"Kita sering takjub dengan banyaknya pengikut para artis, aktor, dan penyanyi kondang. Namun semua itu belum ada apa-apanya jika kita bandingkan dengan antrean manusia yang berdesakan di Raudah, Masjid Nabawi, Madinah di mana jasad manusia yang paling sempurna bersemayam dengan tenang dan dikunjungi manusia dari segala penjuru dunia secara berdesakan tanpa henti setiap hari."
Oleh. Vidya Spaey
(Arsitek dan Rural-Urban Planner, Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.com-Panutanq adalah istilah yang sering digunakan muda-mudi saat ini untuk menyebutkan sosok yang mereka idolakan. Panutanq berasal dari kata panutanku. Dalam KBBI, panutan memiliki kesamaan arti dengan teladan. Masa muda adalah masa di mana kita mencari, menemukan hingga mengikuti sosok yang dijadikan sebagai panutan atau suri teladan.
Terdapat beberapa keuntungan bagi pemuda dan pemudi yang memiliki panutan atau suri teladan yang baik dan tepat, antara lain: mendapatkan gambaran, pandangan, petunjuk kehidupan, dan kesuksesan dari tokoh yang diidolakan serta dapat menambah semangat hidup. Bahkan menurut banyak psikolog, role model atau sosok panutan memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan diri setiap orang, khususnya kawula muda yang sedang dalam proses pencarian jati diri. Beberapa psikolog berpendapat bahwa remaja diharuskan memiliki role model yang tepat agar membantu untuk mengenal diri lebih baik, membantu membentuk karakter diri, motivasi untuk menjadi lebih baik dan sukses; mendapat inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menghadapi tantangan hidup. Jadi, apakah kita sudah memiliki tokoh panutan, role model atau suri teladan? Kalau sudah, siapakah dia atau siapa sajakah mereka?
https://narasipost.com/2021/02/28/aku-adalah-tokoh-utama/
Tidak dapat dimungkiri bahwa remaja sering memiliki satu atau lebih tokoh yang diidolakan. Sebagai contoh: Nabi Muhammad saw. adalah sosok yang sangat saya idolakan dan sangat saya cintai sejak kecil hingga kini. Setiap kali membaca kisah hidup beliau, saya selalu meneteskan air mata. Saya pun sangat mengidolakan Salahuddin Ayyubi ra., Khadijah, Mariam, Abdurahman bin Auf. Ketika saya mulai kuliah di jurusan Arsitektur, saya mulai mengidolakan arsitek asal Inggris, Norman Foster dan arsitek wanita asal Irak, Zaha Hadid. Tokoh panutan atau teladan terus bertambah seiring bertambahnya perhatian kita terhadap beberapa aspek kehidupan. Tidak jarang kita mengeluarkan beberapa tokoh yang kita idolakan dari daftar karena merasa tidak lagi sesuai atau kesalahan yang dilakukan tokoh dan tidak dapat kita terima dan ikuti.
Di era perkembangan teknologi dan keterbukaan data dan informasi ini, kita diberi banyak kemudahan untuk mencari, menemukan bahkkan berinteraksi dengan tokoh panutan. Bahkan sesama followers atau pengikut dapat saling berkenalan dan membuat komunitas. Fans club adalah istilah yang banyak digunakan oleh komunitas yang terdiri dari para pengikut setia dari suatu tokoh yang diidolakan. Kita bisa memilih role model dari dalam dan luar negeri dari beragam usia dan industri, baik yang masih hidup, maupun yang sudah terlebih dahulu mendahului kita atau meninggal. Kebebasan sebagai semboyan dari hidup di peradaban liberalisme dan sekularisme telah menawarkan banyak alternatif panutan dari berbagai lifestyles, industri, dan peran yang bahkan mungkin belum ada di peradaban sebelumnya.
Di satu sisi kondisi ini memudahkan remaja untuk memiliki banyak alternatif dan berinteraksi lebih dekat dengan tokoh panutan, namun di sisi lain kondisi ini justru membuat remaja dan orang dewasa bingung. Bahkan sering kita jumpai di mana banyak remaja dan orang dewasa salah dalam memilih dan mengikuti tokoh panutan dan terjebak pada perilaku yang membahayakan diri, orang lain, dan negara. Seberapa yakin kita terhadap tokoh yang kita idolakan akan mengarahkan kita pada sesuatu yang baik hari ini maupun di masa yang akan datang?
Alvin Toffler yang merupakan seorang futurist, penulis asal Amerika sekaligus pengusaha pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul "Future Shock" bahwa di era keterbukaan informasi ini seseorang dikatakan illiterate atau buta aksara bukan mereka yang tidak mampu membaca dan menulis namun mereka yang tidak mampu learn, unlearn and relearn. Learn, unlearn and relearn adalah sebuah konsep belajar sebagai tuntutan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi informasi yang begitu dahsyatnya menuntut sebuah proses belajar yang baru. Pada tahap learn atau belajar ini, remaja dituntut untuk belajar banyak hal baru dengan cepat dengan dihadirkannya banyak informasi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Unlearn atau tidak mempelajari memiliki arti bahwa remaja dituntut mampu memilah dan memilih sesuatu yang baik dan buruk dari informasi yang didapatkan dari proses belajar. Bahkan pada kondisi ekstrem, remaja dituntut untuk menghapus dan melupakan beberapa informasi, pengetahuan atau pengalaman yang didapatkan dari proses belajar. Yang terakhir adalah relearn yang memiliki arti menemukan atau mengungkap perspektif, informasi, dan fakta baru. Ketiga hal ini dalam proses belajar terjadi secara bersamaan dan berulang terhadap banyak hal atau informasi.
Kembali ke topik utama yaitu panutan, fan atau follower akan cenderung mencari informasi sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya tentang tokoh yang diidolakannya. Sering kita jumpa seorang remaja putri menggunakan pakaian atau fashion yang dikenakan oleh artis yang diidolakannya dan bernyanyi lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi yang menjadi panutannya. Seberapa jauh tokoh panutan yang kita pilih telah mengubah diri dan hidup kita menjadi lebih baik dan lebih buruk? Pernahkah kita menghapus atau menambah tokoh panutan dari list tokoh yang kita idolakan?
Rasulullah saw. adalah Tokoh Panutan dan Suri Teladan yang Baik dan Keren
1. Sukses Dunia dan Akhirat
Seorang Muslim bukan hanya mengejar kesuksesan dunia saja, namun juga kesuksesan akhirat. Rasulullah adalah sebaik-baiknya suri tauladan bagi siapa saja yang ingin sukses di dunia dan akhirat. Kita mendapati banyak sekali tokoh yang sangat sukses saat ini, namun belum tentu mendapatkan jaminan keselamatan baik di dunia dan akhirat.
Beberapa waktu lalu jagat maya sempat dihebohkan dengan pemberitaan investasi bodong. Kasus yang menyeret beberapa tokoh investor sekaligus influencer yang mengajarkan tentang cara menjadi kaya melalui investasi. Pada awalnya, tokoh investor sekaligus influencer tersebut mendapatkan cukup banyak perhatian dan pengikut hingga julukan sultan. Namun pada akhirnya, para pengikut setia justru merasa tertipu dan mengalami kerugian cukup besar setelah mengikuti sang influencer. Tokoh investor sekaligus influencer tersebut pun harus merasakan tidur di balik jeruji besi setelah dinyatakan bahwa investasi yang dijalankan adalah bodong.
https://narasipost.com/2020/10/26/dampingi-anak-menemukan-idola-terbaik/
Kerugian bukan hanya dialami oleh para pengikut, namun tokoh itu sendiri. Setelah ditelisik lebih lanjut, investasi yang dilakukan oleh para tokoh investor dan pengikutnya juga tidak sesuai ajaran Islam atau termasuk dalam larangan Allah. Selain terkena pasal berlapis di dunia, mereka juga belum bisa lepas dari dosa berlapis dari dosa investasi hingga penipuan jika hingga akhir hayatnya belum sempat bertobat. Ibarat jatuh tertimpa tangga. Sengsara di dunia dan belum tentu selamat di akhirat adalah bayaran yang harus kita berikan ketika kita hanya asal mengikuti saran, perkataan, dan perbuatan tokoh yang tidak ada jaminan keselamatan di dunia dan akhirat.
2. Dijamin dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
(TQS. Al-Ahzab: 21)
Tentang pentingnya memiliki suri teladan yang baik dan tepat pun juga disampaikan di beberapa ayat di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis. Hal ini menunjukkan bahwa perkara panutanku atau role model adalah sesuatu yang penting dan memiliki dasar yang kuat. Sesungguhnya umat Islam sendiri tidak kekurangan tokoh-tokoh besar lengkap dengan kisah hidup dengan hikmah yang disampaikan dan dicatat oleh para pakar hadis sahih yang diakui reputasi serta kejujurannya. Tokoh-tokoh terbaik yang dicatat dan disampaikan oleh tokoh-tokoh terbaik lainnya. Bagi para wanita pun terdapat suri teladan yang baik dari para ahli surga atau wanita yang dijamin masuk surga, seperti: Khadijah atau Istri dari Rasulullah saw., Maryam atau Ibu dari Isa As., Asiyah atau Istri dari Fir`aun, Fatimah atau Putri dari Rosulullah Saw.
3. Sunah Rasul saw.
Ikhsanul amal adalah amal yang diterima. Ikhsanul amal memiliki 2 syarat yaitu niat ikhlas karena Allah Swt. dan cara yang benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Mempelajari dan mengikuti perkataan, perbuatan, dan ajaran Rasulullah saw. dapat menjadi ibadah yang terbaik dan diterima oleh Allah serta mendatangkan pahala, keselamatan di dunia dan akhirat.
4. Kekasih Allah Swt.
Rasulullah sendiri adalah panutan yang sempurna. Sebelum diangkat sebagai nabi, Nabi Muhammad telah mendapatkan julukan Al-Amin atau orang yang dapat dipercaya dari masyarakat karena kejujurannya. Lebih dari itu, Rasulullah saw. memiliki kemuliaan sifat-sifat lainnya, seperti: sidiq atau jujur, amanah atau dapat dipercaya, tabligh atau menyampaikan wahyu pada seluruh umat manusia dan pengikutnya, fathonah atau cerdas serta bijaksana. Rasulullah adalah seorang manusia yang memiliki kedudukan sangat dekat dan tinggi di sisi Allah. Bahkan Rosulullah mendapatkan julukan sebagai kekasih Allah. Pernahkah kita membayangkan bagaimana rasanya menjadi kekasih dari Sang Pencipta? Tentu kita semua sangat ingin menjadi seorang hamba yang dicintai oleh Sang Pencipta. Maka untuk bisa menjadi manusia yang dicintai oleh Allah, kita bisa melihat dan mengikuti apa yang dikatakan, dilakukan, dan diajarkan oleh kekasih Allah. Bagi anak-anak dan pemuda-pemudi yang kenal sangat dekat dengan sosok Rasulullah sejak kecil akan dengan mudah mengatakan bahwa Rasulullah adalah panutanku atau teladanku.
5. Nabi Muhammad saw. adalah Paket Lengkap
Nabi Muhammad saw. memberikan contoh bagaimana menjadi anak yatim piatu yang rida dan sukses dunia dan akhirat. Beliau adalah ayah yang baik bagi anak-anaknya, suami yang baik bagi istrinya, kakek yang baik bagi cucu-cucunya. Rasulullah saw. juga sahabat yang baik bagi para sahabatnya, serta nabi sekaligus rasul bagi pengikut dan umat Islam. Melalui perjalanan hidupnya beliau mengajarkan menjadi seorang pedagang yang baik, negarawan yang baik, bahkan manusia terbaik.
6. Tokoh yang Berpengaruh Besar bagi Dunia
Dalam buku “The 100 A Ranking of The Most Influential Person in History” atau Peringkat 100 tokoh yang paling berpengaruh sepanjang sejarah karya Michael H. Hart. yang merupakan seorang astrofisikawan Yahudi, penulis dan peneliti asal Amerika, meletakkan Nabi Muhammad saw. di posisi pertama tokoh yang paling berpengaruh bagi dunia. Hal ini pun tidak dapat kita mungkiri hingga hari ini masih banyak umat Islam yang bersalawat atas nabi, mempelajari dan mengikuti perkataan, perbuatan, serta ajaran nabi Muhammad saw. Banyak hal yang beliau tinggalkan dicatat dan dijaga oleh umat Islam. Rasulullah saw. bukan hanya tokoh yang diidolakan oleh umat Islam namun juga banyak tokoh lainnya.
Kita sering takjub dengan banyaknya pengikut para artis, aktor, dan penyanyi kondang. Namun semua itu belum ada apa-apanya jika kita bandingkan dengan antrean manusia yang berdesakan di Raudah, Masjid Nabawi, Madinah di mana jasad manusia yang paling sempurna bersemayam dengan tenang. Saya sendiri belum menemukan tokoh besar yang makamnya dikunjungi manusia dari segala penjuru dunia secara berdesakan tanpa henti setiap hari.
Masih banyak lagi yang dapat kita pelajari dan ikuti dari kisah hidup Rasulullah saw. Jadi siapakah tokoh idola kalian? Adakah tokoh manusia lain yang lebih indah dan menakjubkan daripada Nabi Muhammad saw.? Wallahu a'lam bishawab.[]
Masyaallah, ini tulisan keren banget ya.
Barakallah.