Sawi Hijau si Penangkal Radikal Bebas

"Segala apa yang diciptakan Allah tidaklah sia-sia. Sebagaimana sayur sawi yang dikonsumsi daunnya ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan."

Oleh. Wening Cahyani
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-“ Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit, sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.” (TQS. Al-Anbiyaa’ [21]: 47)

Sayuran sawi hijau tentu tidak asing di telinga kita terutama penggemar mi ayam dan bakso. Bahkan di beberapa masakan lain, sawi juga ditambahkan misalnya mi goreng, mi rebus, capcai, dan lain-lain. Selain tampilan makanan menjadi menarik, kandungan vitamin dan zat-zat lain yang terkandung di dalamnya akan membuat tubuh menjadi sehat.

Sawi hijau merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura yaitu tanaman kebun yang bisa dibudidayakan. Sawi hijau yang berasal China telah lama dibudidayakan di China Selatan selama lebih dari 1.000 tahun. Sayur sawi hijau dalam bahasa Mandarin, caisim disebut caixim yang berarti jantung kubis dan memiliki nama ilmiah Brassca rapa var. parachinensis. Sawi hijau memiliki ciri khas dengan rasa sedikit pahit. Akan tetapi, rasa pahit bisa dihilangkan dengan cara diberi garam.

Kandungan dan Manfaat Sawi Hijau

Segala apa yang diciptakan Allah tidaklah sia-sia. Sebagaimana sayur sawi yang dikonsumsi daunnya ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, sebelum mengulik manfaat sawi, kita intip dulu kandungan sawi ini. Menurut Direktorat Gizi Masyarakat, kandungan sawi per 100 gram meliputi:

• Kalori: 22,00 k
• Protein: 2,30 g
• Lemak: 4,00 g
• Serat: 1,20 g
• Kalsium (Ca): 220,50 mg
• Fosfor (p): 38,40 mg
• Besi (Fe): 2,90 mg
• Vitamin A: 969,00 SI
• Vitamin B1: 0,09 mg
• Vitamin B2: 0,10 mg
• Vitamin B3: 0,70 mg
• Vitamin C: 102,00 mg

Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry Vol. 58 bahwa sawi hijau dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker karena di dalamnya juga mengandung folat (Vitamin B9) dan karotenoid serta senyawa sulfur tingkat tinggi. Sawi ini akan meningkat hampir tiga kali lipat kandungan antioksidannya ketika dimasak dengan dikukus ketimbang saat sawi dalam kondisi mentah. Sehingga sawi sangat baik untuk tubuh.

Adapun beberapa manfaat sawi hijau untuk kesehatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Sawi hijau untuk mencegah kanker.
    Sawi hijau merupakan tanaman yang terkategori cruciferous vegetables atau sayuran silangan yaitu sayuran dari keluarga Brassicaceae dengan banyak genera, species, dan kultivar yang dibudidayakan untuk produksi pangan.

Menurut studi dalam “European Journal of Nutrition”, kandungan glukosinolat dalam sayuran akan dipecah membentuk senyawa biologis aktif seperti indoles, nitril, tiosianat, dan isotiosianat. Studi pada hewan dan percobaan dengan sel di laboratorium telah dapat diketahui beberapa potensi sawi hijau yang dapat membantu mencegah kanker yaitu:

• Menonaktifkan karsinogen
• Membantu melindungi sel dari kerusakan DNA
• Memiliki anti-inflamasi
• Memiliki efek antivirus dan antibakteri
• Menginduksi kematian sel (apoptosis)
• Menghambat pembentukan pembuluh darah tumor (angiogenesis) dan migrasi sel tumor (diperlakukan untuk metastatis)

  1. Sawi hijau untuk kesehatan mata.
    Sawi hijau dapat juga menjadi penghasil Vitamin A. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan The Journal of American Medical Assosiation edisi November 1994 bahwa vitamin A dalam sawi hijau bisa mengurangi degenerasi makula mata. Sehingga vitamin A ini bisa meningkatkan kesehatan mata dan mencegah katarak, glukoma, dan degenarasi makula mata. Selain itu, vitamin A juga bisa meningkatkan kesehatan usus, saluran kemih, dan saluran pernapasan.
  2. Sawi hijau untuk ibu hamil.
    Mengapa sawi hijau baik untuk ibu hamil? Karena ternyata dalam sawi hijau mengandung asam folat. Menurut publikasi Queensland Departement of Agriculture and Fisheries, ada kandungan asam folat dalam sawi hijau. Asam folat merupakan jenis vitamin B yang penting dalam pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan serta fungsi sel yang sehat. Selain itu, asam folat berfungsi berperan dalam pencegahan lahir cacat dan keguguran.
  3. Sawi hijau untuk meredakan peradangan kronis.
    Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh Josua Dunaief, MD. PhD. dan dipublikasikan di American Journal of Lifestyle Medicine bahwa peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti, stroke, serangan jantung, dan kematian jantung mendadak. Selain itu, sawi hijau dapat mengurangi peradangan kronis yang menyumbang pada banyak penyakit, termasuk diabetes, reumathoid arthritis, degenerasi makula terkait usia, dan beberapa bentuk kanker.
  4. Sawi hijau untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
    Berdasar British Medical Journal bahwa kandungan asam folat dalam sawi hijau selain bermanfaat bagi ibu hamil, asam folat bisa juga menurunkan risiko penyakit jantung. Menurut para peneliti, memberikan asupan dosis harian asam folat dapat mengurangi risiko penyakit jantung 16 persen, pembekuan darah di kaki 25 persen, dan stroke sebesar 24 persen. Dari sini, telah terbukti asam folat efektif menurunkan asam amino darah (homosistein). Faktor risiko penyebab jantung dan pembekuan darah yang berbahaya serta pengerasan arteri adalah tingkat homosistein yang melebihi normal.
  5. Sawi hijau untuk penangkal radikal bebas.
    Menurut Agricultural Research Service of The United States Departement of Agriculture, sayuran hijau banyak mengandung vitamin A, C, E, dan K. Selain itu, ada kandungan karotenoid-antioksidan yang melindungi sel dan mempunyai peran menghalangi tahap awal kanker. Antioksidan menetralkan radikal bebas dengan melepaskan beberapa elektronnya sendiri. Antioksidan membantu memutus reaksi berantai yang dapat memengaruhi molekul lain dalam sel dan sel lain dalam tubuh. Hasilnya, antioksidan dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

Teknik Memasak Sawi Hijau

Sayuran merupakan salah satu makanan sehat yang mengandung banyak gizi dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari karena berperan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, jika cara memasaknya dengan cara yang salah maka zat gizi dalam sayuran pun bisa hilang. Dari beberapa teknik memasak sayuran, terutama sawi hijau misalnya menumis, merebus, memanggang tanpa arang maka dengan mengukus dan microwave inilah teknik yang paling baik. Karena kedua teknik ini menggunakan sedikit air dan tidak menyebabkan banyak gizi yang hilang.

Efek Samping Sawi Hijau

Kandungan gizi dalam sawi hijau memang sangat baik bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan memberi efek samping bagi tubuh. Beberapa efek sampingnya adalah:

a. Hipotiroidisme.
Hipotiroidisme merupakan suatu kelainan penyakit karena kekurangan hormon tiroid dalam tubuh. Gejala penderita hipotiroidisme adalah mudah lelah dan pusing, berat badan naik tanpa sebab yang jelas, sulit konsentrasi, sulit buang air besar, dan otot-otot menjadi lemah.

Sawi mengandung senyawa goitrogen. Konsumsi sawi yang berlebihan membuat senyawa ini akan meningkat dan dapat menghambat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid. Kondisi inilah yang dinamakan hipotiroidisme.

b. Penyakit batu ginjal.
Asam oksalat diproduksi oleh beberapa makanan salah satunya sayuran. Asam oksalat juga diproduksi dari sisa metabolisme vitamin C dan asam bikarbonat. Sawi pun mengandung oksalat yang jika dikonsumsi berlebihan maka senyawa ini dapat mengganggu kerja ginjal.

c. Gangguan dalam tubuh yang lain.
Gangguan yang lain yang ditimbulkan mengonsumsi sawi karena tidak menjaga kebersihannya adalah sakit kepala, iritasi pada mata dan kulit, hilangnya koordinasi tubuh hingga hilang kesadaran. Dampak bersifat kronis antara lain gangguan sistem reproduksi, pubertas dini, gangguan sistem saraf, dan kanker.

Sawi dalam pembudidayaannya menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang. Sawi akan menyimpan senyawa-senyawa beracun yang terdapat dalam pestisida. Selain itu, sawi terkontaminasi bakteri dan telur-telur cacing yang ada di tanah. Oleh karena itu, kebersihan saat mencuci harus diperhatikan.

Tips Penyimpanan Sawi

Sayuran ini mudah rusak dan tidak tahan lama. Jika disimpan terlalu lama maka akan layu dan menjadi kekuningan. Dalam kondisi ini, sawi akan kehilangan nutrisinya. Berikut ini tips menyimpan sawi:

  1. Membeli Secukupnya.
    Sawi akan bertahan dalam kulkas selama tiga hari. Belilah sawi sesuai kebutuhan dan pilihlah sawi yang segar dan bersih.
  2. Menjaga kelembaban sawi.
    Ketika hendak menyimpan sawi maka tidak perlu dicuci jika tidak telihat kotoran. Bersihkan sawi dengan tisu dan bungkuslah dengan kertas agar terjaga kadar airnya. Kadar air yang tinggi menyebabkan sawi cepat busuk. Dan jika sawi hendak di dalam kulkas, maka letakkan di rak bagian bawah. Kelembaban rak paling bawah sangat cocok untuk sayuran hijau. Jika terlalu lembab maka akan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang mengakibatkan kebusukan.

Mengonsumsi sayuran sangat bermanfaat tubuh apalagi dengan teknik yang benar baik penyimpanan maupun cara memasaknya. Salah mengolah maka akibatnya malah membahayakan tubuh.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Wening Cahyani Kontributor Tetap NarasiPost.Com
Previous
Halima Aden dan Doktrin Kecantikan Perempuan
Next
Tepi Barat, Ajang Aneksasi Israel di Wilayah Palestina
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram