Permasalahan rohingnya ini adalah masalah kebangsaan dan agama mereka, kaum muslim minoritas yang tinggal dinegeri kafir
Oleh: Anita
NarasiPost.Com-Duka nestapa tak henti hentinya menimpa kaum muslim contohnya kaum muslim yang ada di Rohingnya mereka adalah pengungsi penduduk Rohingnya yang jumlahnya ribuan dikirim ke suatu pulau yang rawan banjir pada kamis 3/12 kemarin. Menteri luar negeri Bangladesh menyatakan, tidak ada paksaan untuk mengirim mereka para penduduk pengungsi Rohingnya saat ditanyai wartawan kamis, 4/12 malam waktu setempat. Ada pula sumber lain yakni, salah satu pengungsi yang menyatakan mereka dipaksa untuk pergi dan adapula yang lari dan bersembunyi .(Cittagong, kompas.com)
Direktur forty Rights, yakni Ismail Wolff mengungkapkan pengungsi Rohingnya tidak boleh satupun yang dipindahkan sampai seluruh masalah HAM dan kemanusian diselesaikan juga persetujuan berdasar pada informasi yang asli dijamin. Imbuhnya. 12 keluarga pengungsi Rohingya yang dipindahkan bercerita bahwa mereka tidak menginginkan pemindahan tersebut tuturnya, pada saat diwawancari Human Rights watch. (Cittagong, kompas.com)
Jika ditelusuri permasalahan rohingnya ini adalah masalah kebangsaan dan agama mereka, kaum muslim minoritas yang tinggal dinegeri kafir. Dan ini bukanlah satu dari penderitaan kaum muslim ada pula di Palestina dan belahan negeri lainnya. Pertanyaanya mengapa mereka begitu dibenci, apa karena mereka pendudk etnis rohinggya berbeda bangsa dengan penduduk etnis Cina yang berkulit putih sedangkan etnis Rohingnya berkulit hitam, ataukah karena pendudk rohingnya memiliki hidung yang pesek hingga negeri Myanmar enggan menyakui mereka hingga mereka digenosida.
Apa sebenarnya yang terjadi permasalahannya adalah, karena tidak adanya pelindung bagi kaum muslim, sebut saja negara Super Power seperty Arab saudi, Iran, Indonesia, Malaysia mereka tidak dapat menolong saudara seimannya. Sejatinya mereka kaum tertindas membutuhkan suatu negara adidaya, negara Super Power yang bisa membacking kaum muslim contohnya dari penindasan kafir harbi fi’lah laknatullah, seperti yang dialami saudara seiman kita di Rohingnya, saatnya umat Islam membutuhkan naungan Islam yang dapat memjadi rahmatan lilalamin untuk semestaa yang dapat membebaskan manusia dari segala tindakan yang tidak berkeprimanusiaan. Saatnya umat islam membutuhkan pelindung. Saatnya umat Islam bangkit dari keterpurukan, bangkit dari kemerosotan, bangkit dari keterjajahan, penderitaan, penindasan, dan segala ketikdakadilan.
Dan kesemuanya itu hanya bisa dirasakan, diwujudkan kebangkitan yang sebenarnya ketika kita menjadikan Islam sebagai pedoman hidup, menjadikan aturan Allah sebagai hukum untuk mengatur kehidupan Sebagaimana kata An-Nasa’i seorang periwayat hadist ‘’ Hancurnya dunia lebih ringan disisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim.’’ hanya syariat islam yang dapat menjaga darah,nyawa,harta, dan kemuliaan. Kaum muslim bisa terpelihara.
Wallahu a’lam bi shawwab[]