Reportase Event ke-16 Bincang Mesra "Peradaban Islam Menyongsong PostPandemic-Era: Kajian Sains dan Medis"

"Zaman yang berat menghasilkan orang yang hebat. Orang yang hebat menghasilkan zaman yang mudah. Zaman yang mudah menghasilkan orang yang lemah. Orang yang lemah menghasilkan zaman yang berat. Begitu seterusnya hingga membentuk satu siklus. Siklus adalah salah konsep yang paling fundamental dalam bangunan ilmu pengetahuan manusia."

REPORTASE

Oleh. Miladiah al-Qibthiyah
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Swt. Event ke-16 Bincang Mesra NarasiPost.Com telah sukses diselenggarakan pada Kamis, 10 Februari 2022 dan dihadiri lebih dari seratus peserta di ruang virtual Zoom dan disiarkan secara live di channel YouTube Narasi Post Media. Nurjamilah selaku moderator event menginformasikan kepada para peserta bahwa pembicara yang akan mengisi di ruang virtual Zoom adalah para pakar yang mumpuni di bidang keilmuan masing-masing. Mereka adalah Prof. Dr.-Ing. H. Fahmi Amhar dan dr. Ikrimah Nisa Utami.

Di event kali ini, Tim NarasiPost.Com mengangkat tema: "Peradaban Islam Menyongsong PostPandemic-Era: Kajian Sains dan Medis"
Sebelum memasuki acara inti, Nurjamilah mengajak seluruh peserta yang hadir, baik di ruang virtual Zoom maupun yang menyaksikan secara live streaming di channel YouTube Narasi Post Media untuk bersama-sama membaca ummul kitab “Al-Fatihah” dan dilanjutkan dengan pembacaan tilawah oleh Dewi Fitriana

Pembacaan Tilawah oleh Dewi Fitriana dari tim Voice Over NP

Acara selanjutnya adalah pemutaran video NarasiPost.Com. Seperti biasa dalam video ini menampilkan sosok-sosok yang ada di balik NarasiPost.Com serta profil singkat Narasi Post Media. Ada yang istimewa di event kali ini karena bertepatan dengan bulan Rajab. Bulan di mana peradaban Islam runtuh di tangan kafir Barat dan menjadi pembatas antara kondisi umat dalam dekapan peradaban Islam dengan kondisi umat tanpa naungan peradaban Islam. Terlebih terjangan pandemi Covid-19 hingga bermutasi menjadi virus Omicron. Kondisi ini tidak lantas membuat kita surut sebab masih ada secercah harapan kembalinya peradaban Islam post pandemic era di seluruh penjuru dunia.

Sesi pertama oleh Prof. Dr.-Ing H. Fahmi Amhar. Beliau mengulas sederhana buku "A Study of History" yang di dalamnya mengungkap salah satu karya ilmuwan muslim yaitu Ibnu Khaldun. Ada kutipan menarik di dalam buku itu, yakni "Zaman yang berat menghasilkan orang yang hebat. Orang yang hebat menghasilkan zaman yang mudah. Zaman yang mudah menghasilkan orang yang lemah. Orang yang lemah menghasilkan zaman yang berat. Begitu seterusnya hingga membentuk satu siklus. Siklus adalah salah konsep yang paling fundamental dalam bangunan ilmu pengetahuan manusia."

Prof. Fahmi Amhar

Ada juga buku yang berjudul "Ten Lessons for A Post-Pandemic World". Ini berkaitan dengan tema yang sedang dibahas. Beliau memaparkan dengan simpel dan lugas bahwasanya kemanusiaan saat ini rapuh. Perbandingan 2 gram virus bisa mengancam 2 miliar manusia cukup membuat peserta event tercengang. Maka dari itu, perlu pemimpin yang bisa menempatkan sains dengan tepat, menjaga kesehatan mental dan spiritual masyarakat, penting beradaptasi dengan teknologi era industri 4.0, hingga urgensitas mempersiapkan "angkatan kesehatan" di front perang.

Beliau juga memaparkan ciri-ciri peradaban yang maju. Ditandai dengan terciptanya kesejahteraan umum, dalam hal ini pendidikan, kesehatan, keamanan, industrialisasi, minim pengangguran, panjangnya harapan hidup, pemanfaatan SDA yang berkelanjutan, investasi, perencanaan masa depan serta sains dan teknologi menjadi dasar inovasi yang berlanjut pada ekonomi.

Prof. Fahmi menggambarkan bahwa di era peradaban Islam para khalifah menyadari kewajibannya melindungi dan memajukan kesejahteraan rakyat adalah ibadah tertinggi yang dapat dia lakukan. Sehari mengurus rakyat dengan adil berpahala setara 70 tahun salat malam. Dari sini beliau kembali membakar semangat para peserta bahwasanya meskipun saat ini masih berada dalam situasi pandemi, namun tetap untuk gigih dalam belajar, bersedekah dalam kondisi apa pun, dan senantiasa istikamah dalam berdakwah, maka in syaa Allah bangsa ini akan hidup di era yang mudah dan tetap barakah.

Sesi kedua oleh dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp. PD. Beliau juga merupakan pengisi rubrik tanya-jawab medical di media NarasiPost.Com. Beliau menegaskan pada peserta bahwasanya kita harus tetap waspada dan tidak meremehkan Covid-19. Melihat penanganan pandemi setengah hati hingga tak ada pangkal solusi, maka dr. Nisa menyampaikan bahwa kita butuh aturan yang mengakar. Adanya sistem alternatif yakni Islam, yang mampu membawa pada perubahan mendasar untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Karena pandemi adalah multidimensi, maka harus diselesaikan dengan sudut pandang dimensi ilmiah, dimensi siyasi (politik), juga dimensi spirtual.

Beliau juga menegaskan bahwa menyelesaikan pandemi harus mengubah paradigma kepemimpinan, bahwasanya pemimpin adalah junnah (perisai/pelindung) yang bertugas melayani rakyat. Maka, sebagai muslim harus kembali pada ideologi Islam. Meskipun ke depan telah berada di post pandemic era namun sistem yang diterapkan masih kapitalisme-sekularisme, maka kondisi akan tetap sama, rakyat akan menderita. Sehingga dr. Nisa mengajak seluruh peserta untuk mempersiapkan diri songsong kemenangan Islam post pandemic era dengan bersatu menerapkan syariat Islam dalam kehidupan.

Akhirul kalam, Nurjamilah menutup dengan khidmat event bergengsi NarasiPost.Com dilanjutkan dengan pembacaan doa penutup oleh Dia Dwi Arista. Semoga NarasiPost.Com istikamah menjadi media dakwah yang mengaruskan opini Islam ke tengah-tengah msayarakat, menjadi media antimainstream rujukan para penulis dan pembaca serta eksistensinya dijaga dan dilindungi oleh Allah Swt. Begitu juga dengan Tim Redaksi NarasiPost.Com.

NarasiPost.Com “Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci”[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim Redaksi NarasiPost.Com
Miladiah al-Qibthiyah Tim Redaksi NarasiPost.Com
Previous
Sultan Alp Arselan, Sang Singa Pemberani
Next
TKW-ku Sayang, TKW-ku Malang
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ummu Hezarfen
Ummu Hezarfen
2 years ago

Ini event sangat keren. Para pakar mengupas bagaimana aspek sains dan medis memiliki andil besar dalam tegaknya peradaban Islam

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram