"Fase tersulit perjuangan hidup manusia ini, oleh Seth Godin disebut dengan the dip. Dalam bukunya yang juga ia beri judul The Dip, Godin menggambarkan sebuah kurva The Dip. Yakni, kurva yang menunjukkan perjalanan dari titik nol, perlahan mengalami peningkatan, lalu menurun tajam hingga berada pada lembah terendah (dip). Namun, setelahnya justru ia mengalami eksponensial, melesat menuju puncak keberhasilan. "
Oleh: Saptaningtyas
NarasiPost.Com-Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf :96)
Puncak keberhasilan ialah datangnya limpahan keberkahan dari Allah SWT atas penduduk negeri. Namun, keberkahan hadir hanya jika penduduk negeri bertakwa, yaitu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karenanya, penerapan aturan Allah (syariat Islam) secara sempurna wajib diperjuangkan oleh umat Islam.
Akan tetapi, sudah lazim (sunnatullah) bahwa perjalanan seseorang ataupun kelompok menuju keberhasilan (apa pun jenisnya), mustahil linear. Pasti akan mengalami halangan dan rintangan. Saat-saat sulit pasti dihadapi. Bahkan, hingga ada masanya berada pada titik terendah.
Fase tersulit perjuangan hidup manusia ini, oleh Seth Godin disebut dengan the dip. Dalam bukunya yang juga ia beri judul The Dip, Godin menggambarkan sebuah kurva The Dip. Yakni, kurva yang menunjukkan perjalanan dari titik nol, perlahan mengalami peningkatan, lalu menurun tajam hingga berada pada lembah terendah (dip). Namun, setelahnya justru ia mengalami eksponensial, melesat menuju puncak keberhasilan.
Sikap seseorang atau kelompok dalam menghadapi fase the dip inilah yang menjadi kunci apakah ia akan mampu melampauinya lalu melesat menuju puncak keberhasilan, atau justru sebaliknya, menyerah pada kondisi yang salah hingga ia tetap terjerembab di lembah keterpurukan.
Dalam penjelasannya, Seth Godin menjabarkan tiga langkah untuk bisa lolos dari fase the dip lalu meraih sukses. Pertama, keluar dari hal-hal yang salah (quit the wrong stuff). Kedua, bertahan pada hal-hal yang benar (stick with the right stuff). Ketiga, berani melakukan hal yang satu atau hal lain (have the guts to do one or the orther).
Naskah selengkapnya di: https://narasipost.com/2021/01/09/refleksi-2020-the-dip-perjuangan-kebangkitan-islam/