Siapakah yang Patut Kita Idolakan?

Bawa-bawa tentang idola, jadi ingat nih kalau sekarang adalah hari Pahlawan. Siapa pahlawan idola kalian?


Oleh: Nadiya R.

NarasiPost.com- Bawa-bawa tentang idola, jadi ingat nih kalau sekarang adalah hari Pahlawan. Siapa pahlawan idola kalian? Beberapa hari yang lalu juga kita memperingati tanggal kelahiran Nabi kita, yang tentunya juga idola kita, dong, Sob.

Apakah ada yang mengidolakan selain Nabi? Ya, pasti ada. Idola adalah orang yang dianggap menyandang predikat istimewa, dihormati posisinya, dan disandang prestasinya. Jadi, kalau menurut pengertian idola adalah seperti itu, siapakah yang akan kalian idolakan?

Menyandang predikat istimewa, dihormati posisinya, dan disandang prestasinya. Dan tentunya dalam naungan Islam ya, Sob. Nabi Muhammad adalah sosok yang patut kita idolakan, tentunya karena beliau adalah Uswatun Hasanah atau suri teladan yang baik. Selain itu, para keluarga dan sahabat-sahabat Nabi, juga patut kita jadikan idola, lho Sob. Kenapa? Karena sosok-sosok seperti mereka itu membuat jiwa kita semangat dalam jalan juang. Membuat kita bangkit dari kemalasan, bukan hanya rebahan.

Ehm, rebahan? Jadi inget zaman now nih, hihihi. Kaum millenials gini, pasti sering banget rebahan, apalagi model pembelajaran hari gini karena pandemi yang sebagian masih daring. Wah, nikmat warbyasah ya, Sob? Eits, ingat! Kita yang katanya cinta sama Nabi Muhammad? Cinta betulan atau cuma ucapan, nih?

Nah, kalau lah kita adalah muslimah sejati, yang benar-benar mencintai Nabi dari hati, mengidolakan Nabi, seharusnya kita juga semangat dalam menyebarkan kebaikan, menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang masih suka terlena. Memang berat untuk menjalani ini semua, tapi jika kita niatkan dengan ikhlas, semua akan mudah nantinya.

Muhammad Al-Fatih, beliau adalah penakluk Konstantinopel di usianya yang masih sangat muda. Bisa juga kita jadikan idola. Karena, pasti jiwa semangat yang ada pada diri Muhammad Al-Fatih, pasti akan kita tiru. Kita jadi semangat buat terus menyampaikan kebaikan yang pastinya juga karena Allah. Dan, apa yang kita idolakan, pasti akan mengubah gaya hidup atau kebiasaan yang akan kita lakukan seperti halnya yang dilakukan idola kita, benar enggak?

Contoh nih, ketika ngidolain Oppa Oppa, terus gayanya yang bisa dance, pakai aksesoris ini itu. Pasti yang ada di dalam benaknya tentu saja ingin mengikuti gaya hidup mereka, dimulai dari lihat tutor dance, beli pernak pernik yang sama kaya bias-nya. Hal itu, kan yang akan dilakukan ketika seseorang mengidolakan manusia?

Kita kupas nih, sebenarnya hidup kita ini untuk apa, sih? Cuma buat senang-senang, atau buat beribadah sama Allah? Kalau kita pilih opsi yang pertama, ya pastinya kita tidak memikirkan apa-apa yang sudah Allah atur, bodo amat lah istilahnya. Kalau kita pilih opsi kedua, pasti yang selalu ada di pikiran kita adalah amal, amal, dan amal. Karena apa yang sudah kita persiapkan di dunia, belum tentu cukup untuk tabungan di akhirat nanti.

Nah, caranya agar kita selalu dalam naungan Allah, kemudian tidak bersikap bodo amat sama aturan-aturan Allah, dan selalu semangat, bagaimana?

Idolakan yang patut kita idolakan, yang efeknya bagi kita adalah membuat semangat dalam dakwah, contohnya ya kita bisa idolakan Nabi serta para sahabatnya. Kalau kita idolakan artis-artis, oppa-oppa, apakah ada efek bagi kehidupan kita untuk menjadi manusia lebih baik lagi? Kupikir ada, sih. Tapi mungkin itu enggak seberapa efeknya buat kita. Karena pasti perilaku kita juga akan seperti idola kita, idola kita enggak menutup aurat, kita ikut-ikutan enggak menutup aurat. Idola hangout, kita ikut-ikut hangout biar siapa tahu ketemu si idola di mall misalnya. Iya, kan?

Sepatutnya, kalau kita mencintai idola kita selain Nabi, cintailah secukupnya. Cari kebaikan yang disampaikan, ikuti perbuatan-perbuatan baiknya. Jangan semuanya kita tiru, sedangkan kita enggak tahu itu boleh atau enggak dalam Islam.

Selalu merasa diawasi sama Allah. Semua hal yang kita lakukan, pasti akan diawasi oleh Allah. Maka dari itu, gunanya kita takwa di mana pun kita berada, supaya kita selalu dalam pengawasan Allah.

Kalau kita lalai karena terlalu suka sama media sosial, lihat oppa-oppa, buka-buka story oppa-oppa, scroll-scroll enggak jelas. Mendingan kita buat kerangka atau buat sejenis jadwal kita untuk ber-sosmed. Gunakan sesuai kebutuhan, jangan sampai sosmed yang mengendalikan kita, ya Sob. Kalau kita pemiliknya, kita lah yang harus mengendalikan sosmed tersebut.

Jangan lupa untuk bertawakal supaya ikhtiar-ikhtiar kita untuk menyebarkan Islam, tercatat pahala oleh Allah.

Semoga bisa membantu kejanggalan yang lagi dialami remaja, nih. Semoga bisa memudahkan juga dalam mengidolakan seseorang.

Saran aku idolakan aja Nabi Muhammad, banyak-banyak belajar tentang kehidupan, bisa dengan cara kita baca-baca tentang perjalanan hidup Nabi. Hihihi. Good Luck! []


Picture Source by Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Ketika Nasionalisme Tumbuh pada Jiwa Muslim
Next
Senandung Hijrah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram