Kolang-Kaling, si Primadona di Bulan Puasa

"Kalsium yang ada padanya juga tinggi dan bahkan disamakan dengan tulang sapi, sehingga kolang-kaling sangat bermanfaat untuk meringankan penyakit nyeri sendi dan keluhan penyakit tulang lain, karena tidak semua orang dapat mengonsumsi susu, maka kolang-kaling dapat menjadi alternatif pengganti sebagai solusi dalam memenuhi kebutuhan kalsium"

Oleh. Aya Ummu Najwa

NarasiPost.Com-Ramadan sebentar lagi menyapa. Selain dikenal sebagai bulan untuk meningkatkan ibadah, Ramadan ternyata mempunyai banyak sekali keistimewaan dan keunikan, dari suasananya yang syahdu, hingga budayanya yang khas. Salah satu hal yang dirindukan pada bulan Ramadan tentu saja adalah kuliner khas Ramadan. Berbagai pilihan makanan khas Ramadan akan dapat kita jumpai sebentar lagi. Dari menu berbuka puasa, menu sahur, kudapan, hingga berbagai menu takjil yang tentunya hanya ada di bulan Ramadan. Setiap negara pastinya mempunyai kuliner Ramadan yang berbeda-beda. Jika di negara Arab ada Samosa, maka salah satu takjil primadona masyarakat Indonesia selama Ramadan adalah kolak, termasuk kolak kolang-kaling. Nah, apakah Anda termasuk penyuka kolang-kaling?

Kolang-kaling atau kolang-kalik atau buah atap, dalam bahasa Belanda disebut glibbertjes atau benda kecil yang licin, adalah salah satu bahan makanan primadona masyarakat Indonesia khususnya pada bulan puasa. Camilan licin berbentuk lonjong, dengan warna putih bening dan memiliki rasa kenyal yang segar ini terbuat dari biji muda pohon Aren atau Enau. Dengan melalui proses pembakaran hingga hitam gosong, kemudian diambil bijinya dan difermentasi dengan direndam selama beberapa hari dalam air kapur, barulah buah Aren atau kolang-kaling ini dapat dikonsumsi menjadi berbagai macam menu kudapan segar, seperti kolak, manisan, hingga es buah.

Dengan kadar air yang tinggi yaitu 93,8% dalam setiap 100 gramnya, kolang-kaling sangat baik dikonsumsi untuk menyegarkan tubuh dan melancarkan buang air besar sehingga sistem pencernaan tubuh pun baik. Selain itu, kolang-kaling mengandung karbohidrat yang dapat memberikan rasa kenyang serta menghentikan nafsu makan, sehingga sangat cocok bagi Anda yang sedang menjalankan program diet. Kolang-kaling juga mengandung protein, zat abu, serat kasar, protasium, iron, kalium, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta gelatin.

Kalsium yang ada padanya juga tinggi dan bahkan disamakan dengan tulang sapi, sehingga kolang-kaling sangat bermanfaat untuk meringankan penyakit nyeri sendi dan keluhan penyakit tulang lain, karena tidak semua orang dapat mengonsumsi susu, maka kolang-kaling dapat menjadi alternatif pengganti sebagai solusi dalam memenuhi kebutuhan kalsium bagi tulang karena kandungan kalsiumnya yang cukup tinggi.

Nah, selain menjadi bahan pangan favorit kala Ramadan tiba dengan berbagai manfaat yang sudah tertulis di atas, kolang-kaling ternyata juga mempunyai manfaat lain yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Membantu mengatasi tanda penuaan atau antiaging

Penelitian membuktikan kolang-kaling juga mengandung galaktomanan, yang dapat membantu menghambat tirosinase penyebab penuaan lebih dari 50%. Kandungan galaktomanan ini akan membantu memunculkan pigmen warna pada kulit, serta antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas pemicu penuaan dini.

2. Menjaga imunitas

Kolang-kaling juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, lho. Manfaat Vitamin C adalah sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan kemampuan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Mampu menangkal radikal bebas sehingga mencegah tubuh mudah sakit yang dikarenakan jaringan sel dalam tubuh mengalami kerusakan.

3. Menjaga keseimbangan kadar gula darah

Kolang-kaling diketahui mempunyai indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah indikator cepat lambatnya unsur karbohidrat yang terkandung dalam bahan pangan sebagai pemicu meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Sehingga aman dikonsumsi bagi Anda para penderita diabetes.

4. Mengurangi risiko penyakit jantung

Buah yang juga sering disebut cangkaleng ini dikenal mempunyai kandungan serat yang tinggi, yang mampu membersihkan pembuluh darah dari kolesterol jahat yang menghalangi sistem kardiovaskular sehingga memicu terjadinya penyakit arteiclerosis.

5. Mengobati radang sendi

Kandungan galaktomanan di dalam buah kolang-kaling serta sifat anti analgesik yang ada dalam kolang-kaling dipercaya dapat membantu mengurangi penyakit radang sendi. Dengan rutin mengonsumsi 100 gram kolang-kaling rebus setiap hari akan dapat mengurangi penyakit radang sendi anda.

6. Mencegah dehidrasi

Dengan kandungan air yang cukup tinggi yaitu 93,8%, kolang-kaling mampu membantu tubuh Anda tetap segar dan terhindar dari dehidrasi. Dengan rutin mengonsumsi kolang-kaling sesuai takaran, akan membantu tubuh Anda tetap segar dan terhindar dari penyakit kronis.

7. Untuk cadangan energi

Tubuh kita memerlukan fosfor yang tak hanya berguna menggerakkan otot-otot dalam tubuh, namun juga dapat menghasilkan energi untuk melakukan rutinitas sehari-hari, juga sebagai penyimpanan energi. Dan buah kolang-kaling pun mengandung fosfor yang bermanfaat untuk menyimpan cadangan energi, sehingga dengan rutin mengonsumsi makanan ini Anda mendapatkan asupan fosfor yang dibutuhkan tubuh Anda, sehingga tak mudah lelah, dan cukup energi. Dan masih banyak lagi manfaat yang terdapat dalam buah kolang-kaling, seperti mencegah anemia maupun baik untuk kesehatan saraf.

Cara Mengonsumsi Buah Kolang-Kaling

Selain kolak dan es buah, kolang-kaling juga dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjadikannya manisan. Manisan kolang-kaling ini pun banyak sekali variannya, bisa disesuaikan dengan selera Anda. Anda bisa merebusnya dengan gula merah, dengan berbagai perisa seperti melon, koko pandan, stroberi yang pasti disukai anak-anak dan anggota keluarga.

Bahan

Pertama-tama siapkan bahan-bahan sebagai berikut:

  1. 1 kg kolang-kaling
  2. 250 gr gula pasir
  3. 1500 ml air
  4. 1/2 sendok teh vanili bubuk
  5. 2 lembar daun pandan
  6. Sejumput garam
  7. Sirup melon atau coco pandan, atau sesuai selera
  8. Pasta atau pewarna makanan (jika suka)

Cara membuat:

  1. Cuci bersih kolang-kaling, letakkan dalam panci bersama semua bahan. Rebus dengan api sedang cenderung kecil hingga kolang-kaling matang dan empuk, atau sampai air menyusut
  2. Angkat kemudian dinginkan.
  3. Sebagai pilihan penyajian, kolang-kaling bisa ditusuk-tusuk dengan tusuk makanan 4-5 biji pertusuk, atau taruh dalam wadah kudapan.
  4. Sajikan dingin lebih nikmat.

Marhaban ya Ramadan

Wallahu a'lam[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Kapitalisme Merusak Fitrah Ibu
Next
Menulislah Karena Mabda, demi Sukseskan Dakwah Bil Qolam!
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram