Bagaimana Memilih Diksi yang Tepat

"Kalimat efektif itu intinya kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis secara tepat sehingga pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis."

Oleh. Renita
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sahabatku Salihah, sebagai seorang opinion maker , penting banget lho untuk kita memperhatikan kaidah kepenulisan ketika menulis opini.

Salah satu syarat tulisan yang baik itu penggunaan kalimat efektif ya teman-teman.

Mungkin di sini masih ada yang memiliki kekurangan dalam menulis kalimat efektif. Kalau yang sudah master PUEBI insyaallah gak ada masalah ya.

Sayangnya nih, masih banyak penulis belum memahami pemakaian kalimat efektif dalam membuat sebuah kalimat, seperti dalam penyusunan analisis atau solusi cukup panjang, namun tidak memiliki inti kalimat serta ketidaksesuaian penempatan kalimat efektifnya.

Salah satu faktor penyebabnya mungkin penulis tersebut kurang memahami materi karena kurang tertarik atau bisa juga kurang tatabu' berita.

Kalimat efektif itu intinya kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis secara tepat sehingga pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis.

Nah, penting banget kan kita sebagai orang yang berdakwah melalui tulisan memahami kalimat efektif ini. Gimana caranya tulisan kita bisa mencerahkan dan menyadarkan umat kalau tulisan kita sulit dipahami, muter-muter, rancu?

Makanya, kalau kita mau nulis satu kalimat nih misalnya, so pasti kudu sesuai dengan kaidah kalimat bahasa Indonesia yang baku, minimal ada dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Unsur yang lain (objek, pelengkap, dan keterangan) dalam suatu kalimat boleh jadi wajib ada, jika pun tidak ya tidak masalah.

Nah, kalimat efektif tuh ciri-cirinya :

  1. Memiliki kesatuan gagasan
    Kalimat efektif hanya mengandung satu gagasan.

Contoh: "Melihat perkembangan penduduk RW 06 Kampung Rambutan yang semakin padat namun tidak didukung dengan perekonomian yang cukup dan tanpa kita sadari bahwa peningkatan tersebut memerlukan sarana dan prasarana yang memadai."

Contoh ini dalam satu kalimat ada beberapa gagasan, jadi bikin pusing kan? Mana panjang buangeet lagi kalimatnya.Gak ada titik, koma. Ngos-ngosan juga.

Kalimat seperti ini wajib dihindari ya teman-teman

Perbaikannya bisa seperti ini : "Perkembangan penduduk RW 06 Kampung Rambutan semakin padat, tetapi tidak didukung oleh perekonomian yang cukup dan sarana dan prasarana yang memadai.

Nah, jadi lebih simpel dan enak dibaca plus satu gagasan kan?

  1. Kesepadanan, yaitu keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat.

Contoh : Tidak diharapkan oleh bangsa mana pun, namun kita harus dapat menerimanya dengan tabah.

Tidak efektif (Apa atau siapa yang tidak diharapkan oleh bangsa mana pun?)

Perbaikan : Krisis ekonomi tidak diharapkan oleh bangsa mana pun, namun kita harus dapat menerimanya dengan tabah.

Efektif (Krisis ekonomi memperjelas apa yang tidak diharapkan oleh bangsa mana pun)

  1. Keparalelan, yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat.

Maksudnya, jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba.

Contoh: Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kalimat efektif. (Tidak paralel) yang dicetak miring imbuhannya gak sama kan?

Perbaikan:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif. (Paralel)

Sekian dulu pertemuan awal ini ya. Semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Kita tutup majelis kita dengan membaca hamdalah, istigfar 3x dan doa kafaratul majelis

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhuu[]


Photo : Google & Pribadi

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim Redaksi NarasiPost.Com
Renita Tim Redaksi NarasiPost.Com
Previous
Seruan Penghapusan 300 Ayat Al-Qur'an, Agama Islam Makin Dinistakan
Next
Hidup Pilu Seorang Ibu, Butuh Solusi yang Tak Halu
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram