Palestina: Komunitas Internasional Gagal Hentikan Israel

Palestina menganggap komunitas internasional sebatas memberikan pidato retoris.

Narasipost.com, RAMALLAH -- Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengecam komunitas internasional karena gagal menghentikan pelanggaran Israel. Menurut dia, selama ini negara-negara hanya memberikan pidato retoris.

Al-Maliki berpendapat situasi kritis di Palestina, termasuk Yerusalem Timur, sebagian besar mencerminkan kelemahan serius dari sistem internasional.

"Komunitas internasional mengizinkan Israel melanjutkan praktik ilegalnya tanpa konsekuensi dan akuntabilitas, yang mendorong ia meneruskan pelanggaran hukum ini dan lebih lanjut mengobarkan ketegangan serta membuat situasi di lapangan tidak stabil," ucapnya saat berbicara di konferensi virtual Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok pada Jumat (9/10), dikutip laman kantor berita Palestina WAFA.

Al-Maliki pun menjabarkan pelanggaran-pelanggaran Israel, salah satu yang paling mencolok adalah pencaplokan de facto atas wilayah pendudukan Palestina. Menurutnya tindakan tersebut merusak fondasi dan prospek solusi dua negara untuk menciptakan perdamaian yang adil.

"Praktik-praktik ini mencerminkan penghinaan langsung Israel terhadap hukum internasional, termasuk prinsip-prinsip dasar Piagam PBB, Konvensi Jenewa Keempat, dan resolusi Dewan Keamanan," kata al-Maliki.

Dia menilai pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel di lapangan dimungkinkan melalui dukungan keuangan dan politik dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). Oleh sebab itu Washington "secara langsung terlibat dalam kejahatan ini".

Al-Maliki meminta negara-negara Gerakan Non-Blok mendukung seruan Palestina untuk memerangi praktik-praktik Israel dengan tindakan bersama yang positif. Dia menekankan impunitas Israel tidak mengancam Palestina saja, tapi juga sistem internasional. "Kami juga meminta dukungan Anda atas upaya kami di forum internasional yang bertujuan memastikan pertanggungjawaban atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel di Palestina yang diduduki dan terhadap rakyat Palestina, yang melanggar hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional," kata al-Maliki.[] Republika

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Abraham Accords, Pengkhianatan terhadap Baitul Maqdis
Next
Setiap Anak terlahir Istimewa
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

tiada harapan pada negara Barat yang notabene adalah musuh kaum muslimin..

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram