“Namanya saja prewedding atau dengan kata lain dalam tahap sebelum pernikahan. Belum ada kata sah dan kata ikatan halal. Mana boleh melakukan perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh suami istri. Walaupun menggunakan embel-embel syar’i, tak lantas perkara haram menjadi halal.“
Oleh. Messy Ikhsan
(Kontributor Tetap Narasi Post.Com)
NarasiPost.Com-Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan postingan seorang admin akun fanbase yang menulis caption tentang prewedidng syar’i. Sebab, mempublish poto prewedding sang idola yang jaga jarak dan tak bersentuhan dengan calon pasangannya. Ingat ya, masih ada kata ‘calon’ dan belum terikat kata sah.
Hal itu tentu menuai polemik di tengah masyarakat. Ada yang mendukung dan mensupport sang idola sampai titik darah penghabisan. Bahkan, ada juga menghina dengan kata-kata tajam bagi golongan yang berseberangan. Seolah-olah sang idola adalah harga mati dan tak boleh dikritisi. Mengingat jarang ada publik figur yang melakukan prewedding tanpa sentuhan.
Iya, berdalih cobalah lihat orang-orang kebanyakan kalau melakukan prewedding sudah seperti suami istri. Pamer kemesraan sana-sini tanpa ada batasan norma dan agama. Semua dilibas tanpa batas demi memenuhi nafsu birahi. Sehingga, saat ada yang melakukan prewedding yang unik dan terlihat berbau agama, apakah lantas dengan mudah mengeluarkan hujjah prewedding syar’i?
Preweding Syar’i Produk Moderasi Agama
Guys, dewasa ini memang langka ada photo prewedding no sentuhan, no pamer kemesraan, and no dekat-dekatan. Namun, bukan berarti prewedding itu dibolehkan karena dalih tanpa sentuhan seolah-olah saling menjaga. Meskipun mayoritas orang melakukan prewedding dengan embel-embel syar’i, perkara itu pun tidak bisa dijadikan landasan perbuatan.
Allah berfirman yang artinya :
“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka itu hanya persangkaan belaka dan merekalah membuat kebohongan.” (QS Al-An’am ayat 116)
Apalagi kedangkalan berpikir umat saat ini karena pengaruh penerapan sistem kapitalisme. Bahkan, serangan virus pemikiran sekularisme dan moderasi agama kian digencarkan dan disebarkan secara masif. Lewat publik figur yang tampak seolah-olah ahli agama dan alim. Padahal yang dilakukan malah bertentangan dengan syariat. Ajaran Islam pun diutak-atik sesuai dengan keinginan hawa nafsu. Memoderasi syariat agar sesuai tuntutan zaman dan tidak menjadikan Allah sebagai landasan ijtihad.
Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2021/11/04/prewedding-syari-adakah-dalam-syariat/
Photo: google
Video: Koleksi Channel Youtube NarasiPostMedia
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]