"So, benar ya jika ternyata ilmu itu memegang peranan yang amat penting dalam hidup kita. Kita enggak bakal bisa hidup tanpa ilmu. Ibarat kata, ilmu itu adalah nyawa aktivitas kita."
Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sob-sob, menurut kalian punya ilmu itu penting enggak sih? Kalau ya, seberapa penting? Kalau enggak, alasannya kenapa? Ih, banyak nanya ya? Nah, lho nanya lagi.
Ya udah, kita berandai-andai saja ya, Sob. Coba bayangkan, kalau kita enggak punya ilmu angka dan huruf, pasti kita enggak bisa eksis di medsos seperti saat ini. Iya enggak sih?
Terus, bayangkan juga kalau emak bapak kita enggak mengajarkan atau menyekolahkan kita, waduh kita bakal jadi apa ya? Apa iya kita bakal jadi generasi buta huruf? Ih, mengerikan sekali!
Lanjut! Bayangkan, andai enggak ada yang mengajarkan kita membedakan sungai warna cokelat dengan susu cokelat, enggak mengajarkan kita berpakaian dan berbicara, bagaimana nasib hidup kita? Bakal berabe sepertinya, ya?
So, benar ya jika ternyata ilmu itu memegang peranan yang amat penting dalam hidup kita. Kita enggak bakal bisa hidup tanpa ilmu. Ibarat kata, ilmu itu adalah nyawa aktivitas kita. Tanpanya kita bakal jadi makhluk zonk. Makhluk yang enggak mengerti apa-apa.
Jadi, sepakat yes kalau menuntut ilmu itu penting? Sepakat dong. Harus!
Apalagi kita tahu bahwa manusia diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya bentuk. Ia disempurnakan dengan akal. Selain nutrisi, akal ini memiliki asupan yang amat penting, yaitu ilmu. Tanpa ilmu, akal yang manusia miliki tidak akan keren. Akal inilah yang membedakan ia dengan hewan atau makhluk Allah yang lainnya.
Tengok saja, perkembangan ilmu perpisangan di kalangan monyet! Dari dulu hingga detik ini mereka hanya mengupasnya dan langsung memakannya. Why? Karena, mereka enggak punya akal.
Beda banget dengan manusia. Dengan akalnya dan perkembangan IPTEK, ia bisa mengubah pisang jadi berbagai olahan. Pisang goreng, pisang kukus, kolak pisang, keripik pisang, sale pisang, getuk pisang, dan lain-lain. Kamu suka yang mana?
Kembali berbincang tentang ilmu. Ilmu memang penting, maka
Allah telah meminta kita untuk "Iqro'! Bacalah!" dalam wahyu pertama yang diturunkan pada Nabi Muhammad. Ini berarti kita kudu membaca sebagai salah satu jalan menuntut ilmu. Kamu suka baca 'kan?
Nah, biar kita enggak tersesat gegara salah menuntut ilmu, maka kita wajib paham ilmu apa yang halal dan yang haram kita pelajari. Cek di sini!
1. Fardu ain
Wajib kita pelajari sebagai seorang muslim, jika tidak, akan berdosa. Karena kita enggak bakal tahu mana perbuatan yang Allah halalkan dan haramkan. Yaitu, ilmu agama Islam yang berkaitan dengan kehidupan kita, seperti akidah, ibadah, fikih, muamalah, dan lain-lain. Ilmu agama ini penting pakai banget. Jangan sampai ada satu hukum pun yang kita langgar gegara kita enggak paham ilmunya. Oke?!
2. Fardu kifayah
Wajib dipelajari bagi yang memiliki kemampuan. Jika enggak ada satu pun dari umat Islam yang menuntut ilmu ini, maka seluruh kaum muslimin berdosa. Misalnya, ilmu menjadi seorang Mujtahid yang memiliki kemampuan untuk menggali hukum, ahli fikih, ahli sains teknologi, dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini enggak semua orang harus jadi ahlinya, cukup sebagian dari kaum muslimin saja. Hayo, kamu mau jadi ahli apa? Pelajari yuk!
3. Haram
Dilarang untuk umat Islam mempelajari ilmu jenis ini. Why? Cause, ilmu yang terkategori haram ini melanggar aturan Allah. Misalnya, ilmu sihir, syirik, santet, berbohong, memalak, mencuri, korupsi, gaul bebas, dan lain-lain. Mengerikan banget ya, kalau sampai ada seorang muslim yang malah ahli di bidang ilmu haram ini?
Sob, biar makin semangat menuntut ilmu yang dihalalkan Allah, kamu juga kudu paham keutamaan-keutamaan yang diberikan oleh Allah, pada orang-orang yang mau menuntut ilmu. Inilah dia.
Pertama, Allah meninggikan derajat orang-orang yang menuntut ilmu. Allah berfirman dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya,
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan."
Kedua, mendapat pahala yang akan terus mengalir meski telah meninggal. Sob, kita pasti mati. Entah segera atau masih menunggu giliran. Maka, ilmu yang kita punya inilah, yang bakal jadi bekal kita bertemu dengan Allah.
Rasulullah saw. bersabda:
"Apabila anak cucu Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali melalui tiga jalur: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga, menuntut ilmu adalah jalan menuju surga. Semua muslim pasti menginginkan surga. Jalan terbaik adalah dengan menuntut ilmu, agar kita paham cara meraih surga seperti ini. Hal ini telah disabdakan oleh Rasulullah saw.,
"Barang siapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Ahmad)
Keempat, ilmu adalah warisan para nabi. Setiap orang pasti ingin mendapatkan warisan. Nyatanya ilmu adalah warisan terbaik dari para Nabi. Rasulullah saw. bersabda:
“Dan sesungguhnya para nabi tidak pernah mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan ilmu (ilmu syar’i) barang siapa yang mengambil warisan tersebut maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak.”(HR. Ahmad)
Gimana, Sob, makin semangat menuntut ilmu ya? Enggak keren dong kalau kita enggak menuntut ilmu. Iya, enggak?
Oh ya, jangan mencukupkan diri di sekolah saja ya! Carilah ilmu di tempat lainnya juga! Apalagi saat ini ilmu tentang berislam kaffah jarang kita dapatkan di sekolah. So, segera berburu ilmu deh, biar enggak salah jalan dalam kehidupan ini!
Batu, 9 Januari 2023[]