Kehidupan hedonis hari ini membuat para wanita hanya menjadikan kesenangan dan kepuasan jasmani sebagai prioritas kehidupannya. Julukan cantik hari ini menjadi mantra yang begitu membius netra mereka. Sehingga, tren kecantikan apa pun yang dianggap bisa menunjang penampilan mereka akan diburu tanpa mempertimbangkan bahaya yang mengintai di baliknya.
Oleh. Renita
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Pada dasarnya, setiap kaum hawa dilahirkan dengan kecantikan masing-masing, namun tetap saja masih banyak wanita yang merasa insecure dengan penampilannya, terutama bagian wajah. Bahkan, tak jarang para wanita ini berkompetisi untuk mempercantik diri dengan berbagai perawatan hingga Tindakan operasi. Salah satu cara yang dilakukan wanita dalam merawat wajahnya adalah dengan melakukan facial.
Berbagai jenis facial pun kerap dilakukan kaum hawa untuk menunjang penampilan fisiknya. Bahkan ada satu jenis facial yang saat ini makin populer, yaitu treatment facial vampir. Facial vampir adalah facial khusus yang berbeda dari facial biasanya. Nah, seperti apakah treatment facial vampir itu?
Treatment Facial ‘Vampir’ Memicu HIV
Treatment facial vampir semakin dikenal dan mulai meramaikan klinik-klinik kecantikan dunia semenjak digunakan oleh Kim Kardashian. Facial ini diklaim dapat mengurangi keriput dan masalah penuaan. Sayangnya, treatment ini masih diragukan keamanannya karena disinyalir bisa memicu infeksi darah, termasuk HIV dan hepatitis.
Seperti dikabarkan oleh detik.com (10/7/2023), bahwa kasus baru HIV telah muncul di New Mexico. Departemen Kesehatan New Mexico melaporkan hal ini diduga berkaitan dengan aktivitas treatment facialvampir sebuah spa di Albuquerque yang ditutup pada 2018. Pasien tersebut melaporkan satu-satunya risiko HIV adalah karena aktivitas facial vampir yang sempat dijalaninya di Salon dan Spa Kecantikan VIP pada 2018.
Sebelumnya, dua kasus HIV juga dikaitkan dengan prosedur terkait suntikan di spa tersebut pada 2019. Para ahli menduga, HIV atau hepatitis dapat menyebar ke tubuh seseorang karena praktik yang tidak aman, khususnya dalam penggunaan jarum suntik. Infeksi ini dapat terjadi karena jarum suntik atau ujung jarum mikro digunakan secara berulang, bisa juga karena komponen facial ini berasal dari darah pasien lain.
‘Sihir’ Kecantikan Facial Vampir
Facial vampir merupakan istilah yang sering digunakan dalam perawatan PRP (Platelet Rich Plasma) pada wajah. Dr. Conny Melly Rosdiana, Sp.KK, dari Bamed Skin Care menjelaskan bahwa facial vampir ini menggunakan komponen sel darah yang berasal dari darah pasien itu sendiri, sehingga cenderung aman dan tidak menyebabkan alergi. Treatment ini menggunakan komponen sel darah karena mengandung hormonyang berperan merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru sehingga kulit menjadi lebih awet muda.Selain digunakan di jaringan wajah, PRP ini juga diaplikasikan pada rambut untuk mengatasi kerontokan. Tindakan PRP juga bisa dikombinasikan dengan tindakan lain seperti laser fractional dan microneedling.
Perawatan ini dipercaya dapat menghadirkan banyak manfaat bagi wajah, antara lain membuat kulit bercahaya, meratakan warna dasar kulit (skin tone), memperkecil pori-pori, meminimalisasi kerutan wajah, garis halus, stretch mark dan bekas jerawat, menjadikan kulit tampak lebih muda, lebih sehat dan lebih halus, serta memperbaiki kulit yang kendur.
Dengan segudang ‘sihir’ kecantikan tersebut, tak heran jika banyak kaum hawa tergoda untuk mencoba treatment ini. Meski beberapa penelitian menguatkan benefit facial vampir, namun perawatan ini masih memerlukan banyak penelitian untuk membuktikan efektivitasnya dalam dunia kecantikan. Selain itu, hasilnya mungkin dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Darah, Komponen Utama dalam Prosedur Facial Vampir
Dinamakan facial vampir karena treatment ini memanfaatkan darah pasien untuk dioleskan dan diinjeksikan ke wajah. Platelet Rich Plasma merupakan bagian darah yang terdiri dari dua komponen, yakni plasma dan trombosit. Plasma merupakan cairan berwarna kekuningan yang berperan membawa sel darah. Sedangkan trombosit atau keping darah adalah sel darah yang berfungsi dalam proses penyembuhan.
Trombosit tersusun dari protein yang disebut faktor pertumbuhan. Faktor pertumbuhan inilah yang dapat merangsang produksi sel baru dan memicu regenerasi jaringan. Pemanfaatan PRP dalam facial vampir diharapkan dapat membantu regenerasi sel-sel kulit, sehingga memperbaiki kondisi dan keremajaan kulit.
Prosedur facial vampir biasanya dilakukan melalui tahap berikut:
Pertama, pengambilan darah. Proses ini dimulai dengan mengambil darah dari lengan sebanyak 15–60 ml, tergantung area PRP yang akan disuntikkan. Sebelum perawatan dimulai, dokter akan mengoleskan krim anestesi selama 30 menit.
Kedua, pengolahan darah. Pengolahan darah menjadi PRP dilakukan dengan memasukkan alat pemutar yang disebut centrifuge selama 15 menit untuk memisahkan komponen darah. Sehingga didapatkan plasma darah yang kaya akan trombosit.
Ketiga, penyuntikan PRP. Penyuntikan PRP dilakukan dokter ke kulit wajah pasien menggunakan jarum suntik atau microneedling (alat seperti rol dengan sejumlah jarum kecil). Kemudian, sisa PRP yang tidak diinjeksikan akan dioleskan ke permukaan kulit wajah.
Terakhir, facial vampir ditutup dengan mengoleskan serum atau krim untuk meringankan kemerahan dan iritasi. Umumnya, treatment ini berlangsung selama 45 menit sampai 1 jam.
Berdasarkan teori, dalam plasma darah terkandung platelet dan growth factor yang mampu mempercepatpenyembuhan luka dan memproduksi kolagen serta elastin. Pada facial vampir, plasma dan growth factor akan menginisiasi proses penyembuhan pada kulit, untuk selanjutnya membuat peremajaan kulit.Penggunaan micro-needle sendiri diyakini dapat memudahkan penyerapan PRP ke dalam kulit. Selain itu, luka akibat penggunaan micro-needle juga dipercaya merangsang stimulasi kolagen dan penyembuhan kulit.
Setelah menjalani prosedur ini, pasien akan diminta untuk menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, menghindari paparan sinar matahari secara langsung, serta tidak menggosok kulit terlalu keras. Kemungkinan pasien tidak bisa melihat hasilnya secara langsung, karena facial vampir bertujuan untuk meningkatkan regenerasi kulit. Perubahan kulit baru akan terlihat setelah beberapa kali melakukan perawatan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pasien dianjurkan untuk melakukan facial vampir minimal 3 kali dalam 1–2 bulan. Namun, jika ingin mendapatkan hasil cepat, facial vampir bisa dikombinasikan dengan suntikan filler hyaluronic acid.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai!
Sebenarnya prosedur facial vampir relatif aman jika dilakukan oleh dokter yang kompeten. Namun demikian, perlu diwaspadai efek samping yang mungkin muncul. Bengkak dan kemerahan menjadi efek samping yang sering dijumpai dan baru akan mereda dalam 4–6 hari setelah prosedur dilakukan. Rasa nyeri kemungkinan juga dirasakan pada area bekas suntik.
Diungkapkan American Academy of Dermatology, pada faktanya prosedur facial vampir aman untuk dilakukan. Hanya saja, terdapat risiko yang bakal merugikan kesehatan, yaitu pada cara penanganan darah setelah diambil dari tubuh. Apabila kesterilan darah yang diambil tidak dijaga serta tidak ada protokol ketat untuk memastikan hanya darah pasien yang diaplikasikan dalam proses PRP, hal ini dapat timbul efek buruk bagi kesehatan. Misalnya, penularan HIV.
Kecantikan Semu ala Kapitalisme
Maraknya wanita yang berlomba-lomba mempercantik diri termasuk perawatan facial vampir merupakan suatu hal yang lumrah dalam sistem kehidupan yang berdiri di atas lanskap kapitalisme. Karena sistem kehidupan hari ini menstandarkan kecantikan hanya pada penampilan fisik. Seorang wanita hanya dianggap cantik ketika memiliki wajah putih, mulus, glowing, tidak memiliki kerutan, tidak berjerawat, badan langsing, dsb. Padahal, semua itu hanyalah kecantikan semu semata.
Kecantikan ala kapitalisme hanyalah hasil kontruksi dari industri kecantikan agar produk mereka laku di pasaran. Mereka sengaja menggunakan model-model berkulit putih, mulus, glowing, tanpa kerutan, sehingga menghipnotis kaum wanita untuk memburu produk tersebut dengan harapan bisa memiliki wajah impian bak para model. Alhasil, kaum wanita menjadi korban kapitalisme dan industri kecantikan yang terjebak dalam tren kecantikan semu tersebut.
Ditambah lagi, kehidupan hedonis hari ini juga membuat para wanita hanya menjadikan kesenangan dan kepuasan jasmani sebagai prioritas kehidupannya. Julukan cantik hari ini menjadi ‘mantra’ yang begitu membius netra mereka. Sehingga, tren kecantikan apa pun yang dianggap bisa menunjang penampilan mereka, akan diburu tanpa mempertimbangkan bahaya yang mengintai di baliknya. Ironis, wanita yang seharusnya lebih menyibukkan diri untuk meningkatkan ketakwaan dan keilmuannya justru dieksploitasi hanya untuk meraih label beauty.
Kecantikan dalam Islam
Definisi cantik dalam Islam sangat berbeda dengan pandangan orang-orang hari ini. Cantik dalam Islamadalah ketika seorang wanita menjadi salihah. Wanita salihah adalah wanita yang taat pada seluruh syariat Allah Swt. secara totalitas (kaffah). Seorang wanita yang memahami arti kecantikan hakiki, tentu akan memfokuskan diri untuk taat pada Allah dan menempuh jalan untuk menjadi wanita salihah.
Jika dia seorang istri, maka dia akan berusaha untuk taat kepada suaminya dan hanya menampilkan kecantikan di hadapan suami saja. Sedangkan di luar rumah dia akan menjaga dan menghiasi dirinya dengan ketaatan pada Allah, mengenakan pakaian yang diperintahkan Allah, yakni khimar dan juga jilbab tanpa bersolek berlebihan, serta membatasi interaksinya dengan selain mahram. Inilah yang disebut oleh Rasulullah saw. sebagai wanita salihah. “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah” (HR. Muslim)
Ketika wanita cantik dalam Islam adalah wanita salihah, hal ini tentu bukan berarti wanita muslimah boleh tampil tidak bersih, bau, dan acak-acakan. Boleh saja mereka merawat wajahnya, bahkan seorang muslimah harus bersih dan berpenampilan rapi. Tetapi, tidak boleh ikut-ikutan budaya konsumtif dan mengejar label cantik ala Barat dengan melakukan berbagai treatment kecantikan hingga operasi yang dapat membahayakan jiwa. Karena, segala karunia yang Allah berikan termasuk bentuk fisik kita merupakan sesuatu yang harus kita syukuri dengan cara menjaga dan merawatnya tanpa melanggar hukum syarak.
Khatimah
Wahai muslimah, raihlah kebahagiaan hakiki dengan ketaatan total kepada Sang Pencipta, Allah Swt.Kecantikan dan keindahan yang sempurna hanya dapat ditempuh melalui jalan takwa, yaitu jalan hamba-hamba pilihan Allah yang mengabdikan seluruh waktu, tenaga, harta, pikiran, dan hidupnya untuk berjuang menegakkan syariat Allah dalam seluruh lini kehidupan. Jangan sia-siakan waktumu dan hartamu hanya untuk mengejar predikat kecantikan duniawi yang tiada arti. Karena semua itu merupakan dorongan nafsu yang menyesatkan dan membawa penyesalan tiada akhir. Wallahu a’lam bishawab.
Aya aya wae. Segala macam facial kini ada. Rugi banget deh kalau cuma memandang cantik itu dari fisik yang glowing, awet muda, dll. Enggak ingat apa, kalau apa pun yang kita lakukan pada tubuh itu akan dihisab. Apalagi kalau sampai membahayakan diri sendiri.
Ihh serem amat ya. Dunia tak membayangkan jika ingin cantik harus membayar mahal dengan banyak pengorbanan. Padahal bukan kah Sang Maha Pencipta telah menciptakan makhluk dengan sebaik-baiknya? Sungguh propaganda cantik ini sudah laris manis menyihir kaum hawa. Astaugfirullah
Lebih baik kejar kecantikan hakiki dengan senantiasa taat syariat. Cantik diluar boleh asal tdk keluar dari relnya, aman dan tidak menyakiti. Kalau treatmen facialvampir ngeri bacanya apalagi khawatir tertular HIV.
Betul mbak. Karena Hanya kecantikan hakiki yang akan mengantarkan kita ke surga-Nya
wah, mengerikan yaa
Iya mbak. Sangat mengerikan
Membaca bagaimana harus menjalaninya bikin ngeri. Sebegitunya para perempuan menginginkan kecantikan? padahal penuaan sesuatu yang pasti. Bukan penampilan muda yang harus dicari tetapi amalan yang dikejar sebagai bekal. Jazaakillah khoiron kastiron, mba atas tulisannya. Infromatif.
Iya mbak. Miris sekali ya mereka begitu terbius dengan narasi Barat yang memandang kecantikan adalah segalanya. Padahal sebagai seorang muslimah, hanya ketaatan yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sama-sama ya mba
Betul banget mbak, orang sekarang lebih mementingkan kondisi fisik yang terlihat di luar. Padahal Sholihah lebih penting. Bukan ga boleh merawat tubuh sih tapi kadang salah prioritas
Ya mbak. Memang tak bisa kita mungkiri definisi cantik ala Barat hari ini sudah begitu membius kaum muslimah. Mereka rela mengeluarkan uang hanya untuk label cantik.
Tulisan yang keren bangeeet. Barakallah ❤️
Aamiin. Makasih Buket
Keinginan cantik itu sudah alami ada dari dalam diri wanita, hanya saja kapitalisme lah yang akhirnya membuat wanita "termakan" dengan definisi kecantikan ala industri...ngeri
Iya mbak. Fitrah wanita memang ingin dilihat cantik, sayangnya fitrah itu kini dirusak oleh pemahaman ala Barat yang jauh dari Islam
Masyaallah keren naskahnya. Sebagai orang awam baru tahu soal ini treatment vampir dan makin bisa berhati2. Sepertinya setiap wanita pemburu kecantikan wajib baca ini biar gak salah langkah.
Ya, kita harus memahamkan umat akan hal ini. Jangan sampai mereka terbawa tren sesaat yang menyesatkan
Ma sya Allah, ilmu baru semoga kita menjadi cantik ala Islam luar dan dalam
Aamiin
Wanita solihah cantikny hingga ke jannah
Aamiin
Ngeri-ngeri ya, cara-cara yang kini digunakan biar terlihat cantik. Tapi benar sih, mantra kecantikan itu kadang bikin para wanita kalap dan memburunya sampai ke ruang operasi. Padahal, kecantikan fisik sebagus apa pun pasti akan pudar ya.
Betul mbak. Miris ya, wanita hari ini berlomba-lomba hanya untuk meraih predikat kecantikan semu.
Jazakillah khairan atas informasinya. Bagus banget tulisannya.
MasyaAllah....Ingin cantik jadilah perhiasan dunia, yakni menjadi istri sholihah. Kalau mau melakukan perawatan kecantikan hati-hati memilihnya. Ini ilmu yang baru buat saya. Terimakasih ulasan di rubrik ini mencerahkan.
Ya mbak.. Sebaik-baik wanita adalah wanita salihah. Merawat diri boleh asal tidak melanggar hukum syarak. Sama-sama yaa