sob! Hihi...
Begini, Sob, seorang sahabat pernah menyampaikan kenapa ia all out untuk membukukan tulisannya atau pun menyunting tulisan penulis lain. Hal itu dilakukan semata-mata karena ia ingin mempunyai jejak jariah kalau nanti ia tiada. Ia ingin buah hatinya tahu kalau ibunya punya karya yang bisa ia baca. Yah, setidaknya itu yang bisa ia lakukan untuk anaknya sebagai kenang-kenangan.
Mendengar itu, aku ‘kan jadi terharu dan banyak mikir (emang bisa mikir! Wkwkwk), kalau sahabatku ini punya karya, lalu aku punya apa? Anak raja bukan, penguasa apalagi. Terkenal di dunia nyata enggak, di dunia maya pun sama. Lalu, apa yang bisa dibanggakan dari seorang aku? Amal jariah apa yang sudah aku miliki? Aku jadi teringat hadis Baginda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Ibnu Madjah, "Sesungguhnya amal dan kebajikan yang dapat menyusul orang mukmin setelah dia meninggal dunia di antaranya yaitu: ilmu yang disebarkan, anak saleh yang dia tinggalkan, mushaf Al-Qur’an yang dia wariskan, masjid yang dibangunnya, rumah tinggal pagi perantau yang dia bangun, sungai yang dia alirkan (irigasi), dan sedekah harta yang dikeluarkannya saat sehat dan hidup. Seluruh amal dan kebajikan ini akan menyusul orang mukmin sepeninggalannya dari dunia."
Nah, setelah dipikir-pikir memang aku sudah lama hibernasi, Sob. Sudah kelamaan sampai-sampai lupa gimana harus memulai. Untungnya ada Challenge Akhir Tahun ini, Sob. Ada asa yang kemudian muncul ketika membaca salah satu reward-nya adalah karya akan dibukukan. Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitu kira-kira kata pepatah ya. So, aku munculkan keberanian untuk memulai lagi. Tekadku, membuat quote selama satu purnama dengan empat tema yang berbeda. Harapanku apa yang sudah kucoba tuliskan menjadi jejak jariahku karena bisa jadi menginspirasi orang lain. Doakan aku bisa ya, Sob!
Untuk urusan menang, menang dalam challenge ini, pasti berharap ya, Sob. Tapi, bagiku menang atau kalah sama-sama kemenangan, hehe... Kok gitu? Iyalah... Soalnya kalau ditakdirkan menang, Alhamdulillah memang rezekiku. Tapi kalau kalah, berarti aku tetap menang karena sudah bisa memenuhi tekadku untuk kembali menulis walau hanya sebatas quote yang singkat. Nah, gimana denganmu, Sob?[]
Satu flyer aja bisa direvisi belasan kali?
Tapi hasilnya keren2 lo, Mbak Nay. Ayoo bagi2 ilmunya biar menjadi ladang jariyah
Btw, saya juga respek bgt sama Bu Pemred yg perfeksionis
Barakallahu fiikum
Wah, ternyata gak cuma jago desain, tapi juga pandai merangkai kata. Tulisannya mengalir dan enak dibaca. Menguak fakta di balik desain yang ternyata tak mudah. Barokallah ilmunya, semoga mengalirkan pahala jariyah
Designer NP yang keren pisan ini mah, ga ada tandingannya
Aku mah wis minggir, hanya remahan rengginang.. wkwkwk
Benar ya, teh Nay.. setidaknya ada jejak karya kita di dunia walau mungkin tak seberapa. Btw, quote teh Nay bagus semua, desain dan isi quotenya. Ah, bikin saya insecure menghadapi mastah desain
Barakallah ya selama di NP sudah banyak melakukan yang terbaik. ❤️❤️❤️
MasyaaAllah, Barakallah Mba Nay. Hehe, ternyata di balik flyer challenge ada yang pusing kepala barbie, pulang balik revisi ngedit flyer. Pantas saja flyer keren dan glowing ya Mba...
Tetap semangat berkarya dan menyiapkan flyer untuk event event selanjutnya mbak Nay!
Masyaallah. Ternyata di balik challenge-challange NP yang gemerlap ada perjuangan yang luar biasa dari Mba Nay dalam membuat flyer-flyer yang keren. Nggak terbayang ketika harus revisi flyer sampai belasan kali. Tentu butuh kesabaran yang extra agar hasilnya bisa maksimal dan terbaik untuk NP. Barakallah mba @Nay
Barakallah mba Nay. Naskah yang keren yang memberikan motivasi
Masyaallah. Tulisan ditutup dengan apik dan sangat layak direnungkan untuk semua para pemburu challenge. Semangat terus ya!
Baraakallah Mbak Nay, desain njenengan memang keren.
Maa syaa Allah mba nay perlu kerja exsra ya membuat desain kriteria NP Cover bukunya yang selalu glowing aku suka..ajarin aku mba nay mendesain glowing he he..Maa syaa Allah NP dan tim nya di atas rata- rata dech salut atas perjuangannya.. barakallah mba nay mom's Andrea dan tim NP semuanya
Barakallah mbak. Bener banget mbak, menorehkan tinta tak hanya untuk mengejar pahala jariyah, berharap tulisan bisa jadi wasilah datangnya hidayah pada seseorang. Namun, kita pun bisa meninggalkan kenangan untuk anak-anak nanti.
Barakallah Mbak Nay tulisannya keren. Se keren desain- desain flyer nya. Hebat Mbak Nay menjadi desainer kebanggaan Mom. Sukses selalu.
Masyaallah, keren Kak Nay. Barokallah. Sukses selalu untuk karya-karyanya
Mb nay...ketemu di sini kita. Kok ga ajak2 aku dari dulu? He he yang ada ngeper duluan saiyah. Bravo mb nay! Saya juga selalu suka desainnya. Kapan2 desainin buat SAT dung. Wkwkwk..
MasyaAllah.... kerennya Mbak Nay menuliskan kisahnya.
Aku bukan siapa-siapa maka aku harus menulis.
Kalah dan menang tak masalah asal sudah meninggalkan jejak kebaikan.
Nay, afwan ya jika aku sering koreksi semua karyamu karena aku ingin yang terbaik untuk NP. Dan jujur, kamu satu-satunya admin design kebanggaan NP dan terkadang menjadi teman curhatku. Ketahuan ada paragraf naskahmu dari curhatanku tentang karya buku hehehheh.
Di tunggu karya-karyamu ya..Thanks
membaca maskah ini, saya yang sudah mau jelita bahkan banyak inscure jadi mulai PD meski kirimnya ke media menyebar, tapi ini membuat semangat saya. Barakallahufiik keren.
membaca naskah ini, saya yang sudah mau jelita bahkan banyak inscure jadi mulai PD meski kirimnya ke media menyebar, tapi ini membuat semangat saya. tt keren.
Waduh gue g disebut nih usiaku baru imut-imut nya hahahaha..
Sudah mendekati usia Rasulullah saw g disebut sama si cantik Nay Baskara
.
Yes memang keren challenge NP naskah ini pun cuantiik
Memulai kembali setelah lama hibernasi perlu effort lebih ya. Semangat, mba
Masyaallah tabarakallah mb Nay kembali berjuaaanggg semangat selalu
Barakallah mbak Nay..
Quote2nya keren! Desainnya juga pastinya..
Aku sih, yes, Mba:)
Masyaallah. Bener banget mba. Bisa ikutan challenge-challange NP saja sudah luar biasa. Niatnya ikut menyebarkan kebaikan. Barakallah mba @Nay, isi naskahnya sesuatu banget
Masyaallah Mbak Nay ceritanya bikin bergidik juga pas bagian revisi bikin 1 gambar.
Sepakat, dalam challange saat kalah tetaplah menang, sebab tulisannya sudah dibaca dewan juri
Barokallah, Mbak Naybe
Benar mb Nay, mau hingga merampungkan tulisan aja dah bisa disebut menang, ya menang melawan kemalasan diri.. apalagi sampai dimuat dan masuk buku antologi waah luar biasa bagi sy