Wisata Luar Angkasa, Sensasi atau Prestasi?

"Syariat Islam mengajarkan bahwa aktivitas berwisata hendaknya dijadikan sebagai ajang untuk bertafakur, menadaburi alam semesta, dan melakukan introspeksi diri. Hal ini merupakan rasa syukur dan kagum kepada Allah Swt. atas segala penciptaan-Nya."

Oleh. Firda Umayah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sobat, perusahaan pariwisata swasta milik Sir Richard Branson sukses menggelar layanan perdana wisata luar angkasa pada 29 Juni 2023. Dikutip dari inet.detik.com pada 1 Juli 2023, perusahaan dirgantara asal Inggris itu berhasil melakukan misi penerbangan dengan empat penumpang ke ruang suborbital. Perjalanan selama 90 menit itu lantas diberi nama Virgin Galactic 01. Penumpang akan merasakan sensasi melayang seperti astronaut saat di kabin pesawat. Wah, sepertinya seru banget, ya?

Untuk dapat menikmati perjalanan luar angkasa ini, tentu saja butuh dana yang tidak sedikit, ya, Sobat. Kalian harus menyediakan Rp2,1 miliar untuk uang muka dari total biaya sebesar Rp6,4 miliar. Wow, fantastis, bukan? Dengan harga itu, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan planet bumi dari ruang angkasa dan tempat menginap yang eksklusif seperti di Spaceport America di New Mexico yang dikenal supermewah. Tiket yang dijual dari penyelenggara wisata ini juga dibatasi hanya sampai 1.000 orang saja, lo. Meskipun wisatawan nanti mencoba wisata luar angkasa, bukan berarti wisatawan lantas disebut sebagai astronaut. Sebab, untuk menjadi astronaut, ada kriteria tersendiri yang harus dipenuhi.

Kapitalisme dan Wisata Luar Angkasa

Tak dapat dimungkiri, kecerdasan manusia ditambah kecanggihan teknologi telah menghasilkan berbagai inovasi yang dapat mempermudah manusia menjalani aktivitas. Inovasi ini juga kaya akan sarana hiburan yang dianggap mampu mengusir kejenuhan manusia dari permasalahan hidup, salah satunya adalah wisata luar angkasa. Wisata ini diklaim dapat mengusir penatnya hidup karena hanya berada di lingkungan bumi saja. Hem, kira-kira benar enggak, ya?

Dalam sistem kapitalisme, kebahagiaan hidup memang hanya berorientasi pada materi semata. Kesenangan hidup juga hanya diukur ketika manusia dapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginannya. Wisata luar angkasa adalah contohnya. Wisata ini tak lepas dari sistem kapitalisme yang menjadikan materi sebagai sumber kebahagiaan. Biaya yang besar tak masalah selama dapat menikmati suasana hidup yang berbeda dari sebelumnya. Maka dari itu, wajar jika wisata kerap menjadi ajang bisnis yang menggiurkan. Para kapitalis saling berlomba untuk menyuguhkan aneka hiburan yang dapat menarik keuntungan besar.

Di masa mendatang, wisata Virgin Galactic 01 bukanlah satu-satunya wisata luar angkasa yang ada. Beberapa perusahaan dirgantara lain, akan membuka wisata luar angkasa mereka. Tentu dengan keunggulan yang tak kalah menarik dari wisata sebelumnya. Seperti, perusahaan milik Elon Musk dengan roket andalan Falcon-9 dan wisata luar angkasa SpaceX miliknya serta perusahaan milik Jeff Bezos dengan roket New Shepard yang memiliki kecepatan 3.500 km/jam. Bahkan, diprediksi wisata luar angkasa akan menjadi wisata yang booming dengan harga yang lebih murah pada tahun 2045.

Di balik kemewahan wisata luar angkasa yang disuguhkan, rupanya terdapat pula bahaya yang bisa ditimbulkan, lo. Ragam bahaya yang bisa terjadi antara lain, paparan radiasi luar angkasa, tekanan fisik roket atau pesawat saat menukik menembus atmosfer, ruang kabin yang kehilangan tekanan, hingga mesin yang gagal menyala saat berada di luar angkasa. Para penderita gangguan kesehatan jantung, akrofobia, dan gangguan napas dilarang mengikuti wisata ini. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan wisata ini, ada baiknya mempertimbangkan pula segala bahaya dan risiko yang ada.

Sobat, meskipun biaya yang dikeluarkan untuk dapat menikmati wisata ini sangat besar, faktanya, ada sekitar 600 orang miliarder yang telah mengantre untuk mengikuti wisata ini. Sayangnya, tak ada jaminan keselamatan yang diberikan negara dari penyelenggaraan wisata ini. Segala bahaya dan risiko harus ditanggung oleh para wisatawan. Dalam perjalanan perkembangan wisata ini, pesawat yang diujikan sempat menewaskan co-pilot saat uji coba dilakukan. Memang, dalam sistem kapitalisme, negara hanya sebagai regulator dan fasilitator para kapitalis yang mencoba menjajakan usahanya kepada masyarakat. Nah, kalau sudah begini, masihkah berminat mencoba wisata ini?

Pandangan Islam tentang Wisata

Dalam syariat Islam, berwisata adalah perbuatan yang mubah alias boleh. Wisata dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan hormon kebahagiaan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengenal alam semesta, membuat pikiran rileks, dan lain-lain. Syariat Islam mengajarkan bahwa aktivitas berwisata, hendaknya dijadikan sebagai ajang untuk bertafakur, menadaburi alam semesta, dan melakukan introspeksi diri. Hal ini merupakan rasa syukur dan kagum kepada Allah Swt. atas segala penciptaan-Nya. Allah Swt. berfirman,

"Dia (Allah) yang menjadikan bumi untuk kamu jelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah dari sebagian rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya kamu dibangkitkan." (TQS. Ghafir: 60)

Wisata, bukan sekadar melepas penat. Ini akan menambah keimanan dan kecintaan muslim kepada pencipta-Nya sehingga ia akan menjaga alam semesta sesuai dengan syariat-Nya. Muslim tidak boleh merusak alam dan harus memanfaatkannya untuk kepentingan bersama. Negara juga memiliki peran penting dalam menjaga kekayaan alam, memberdayakannya, mengelolanya, dan mengembangkannya demi kepentingan umat. Negara tidak boleh menyerahkan kekayaan alam kepada pihak swasta maupun asing. Sebab kekayaan alam adalah amanah yang harus dijaga sebagaimana sabda Rasulullah saw.,

"Kaum muslim berserikat dalam tiga hal, padang rumput, air, dan api." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Berwisata juga tidak boleh mengabaikan hukum Islam yang lainnya. Penjagaan terhadap aurat, interaksi dengan lawan jenis, menjaga salat, dan lain sebagainya tetap harus diperhatikan, ya, Sobat. Jangan sampai aktivitas yang boleh dilakukan justru malah menjadi perbuatan dosa lantaran mengabaikan sesuatu yang wajib. Na'udzubillah min dzalik. Peran negara dalam penyelenggaraan wisata juga penting untuk menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat. Negara harus mempertimbangkan wisata mana saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Negara juga harus menjamin agar hukum syarak tidak dilanggar masyarakat saat mereka berwisata.

Penjagaan negara terhadap keselamatan dan pelaksanaan hukum syarak dalam berwisata, hanya ada dalam Daulah Islam. Sebuah sistem pemerintahan yang dibangun berdasarkan akidah Islam dan hukum-hukum Islam. Daulah Islam tidak hanya memberikan penjagaan keselamatan namun juga fasilitas yang memadai agar masyarakat dapat berwisata dengan aman, nyaman, sembari mensyukuri semua yang telah Allah berikan. Islam juga memandang bahwa kebahagiaan hidup bukan karena terpenuhinya kesenangan dan kepuasan hati belaka. Melainkan ketika seorang muslim mendapatkan rida Allah dalam setiap aktivitasnya.

Penutup

Sobat, wisata luar angkasa adalah bukti bahwa Allah Maha Kuasa. Dia (Allah) telah menciptakan akal manusia dengan begitu hebatnya. Wisata ini hendaknya menjadikan muslim bertambah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt.. Meskipun wisata luar angkasa dijadikan ajang perlombaan untuk mengeruk keuntungan, namun tak dapat dimungkiri, ini adalah sebuah kemajuan di bidang sains dan teknologi dalam sejarah peradaban manusia. Hanya saja, perlu campur tangan negara untuk memastikan apakah wisata ini aman ataukah tidak. Sebab bagaimanapun juga, negara memiliki kewajiban untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Firda Umayah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com Salah satu Penulis Inti NarasiPost.Com. Seorang pembelajar sejati sehingga menghasilkan banyak naskah-naskahnya dari berbagai rubrik yang disediakan oleh NarasiPost.Com
Previous
Ekonomi Tumbuh tetapi Rakyat Mengeluh
Next
Mengembalikan Peran Ibu yang Terlanjur Abu-Abu
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

11 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

dalam Islam bahagia itu sederhana.. banyak bersyukur ialah kuncinya..

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  R. Bilhaq
1 year ago

Benar. Bersyukur adalah kunci kebahagiaan. MasyaAllah.

Maftucha
Maftucha
1 year ago

Berlibur dalam pandangan Islam adalah dalam rangka bertafakkur juga, jadi bukan sebagai ajang senang senang dan kesombongan

Dyah Rini
Dyah Rini
Reply to  Maftucha
1 year ago

Masya Allah keren tulisan Mbak Firda. Mengupas wisata ke antariksa dari sisi positif dan negatif nya. Tentu saja Islam sebagai ideologi memberi pandangan yang jelas patokannya. Yakni yakni syariat Islam.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Wow, duit segitu hanya sekali habis. Itu pun tak ada jaminan bisa kembali dengan selamat. Kapitalisme memang mendorong manusia untuk menyukai sesuatu yang indah, hingga rela mengeluarkan dana fantastis demi bisa berwisata. Ya, tapi bukan kapitalisme namanya kalau tidak menjadikan sesuatu sebagai ladang bisnis.

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Sartinah
1 year ago

Benar..ditambah lagi dengan budaya hedonis dan flexing semakin mendorong para kapitalis untuk menciptakan inovasi yang belum tentu aman untuk jiwa manusia.

Nining Sarimanah
Nining Sarimanah
1 year ago

Masyaa Allah, luar biasa Islam dalam memandang wisata. Tak sekadar keunngan yg dicari sebagaimana kapitalisme. Tetapi memerhatikan berbagai aspek lainnya

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada semua tim NP

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Jazakumullah khoiron katsiron kepada semua tim NP

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
1 year ago

Keren tulisannya. tercerahkan.

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram