Puluhan Ribu Massa Protes Anti-Prancis di Bangladesh

Bangladesh adalah negara berpenduduk 168 juta orang dengan mayoritas Muslim.


NarasiPost.com -- Sekitar 10 ribu warga di Bangladesh turun ke jalan ibu kota pada Selasa (27/10) protes atas sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela kartun penghinaan pada Nabi Muhammad. Demonstrasi ini juga menyuarakan boikot produk Prancis.

AFP memberitakan kepolisian setempat mengestimasi ada sekitar 40 ribu orang yang terlibat dalam kegiatan yang digelar partai Islami Andolan itu. Bangladesh adalah negara berpenduduk 168 juta orang dengan mayoritas Muslim.

Massa berteriak 'boikot produk Prancis' dan menuntut Macron dihukum. Massa sempat mengarah ke Kedutaan Prancis di Dhaka, namun dihentikan polisi menggunakan pagar kawat di jalan, sekitar 5 km dari kedutaan.

Sebelum bubar sekelompok massa menyiram kerosin ke patung Macron kemudian membakarnya dan berteriak anti-Prancis.

Islami Andolan menyerukan protes nasional pada Selasa dan Jumat mendatang.

"Macron adalah satu dari sedikit pemimpin yang memuja setan," kata Ataur Rahman, pemimpin senior Islami Andolan di depan massa.

Rahman juga meminta pemerintah Bangladesh mengusir duta besar Prancis.

Macron sedang jadi sasaran banyak pihak lantaran komentarnya atas Islam. Dia menyudutkan Islam usai guru bernama Samuel Paty dipenggal di Paris pada 16 Oktober setelah menjadikan kartun Nabi Muhammad materi pembelajaran di kelas.

Macron berkomentar membela kartun itu dan mengatakan Perancis menganut kebebasan berbicara. Turki dan negara Muslim lainnya termasuk Indonesia memprotes pernyataan Macron.

Prancis adalah rekan dagang Bangladesh, pabrik garmen di Bangladesh mengirimkan produk bernilai miliaran dolar ke merek Prancis. Lafarge, salah satu produsen semen terbesar di dunia adalah investor kelas kakap di Bangladesh.[] Sumber

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Hentikan Macron, Hapus Islamofobia
Next
Seberkas Cahaya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram