Uniknya Ikan Tilapia

Uniknya ikan tilapia

Salah satu keunikan ikan Tilapia adalah keberadaan kulitnya yang memiliki collagen type satu dan tiga sehingga sangat bagus digunakan dalam dunia medis.

Oleh : Andrea Ausie
(Pemred NarasiPost.Com )

NarasiPost.Com-Kemajuan tehnologi tidak bisa dipungkiri membedah hal-hal yang selama ini tertutup dalam mata dan pikiran manusia biasa. Membongkar segala sesuatu yang Allah swt ciptakan untuk makhluk-Nya dalam kebaikan dan keburukannya. Salah satunya adalah keberadaan ikan Tilapia atau yang disebut juga ikan Nila.

Ikan Tilapia atau ikan Nila biasanya hidup di air tawar. Umumya negara-negara Asia terutama Indonesia banyak yang memelihara ikan Tilapia ini.
Selama ini masyarakat tidak banyak mengetahui bahwa ikan Tilapia tidak hanya bermanfaat sebagai salah satu lauk pauk makanan sehari-hari namun dalam dunia medis sangat jauh bermanfaat dalam menangani luka bakar.

Ikan Tilapia dalam Dunia Medis

Dunia medis mengungkapkan bahwa dalam kulit ikan Tilapia  terdapat unit pembentuk koloni dimana tersusun mikrobiota normal yang tidak menular, komposisi kologen yang tinggi, morfologi yang mirip dengan kulit manusia dengan daya tahan yang sangat tinggi dan ekstensi tarik saat putus.
Hal-hal ini memicu dunia medis mengusulkan agar kulit ikan Tilapia sebagai bahan biologis untuk  pengobatan luka bakar.

Penelitian terhadap ikan Tilapia pernah dilakukan oleh Federal University of Ceara. Dalam penelitian itu mereka mengemas dan mendinginkan kulit ikan ini dengan menggunakan proses strealisasi kimiawi, gliserolisasi dan iridiasi yang ketat serta pengujian terhadap mikrobiologi untuk bacteri dan jamur agar terhindar dari virus. Hasilnya sungguh di luar dugaan.
Kulit ikan Tilapia ternyata mempunyai protein collagen type satu dan tiga jika dibandingkan dengan kulit manusia, sehingga kulit ikan Tilapia sangat cocok digunakan sebagai pengobatan luka bakar.

Dokter Edmar Macial seorang ahli operasi plastik dan luka bakar dari Brazil mengungkapkan Cologen type satu yang dimiliki ikan Tilapia menyebabkan tetap lembab dibandingkan kain kasa sehingga mengurangi waktu penyembuhan dan penggunaan obat pereda.

Cara Pemakaiannya

Kulit pasien dibilas dengan saline steril 0,9% selama 5 menit. Jangan lupa pasien diberikan anestesi dan analgesia dengan 150 mg ketamin, 10 mg midazolam dan 200 mg tramadol.
Setelah 5 menit bersihkan lesi dengan air dan 2 % klorheksidin glukonat agar bisa menghilangkan jaringan nekrotik dan fibrinous.

Setelah selesai tempelkan kulit ikan Tilapia ke area luka bakar dan di tutup dengan perban. Setelah 10 hari biasanya kulit ikan Tilapia mulai mengering dan mengendur dan dokter bisa mengambil kulit ikan tersebut.
Dalam hal ini terbukti bahwa biomaterial tidak menunjukan variasi dalam struktural mikroskopis dan tensiometri setelah strelisasi dan iridiasikimia dalam pemulihan proses rehidrasi.

Kesuksesan pengobatan luka bakar yang dilakukan negara Brazil membuat negara-negara lain seperti China, Chily dan lain-lain ikut melakukan pengobatan luka bakar dengan menggunakan ikan Tilapia.

Sayang sekali Indonesia sebagai salah satu produsen ikan Tilapia terbesar di dunia belum sanggup melakukan pengujian pengobatan luka bakar dari kulit ikan Tilapia. Umumnya masyarakat Indonesia hanya menikmati ikan Tilapia sebagai salah satu lauk pauk sehari-hari.

Memang benar jika dilihat dari nutrisinya, ikan Tilapia  sendiri memiliki 128 kalori dan 26 gram protein. Daging ikan Tilapia juga kaya dengan niacin,vitamin B12, fosfor, selenium dan kalium.
Seperti kita kitahui selenium sangat berguna untuk membantu kelenjar tiroid bekerja dengan baik, mengurangi kerusakan DNA, meningkatkan kekebalan tubuh serta menangkal beberapa penyakit kanker seperti kanker payudara, usus, paru-paru serta prostat.

Hikmah

Betapa besar cinta Allah swt kepada manusia termasuk diciptakannya ikan Tilapia sebagai makanan dan pengobatan.
Allah swt berfirman :

Dan Dia-lah Allah yang menundukan lautan untukmu agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan) dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai dan kamu Melihat bahtera berlayar padanya supaya kamu mencari keuntungan dari karunia_Nya dan supaya kamu bersyukur”(QS. An Nahl : 14)

Rosulullah SAW pun bersabda “

Dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan dua jenis darah. Dua Jenis bangkai adalah ikan dan belalang dan dua jenis darah adalah hati dan limpa”(HR. Ahmad dan Ibn Majah)[]

Photo & Sumber : Medical

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Andrea Aussie (Pemred NarasiPost.Com
Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com
Previous
Islam Bukan Sekadar Inspirasi
Next
Puncak Bahagia adalah Menghamba
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram