Jihad Cinta, Teori Konspirasi di India

love jihad/narasipost.com

Teori konspirasi “Jihad Cinta” yang dituduhkan bahwa pria muslim yang menikahi wanita Hindu mempunyai plot akan memaksa wanita-waniota Hindu masuk Islam setelah menjadi pasangan suami istri.

Oleh Andrea Ausie

NarasiPost.Com-Sebuah film yang dibesut dari novel karya Vikram Seth yang berjudul A Suitable Boy dan tayang di Netflix India menjadi sorotan besar setelah pemimpin partai besar Bharatiya Janata mengatakan bahwa film tersebut banyak melukai sentiment agama Hindu dengan munculnya tokoh utama gadis Hindu bernama Lata yang beradegan mencium pemuda muslim penuh gairah dibelakang sebuah kuil.

Film itu menceritakan tenta cinta dan politik (jihad cinta) antara Muslim dan Hindu dimana pemerintahan India sedang berusaha mengesahkan undang-undang yang akan melarang tentang pernikahan beda agama atau cinta Jihad mengingat adanya konveksi paksa untuk tujuan pernikahan.

Teori konspirasi “Jihad Cinta” yang dituduhkan bahwa pria muslim yang menikahi wanita Hindu mempunyai plot akan memaksa wanita-waniota Hindu masuk Islam setelah menjadi pasangan suami istri.

Sebenarnya pernikahan beda agama yang terjadi di India pernah terjadi walaupun sangat langka. Dalam beberapa tahun ini banyak dilaporkan kasus-kasus penganiayaan sosial, hukum dan sebagainya.
Mereka banyak melaporkan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok ekstemis Hindu.

Asif Iqbal dari salah satu pendiri Dhanak of Humanity, sebuah organisasi yang biasa membantu pasangan beda agama mengatakan “ Pernikahan beda agama selalu menjadi tantangan di India karena dalam beberapa tahun terakhir ini menajdi sangat berbahaya. Kami banyak melihat bagaimana keluarga mencoba mengintimidasi anak-anak mereka sendiri keluar dari pernikahan itu dan menghubungi kelompok fanatik Hindu untuk melakukan kekerasan kepada pasangan itu.

Sebenarnya pada tahun 1954 sudah di sahkan Undang-Undang Perkawinan Khusus bagi mereka yang berbeda agama namun kebanyakannya orang India tidak menyadari tentang undang-undang perkawinan khusus itu.

Di Ultar Pradesh India melaporkan pihak polisi berusaha membujuk orang tua pasangan beda agama untuk melakukan intimidasi dalam menghentikan terjadinya pernikahan beda agama.

Seperti yang terjadi pada Akansha Sharma (31 thn) yang beragama Hindu mengatakan tentang trauma saat menikahi Mohamad Abdul Suaib(34). Dia melarikan diri dari keluarganya yang telah memenjarakan dan membuat mereka memutuskan pindah kota dan mencari pekerjaan baru.

Ketua mentri Rajasthan Ashok Gehlot dari partai oposisi Kongres menuduh BJP membuat ide jihad cinta Hanya untuk memecah belah bangsa dan menggangu kerukunan komunal.

Bahkan mentri TS Singh Deo dari Kongres lainnya mengatakan bahwa istilah jihad cinta adalah tuduhan yang sangat fanatik yang diciptakan BJP untuk menambah kebencian,dan intoleransi yang sangat dalam sampai menciptakan undang-undang yang menentang pernikahan beda agama. 

Sementara negara bagian Himachal Pradesh sudah memberlakukan hukum ketat terhadap konversi paksa tahun lalu.” Jihad cinta ini telah berada selama beberapa ttahun dan merupakan kejahatan sosial “ kata mentri Basavaraj Bommai dari Karnataka.

Tetapi hakim pengadilan tinggi Prayagraj di Uttar Pradesh minggu ini mengatakan bahwa undang-undang yang menolak pernikahan beda agama tidak memiliki tempat untuk mencampuri pilihan pernikahan.

Adalah hak hidup dengan seseorang pilihannya terlepas dari agama yang dianut oleh mereka, hak instrinsik untuk hidup dan kebebasan pribadi “ kata hakim Pankaj Naqvi dan hakim Vivek Agarwal . {}


Sumber : the Guradian.com
Photo : Google Source

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Andrea Aussie (Pemred NarasiPost.Com
Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com
Previous
Menjalin Ukhuwah Lewat Aksara Dakwah
Next
Potret Tragis Rakyat yang Diabaikan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram