Wahai Pemuda Palestina, Bangkitlah!

"Dengan tetap eksisnya Israel, Amerika Serikat akan leluasa menjajah dan menguasai Timur Tengah. Selama Amerika Serikat masih menjadi negara adidaya dengan ideologi kapitalisme, selama itu pula Israel punya penjaga yang kuat dan akan terus menduduki bumi Palestina yang mulia."

Oleh. Ragil Rahayu, S.E.
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Pendudukan Israel terhadap tanah Palestina masih berlangsung hingga hari ini. Amerika Serikat terus mendengungkan mantra dua negara sebagai solusi masalah Palestina. Seolah-olah Israel tipe negara yang suka berdamai dan menepati perjanjian. Amerika Serikat pura-pura buta terhadap penyerangan Israel terhadap Palestina yang terjadi setiap hari, siang dan malam, tidak peduli meskipun pada bulan suci.

Solusi dua negara merupakan strategi Amerika Serikat yang dilegalkan melalui Resolusi PBB tahun 1974 yang membahas 'penyelesaian damai tentang masalah Palestina'. Selanjutnya, Amerika Serikat terus mencoba merealisasikan solusi dua negara melalui serangkaian pertemuan yaitu Konferensi Madrid tahun 1991, Perjanjian Oslo tahun 1993, Pertemuan Camp David tahun 2000, Pertemuan Taba tahun 2001, dan Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2014. Namun, semua upaya tersebut gagal.

Utopia

Kegagalan solusi dua negara berpulang kepada sikap Israel yang tidak pernah mengenal bahasa lain selain bahasa perang. Israel terus saja melanggar kesepakatan damai dan membombardir wilayah Palestina. Israel terus menghancurkan rumah warga, sekolah, bahkan rumah sakit. Dengan demikian, solusi dua negara sejatinya hanya utopia yang tidak akan pernah terwujud.

Sayangnya, para pemimpin muslim justru latah ikut mengusung solusi batil ini. Bahkan penguasa Palestina juga mendukung solusi zalim tersebut. Sikap para pemimpin muslim ini menunjukkan bahwa mereka adalah pion-pion Amerika Serikat di dunia Islam. Walhasil, solusi dua negara merupakan solusi yang dipaksakan Amerika Serikat terhadap Palestina untuk mengukuhkan kedudukan Israel.

Alhamdulillah, umat Islam di Palestina memiliki kesadaran politik yang tinggi, sehingga bisa mengindra kebatilan solusi dua negara. Hal ini tampak dari suara pemuda Palestina yang menolak solusi dua negara.

BBC pada 17 Juni 2023 merilis hasil wawancara terhadap para pemuda Palestina. Hasilnya, mereka menolak gagasan solusi dua negara untuk menyelesaikan masalah Israel-Palestina. Seorang pemuda bernama Janna Tamimi yang berusia 17 tahun mengatakan, "Solusi dua negara yang sangat klise, buatan Barat, tanpa melihat situasi sebenarnya. Tetapi di mana perbatasannya?” BBC juga menyebutkan bahwa kepercayaan terhadap para pemimpin politik Palestina telah runtuh. Dukungan terhadap solusi dua negara yang mengusung negara Palestina merdeka berdampingan dengan Israel juga terus berkurang.

Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina telah meneliti pandangan penduduk Palestina terkait solusi dua negara. Hasilnya, terjadi tren penurunan dukungan kaum muda terhadap Otoritas Palestina yang kini berkuasa. Terjadi juga tren penurunan dukungan pada solusi dua negara dalam sepuluh tahun terakhir.

Sementara itu, para pemuda Palestina justru banyak memberikan dukungan terhadap konfrontasi bersenjata. Lebih dari 56% kaum muda mendukung kembalinya intifadah untuk melawan Israel. Kelompok perlawanan paling viral saat ini adalah Sarang Singa dan Brigade Jenin. Keduanya telah melancarkan banyak serangan terhadap Israel di Tepi Barat.

Brigade Jenin beranggotakan pemuda-pemuda berusia sekitar 20 tahun. Salah seorang anggotanya mengatakan bahwa pemuda Palestina sudah kehilangan harapan terhadap metode politik selama 30 tahun terakhir. Menurut mereka, solusi dua negara adalah mayat suatu proyek politik yang digunakan sebagai dalih untuk keberlanjutan penindasan terhadap rakyat Palestina.

Suara pemuda Palestina ini menunjukkan tingginya kesadaran politik mereka. Pada saat banyak orang tertipu dengan muslihat Amerika Serikat, mereka bisa berpikir jernih. Sikap ini sudah tepat karena konsep dua negara bukanlah solusi, tetapi musibah.

Amerika Serikat berkepentingan terhadap eksistensi Israel di Timur Tengah. Israel akan terus dijaga dan dipelihara untuk menjadi duri dalam daging bagi umat Islam. Dunia Islam akan terus dibuat membara dan penuh konflik melalui penempatan Israel. Oleh karenanya, solusi dua negara bertujuan untuk melanggengkan hegemoni Amerika Serikat di Timur Tengah.

Dengan tetap eksisnya Israel, Amerika Serikat akan leluasa menjajah dan menguasai Timur Tengah. Selama Amerika Serikat masih menjadi negara adidaya dengan ideologi kapitalisme, selama itu pula Israel punya penjaga yang kuat dan akan terus menduduki bumi Palestina yang mulia.

Solusi Hakiki

Masalah Palestina akan terus ada selama umat Islam tidak memiliki junnah (perisai) yang melindungi mereka dari berbagai bahaya. Perisai itu adalah Khilafah. Jika ada serangan terhadap wilayah Islam, Khilafah akan segera menyelesaikannya.

Ketika Khilafah tegak, pembebasan Palestina akan menjadi agenda utamanya sejak hari pertama. Khilafah tidak akan memedulikan resolusi PBB maupun perjanjian damai yang digagas Amerika Serikat. Semuanya itu tidak penting. Khilafah akan segera mengomando militer di dunia Islam, baik dari Indonesia, Libanon, Arab, Turki, Mesir, maupun yang lainnya untuk segera menyerang Israel dan membebaskan Palestina. Tentu saja militer di negeri yang terdekat akan dikerahkan terlebih dahulu.

Khilafah tidak akan gentar pada Israel karena Israel adalah negara yang lemah dengan militer yang pengecut. Israel tampak seolah kuat karena dukungan Amerika Serikat dan pengkhianatan penguasa muslim. Khilafah juga tidak takut kepada Amerika Serikat, karena Khilafah akan menyatukan seluruh negeri-negeri muslim yang meliputi 2/3 dunia untuk melawan serangan Amerika Serikat. Amerika Serikat juga akan kehilangan kekuatannya ketika kehilangan negeri-negeri muslim yang selama ini dia jajah. Oleh karenanya, jihad di bawah komando Khilafah merupakan satu-satunya solusi efektif untuk mengalahkan Israel.

Wahai, pemuda Palestina, inilah solusi yang hakiki. Untuk itu, teruslah bangkit dan berjuang. Teruslah bersuara dan melawan penjajahan. Serukan pentingnya Khilafah sebagai satu-satunya negara yang secara gagah berani akan membebaskan Palestina dari penjajahan.

Kita, umat Islam di Indonesia, harusnya juga memiliki pemahaman yang sama tentang solusi masalah Palestina, yaitu penegakan Khilafah. Untuk itu, sumbangsih kita untuk menolong muslim Palestina bukan sekadar doa atau bantuan keuangan, tetapi juga berjuang mewujudkan Khilafah. Inilah solusi yang hakiki.

Yakinlah, akan datang masa sebagaimana sabda Rasulullah, "Hari kiamat tidak akan datang sebelum kaum muslimin berperang melawan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin akan membunuhi mereka, bahkan ketika mereka bersembunyi di balik pepohonan dan bebatuan. Batu atau pohon tersebut akan berkata, 'Hai orang Islam, hai Abdullah, ini orang Yahudi ada di belakangku. Ayo, kemarilah dan bunuhlah mereka!' Kecuali pohon Gharqad karena pohon itu termasuk pohon orang-orang Yahudi." (HR. Bukhari)

Wallahu a'lam bishawab.[]