Nasi Goreng Terenak di Dunia

"Makanan terenak adalah makanan yang kita makan di saat kita benar-benar lapar. Coba rasakan bedanya antara kita makan di saat tak lapar dengan ketika kita sudah sangat lapar. Rasanya jelas makanan menjadi lebih nikmat ketika kita makan dalam keadaan benar-benar lapar."

Oleh. Deena Noor
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Siapa yang tak pernah makan nasi goreng? Rasa-rasanya semua orang pernah makan nasi goreng setidaknya sekali dalam seumur hidupnya, ya?! Makanan ini memang sangat populer di negeri +62. Nasi goreng enak disantap saat sarapan maupun di malam hari. Meski dikatakan kalorinya besar, tak apalah sekali-kali menikmatinya. Betul bukan?!

Nasi goreng adalah sajian yang bahan dan bumbunya sederhana dan mudah didapatkan. Eh, jangan salah! Dibalik kesederhanaannya, cita rasa nasi goreng sangat lezat. Menunya boleh receh, tapi rasa luar biasa. Tak salah bila pada tahun 2017, CNN memasukkan nasi goreng sebagai makanan terenak di dunia, tepatnya di peringkat kedua setelah rendang. CNN sendiri merilis 50 daftar makanan terenak di dunia pada waktu itu berdasarkan voting melalui Facebook. Nasi goreng pun mendunia karena memang seenak itu rasanya.

Dengan bumbu yang sangat sederhana, terciptalah nasi goreng yang rasanya bikin ketagihan. Kalau mau spesial bisa ditambah telur dadar, udang, daging kambing atau yang lainnya. Bagi yang suka pedas ditambahi cabai atau lada biar makin mantap! Goreng nasinya sebentar bersama bumbu dan bahan tambahannya, lalu dikasih kerupuk atau emping. This is it! Jadilah nasi goreng yang sedap sekali! So simple, yet so delicious!

Kagak heran bila banyak orang suka nasi goreng. Masaknya cepat, bumbunya sederhana, dan rasanya top banget! Bukan hanya orang biasa yang suka sekali makan nasi goreng, tapi artis dan public figure terkenal juga suka. Ya, iyalah, wong mereka juga manusia yang doyan makan sama seperti kita-kita ini! Hehehe…

Bahkan Spiderman juga suka lho sama nasi goreng! Eh, maksudnya pemeran spiderman, Tom Holland. Dalam sebuah wawancara bersama Zendaya baru-baru ini, doi mengatakan suka sekali dengan nasi goreng dan ingin memakannya setiap hari. Dengan ekspresi yang berbinar-binar kala menyebutkan ‘nasi goreng’ menunjukkan jika doi memang betulan suka sama makanan sejuta umat ini. Segitu enaknya, ya, Bang Tom! Hihihi…

Resep Nasi Goreng Ala Rumahan

Pada dasarnya bumbu nasi goreng sangatlah minimalis, yakni bawang merah, bawang putih, garam, dan gula. Karena Indonesia wilayahnya luas dan orangnya beragam, maka nasi gorengnya pun juga sangat bervariasi. Dari bumbu dasar tadi bisa ditambahkan bahan-bahan lain seperti kemiri, ebi, tomat, bahkan ada juga yang menambahkan terasi yang dibakar. Wow! Sudah terbayang bagaimana meriahnya rasa dalam mulut kita. Nyam, nyam…

Kalau malas meracik bumbu atau ingin yang praktis, kita juga bisa membuat nasi goreng dari bumbu instan yang sudah ada. Bumbu nasi goreng instan dengan beragam merek telah tersedia di warung-warung terdekat lho! Tinggal masukkan nasi ke wajan, kasih bumbu instannya, tumis sebentar semua sampai tercampur merata, lalu jadi deh nasi gorengnya!

Penjual nasi goreng juga bertebaran di seluruh pelosok nusantara. Mulai dari yang stay di tempat, seperti restoran atau gerai, sampai nasi goreng yang dijajakan keliling di malam hari, semua tersedia untuk para penikmatnya. Asyiknya kita bisa menikmati nasi goreng dengan berbagai macam varian. Tinggal pilih mau makan nasi goreng biasa, spesial, pakai daging, atau nasi goreng khas daerah mana, semua ada di sekitar kita. Yang penting duitnya ada, mau nasi goreng dari yang termurah sampai yang termahal, semua bisa dicoba.

Bagi saya pribadi yang telah mencicipi berbagai nasi goreng, yang terenak tetaplah buatan emak tercinta. Bukan karena emak sendiri, tapi memang rasa nasi goreng yang dimasak ibu tidak ada yang menandingi. Padahal bumbunya sederhana dan lauknya hanya telur dadar, tapi rasanya itu tak ada duanya. Mungkin karena dibuat dengan segenap cinta, makanan yang sederhana itu menjadi begitu istimewa. Ibu memang luar biasa, ya! Peluk sayang untuk ibu kita yang sudah memberikan kasih sayangnya melalui makanan yang enak di perut dan juga nyaman di hati.

Saya pernah mencoba membuat nasi goreng ala ibu, namun rasanya tetap beda. Tidak senikmat bila ibu yang memasaknya. Padahal, bumbu dan cara membuatnya sama lho! Memang benar ya kata orang, beda tangan, beda hasil.

Kawan, saya bagikan resep nasi goreng sederhana ala ibu, ya! Ini nih resepnya:

Bahan-bahan:

Nasi secukupnya
Telur

Bumbu:

Bawang merah
Bawang putih
Cabai

Pelengkap:

Tomat
Timun

Cara membuat:

  1. Haluskan semua bumbu
  2. Siapkan nasi putih
  3. Panaskan minyak. Setelah minyak panas, tumis bumbu yang telah dihaluskan tadi. Sisihkan di pinggir wajan. Masukkan telur sambil diaduk-aduk hingga matang.
  4. Masukkan nasi dan aduk semuanya hingga tercampur merata sampai matang.
  5. Nasi goreng yang sudah jadi bisa ditambahkan dengan mentimun dan tomat. Jika ada kerupuk udang atau emping, tentu lebih gayeng makannya.

Nah, itulah Kawan resep nasi goreng ala rumah saya. Silakan coba dan rasakan sendiri kelezatannya!

Makanan Terenak di Dunia

Makanan terenak bukan melulu soal rasa sebab ia bersifat relatif. Apa yang enak menurut kita belum tentu enak bagi orang lain. Makanan terenak juga bukan dari bahannya yang mahal dan berkualitas, tampilannya yang mewah, atau yang tersaji di tempat bergengsi semacam di hotel atau restoran bintang lima. Semua itu adalah unsur penunjang. Ada hal-hal lain yang menjadikan makanan benar-benar enak dan nikmat disantap.

Makanan terenak adalah makanan yang kita makan di saat kita benar-benar lapar. Coba rasakan bedanya antara kita makan di saat tak lapar dengan ketika kita sudah sangat lapar. Rasanya jelas makanan menjadi lebih nikmat ketika kita makan dalam keadaan benar-benar lapar. Itulah yang kita rasakan saat makan setelah seharian berpuasa. Makanan apa saja terasa begitu enaknya. Alhamdulillah. Kalau kata Gus Baha, lauk terbaik adalah lapar.

Makanan terenak lainnya adalah makanan yang kita makan saat sehat. Ketika kita sakit, makan menjadi tak berselera. Makanan apa pun yang dikonsumsi terasa tak enak di mulut. Itu karena saat tubuh sakit, indra pengecap kita lebih peka terhadap rasa pahit. Makan apa saja terasa pahit sehingga enaknya makanan sulit dirasakan. Karena itulah, kita harus bersyukur dengan kesehatan yang Allah berikan. Begitu banyak kebaikan yang kita terima dari baiknya kesehatan.

Makanan terenak juga adalah makanan yang kita syukuri dengan segenap hati. Dengan syukur kepada Sang Pencipta, apa pun diterima dengan senang. Rezeki banyak atau sedikit, hidangan mewah atau sederhana, dari warteg atau restoran berlabel Michelin Star, yang dibuat sendiri atau diberi orang, semua terasa nikmat di lidah bila syukur menyertai. Syukur menjadikan segala sesuatunya indah, mudah, dan membahagiakan. Hati bahagia, makan apa saja lezat rasanya.

Di atas semuanya, kunci sebuah makanan adalah kehalalannya. Makanan yang kita peroleh dan kita olah dengan cara yang halal menjadi nikmat tiada tara. Ada keberkahan di dalam sepiring makanan yang kita santap. Itulah sejatinya yang tak akan pernah tergantikan. Makanan itu membawa berkah bagi manusia yang memakannya. Membuat ia mensyukuri rezeki makanan halal tersebut dan mendekatkannya selalu pada Allah Swt.. Makanan halal telah disediakan begitu banyak dan beragam oleh Allah di muka bumi ini untuk manusia seperti yang dinyatakan dalam surah Al-Baqarah ayat 168: “Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya musuh yang nyata bagimu.”[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Deena Noor Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Waktu Berlalu untuk Dakwah? Bersyukurlah!
Next
Kentalnya Politik Klenik dalam Ritual Kendi Nusantara IKN
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram