Puisi untuk Pejabat

Namun kini, janji tinggallah janji.
Harap dan asa makin kelabu.
Primordial dan lingkaran ambisi.
Tersenyum arogan di antara koloni.
Menistakan amanah yang tersemat.
Laksana sekam dalam semak berduri

Oleh. Andrea Ausie
( Pemred NarasiPost.Com )

NarasiPost.Com-Jika saja engkau izinkan aku
Berjalan dan bertanya seolah teman lama
Meninggalkan atributmu yang ada
Menyelam dasar nuranimu

Wahai pejabat
Bagaimana perasaan dan nuranimu
Tatkala tunawisma berkeliaran tanpa arah
Tangisan rakyat kecilmu yang terimpit beban ekonomi
Hukum terinjak-injak dalam putaran orang berduit
Dunia pendidikan makin gelap tergapai oleh si miskin
Tergolek lemah dalam lingkup kumuh derita

Duhai sang pejabat
Masihkah engkau tegak dan melambai ?
Sementara jeruji si miskin menatap nanar
Masihkah engkau bermimpi indah ?
Sementara impian rakyat kecil terburai dalam kezaliman
Masihkah engkau berhak "bercurhat ter-bully"?
Sementara rakyat kecilmu ter-bully bertahun-tahun
Dalam karut ketidakadilan dan kehampaan

Masihkah ingat dirimu?
Kala langkahmu terseok
Menggapai rangkulan dan suara rakyat kecilmu
Menebar janji penuh bintang pesona
Dan mereka luluh dalam binar penuh harap

Namun kini..
Janji tinggallah janji
Harap dan asa makin kelabu
Primordial dan lingkaran ambisi
Tersenyum arogan di antara koloni
Menistakan amanah yang tersemat
Laksana sekam dalam semak berduri

Kala dasi-dasi melingkari penuh warna
Berjalan pongah dengan mulut-mulut berbusa
Meniupkan peluit bising aneka aturan
Menancapkan parit-parit tajam kokohnya tirani
Hingga menutup elegi jeritan mereka
Dalam sesak napas berburu

Haruskah …
Membiarkan jejak angkara menggelegar suara

Mengalunkan melodi sumbang parau tanpa makna

Mesra membisik meraup candu dusta

Kubangan telungkup dalam sesal dan dosa


Tolonglah…
Selami nuranimu
Ingatlah akan sebuah peringatan Rasulullah saw." Tiadalah seorang hamba Allah Swt. yang diberi tugas pemimpin untuk memimpin rakyat kemudian dia mati di hari kematiannya dalam keadaan dia menipu rakyatnya melainkan Allah Swt. mengharamkannya dari memasuki surga"(HR. Muttafaq'allaih )[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Andrea Aussie (Pemred NarasiPost.Com
Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com
Previous
Jembatan Sosrodilogo dan Kisah Heroik dalam Namanya
Next
Agar Ramadan Tak Sia-Sia
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

6 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Nining Sarimanah
Nining Sarimanah
1 year ago

Mom memang kereeeeen..

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
1 year ago

Suara hati insan gundah menyapa
Rekam jejak fenomena para pemangku kebijakan
Seolah pejabat peduli dari hulu ke hilir nasib para papa
Yang ada hanyalah ambisi dan pesta pora

Meringkuk dalam aturan nista
Tatkala kehidupan dalam asuhan manusia
Berbalut kapitalisme tuai derita
Jauh bahagia yang ada hanyalah sengsara

Iha Soliha
Iha Soliha
1 year ago

Jeritan rakyat yang tersakiti
Karena janji penguasa yang tidak ditepati
Alangkah kotor sistem ini
Tak mampu menyelesaikan masalah umat

Janji tinggal janji
Ini bukti masih diterapkan sistem kapitalis
Tak ada pilihan lagi , kembali ke pangkuan aturan Ilahi

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Masya Allah mengena di hati. Tidakkah pejabat membaca puisi ini? Tentu dia akan tersadar jika hati nuraninya masih basah dengan senandung rindu lantunan kalam illahi serta dia mau memahami ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Qur'an.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram