Wisata Edukasi Kopi dan Kakao, Pesonanya Melegenda

"Suasana alam menjadikan wisatawan merasa dekat dengan Sang Pencipta. Ukiran alam yang begitu sempurna dengan rimbunnya kebun kopi dan kakao menjadikan wisatwan betah berlama-lama. Luapan rasa takjub akan kebesaran Allah sering terdengar dari lisan wisatawan yang melintasi jalan perkebunan."

Oleh. Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Siapa yang tak kenal kopi dan kakao? Kedua jenis buah ini sangat dekat dengan kehidupan. Aroma kopi dan kakao sungguh memikat dan rasanya pun nikmat. Pohon kopi ataupun cokelat banyak tumbuh di dataran tinggi alias wilayah pegunungan.

Di Jawa Timur banyak terhampar gunung, salah satunya di Kabupaten Jember. Di sana ada perkebunan kopi dan kakao yang dikelola oleh PTPN (PT Perkebunan Nusantara). Kebun kopi dan kakao ini dijadikan tempat wisata edukasi. Pesonanya melegenda dan bisa dinikmati siapa saja, bukan hanya warga sekitar.

Omong-omong kebun kopi dan kakao, ada sejarah panjang yang mewarnai keberadaannya. Belanda yang pernah menjajah Indonesia mengekspansi wilayah pegunungan untuk membuka perkebunan demi pundi-pundi ekonomi mereka. Setelah bisnis tulip mereka redup, kopi dan kakao menjadi pilihan utama. Besoekisch Proefstation menjadi nama pertama saat Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) didirikan, yakni pada tanggal 1 Januari 1911.

Perkebunan nusantara warisan Belanda ini lebih dari satu abad beroperasi aktif dalam penelitian dan pengembangan kopi dan kakao di Indonesia. Masyaallah, perkebunan ini sangat produktif dan masih alami. Puslitkoka memperoleh mandat untuk melakukan penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981. Perkebunan ini sangat potensial dalam hal kelestarian alam dan sumber ekonomi nasional.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) adalah salah satu tempat wisata edukasi penuh pesona yang benar-benar alami. Panoramanya memiliki daya tarik tersendiri dan membuat wisatawan yang berkunjung jatuh hati. Rasa rindu akan bergelayut saat mereka pergi, tebersitlah harapan untuk berkunjung lagi.

Wisata edukasi ini terletak di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Dari kota Jember, para wisatawan cukup menempuh waktu 15-25 menit ke arah selatan. Lokasinya dikelilingi oleh hutan, perkebunan, dan persawahan. Letaknya yang berada jauh di dalam tak membuat wisatawan bosan selama perjalanan.

Sebelum sampai ke wisata edukasi Puslitloka, perjalanan wisatawan akan ditemani perkebunan karet yang begitu luas. Mangkok kayu di tiap-tiap pohon karet masih melekat, bekas petani menyadap getahnya. Sungguh, pemandangan itu menjadi sumber pengetahuan langsung bagi wisatawan.

Beberapa rumah dinas karyawan dengan bentuk bangunan kuno masih kokoh berdiri dan dihuni, lingkungannya begitu asri. Setiap halaman rumah dinas kuno dengan arsitektur bangunan Belanda dilengkapi dengan pohon rambutan. Pesona menuju wisata edukasi kebun kopi dan kakao ibarat legenda masa lalu yang tak lekang oleh zaman. Udara segar akan tercium sempurna, bebas melesat hingga ke paru-paru.

Areal perkebunan cukup luas, sekitar 160 hektar dikelilingi oleh areal perkebunan kopi dan kakao (cokelat) yang rimbun. Dengan nominal Rp10.000 saja, kereta kayu siap mengantar wisatawan berkeliling perkebunan itu sepuasnya. Seluruh wisatawan dimanjakan oleh lebatnya buah kopi dan cokelat. Aneka bentuk dan warna semakin memesona pemandangan alam yang Allah suguhkan.

Mulai pohon yang masih rendah hingga yang tinggi, buahnya begitu lebat. Wisatawan juga dapat menyaksikan dan mempelajari pembibitan atau pembenihan secara langsung dari ahlinya. Selain kopi dan kakao, ada beberpaa pohon kelapa sawit yang sudah berbuah. Tentu hal ini semakin menjadi daya tarik bagi wisata edukasi ini.

Pabrik kopi dan kakao memproduksi berbagai produk yang bisa dijadikan buah tangan. Restoran kopi dan kakao menyajikan berbagai olahan kopi dan coklat. Kopi robusta ataupun arabica semua low acid. Barista siap melayani para pencinta kopi dengan segala ketrampilan yang mereka miliki.

Varian produk kakao juga tak kalah menggiurkan. Cokelat dingin atau panas, kue dan permen cokelat, cokelat batangan, cokelat bubuk, suwar-suwir cokelat, dan olahan lainnya akan menarik hati tiap wisatawan untuk mencoba. Harga cokelat bervariasi, mulai Rp3000 hingga puluhan ribu rupiah. Sabun kopi dan kakao pun tersedia di etalase restoran dengan harga ekonomis.

Berbagai olahan kopi dan kakao bisa dijadikan bahan oleh-oleh khas Jember. Olahan tersebut menjadi salah satu magnet yang dirindukan untuk kembali ke wisata edukasi ini. Selain pabrik dan kebun, Puslitkoka menyediakan fasilitas perpustakaan, aula, guest house, lapangan tenis, masjid, water park, small zoo, serta gazebo. Semua fasilitas itu terawat dengan baik dan sangat asri.

Pesona alami yang melegenda menjadikan wisata edukasi kopi dan kakao terus dirindukan dan padat pengunjung. Apalagi tiketnya cukup membayar parkir kendaraan. Kecuali, jalan-jalan naik kereta kayu atau delman akan ada tarif sendiri, tarifnya pun masih sesuai kantong masyarakat menengah ke bawah.

Suasana alam menjadikan wisatawan merasa dekat dengan Sang Pencipta. Ukiran alam yang begitu sempurna dengan rimbunnya kebun kopi dan kakao menjadikan wisatwan betah berlama-lama. Luapan rasa takjub akan kebesaran Allah sering terdengar dari lisan wisatawan yang melintasi jalan perkebunan. Rasa syukur berhamburan atas pesona alam yang begitu indah, menyejukkan pandangan, dan menenteramkan hati.[]


Photo : Koleksi pribadi

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Penulis Inti NarasiPost.Com
Afiyah Rasyad Penulis Inti NarasiPost.Com dan penulis buku Solitude
Previous
L98T Semakin Unjuk Gigi, Negara Miskin Proteksi
Next
Mengembalikan Peran Perempuan dalam Kemuliaan Islam
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram