Teruslah sabar, ikhlas dan senang melihat orang lain bahagia dengan syariah Islam secara kaffah. Bersikaplah lemah lembut terhadap sesama Muslim dan garanglah terhadap kemungkaran. Karena sikap santun yang akan menyatukan hati dan merubah orang menjadi baik.
Oleh: Watik Handayani, S.Pd (Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok)
NarasiPost.com -- Setiap makhluk, mempunyai sebuah keinginan untuk berjuang agar kondisi hidupnya tetap aman. Begitu juga dengan manusia. Namun, manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Makhluk sempurna dalam berpikir hanya dimiliki oleh manusia, sehingga manusia memiliki kewajiban yang harus dilakukan. Amar makruf nahi mungkar itulah sebagai amalan yang harus dikerjakan.
Kewajiban ber-amar makruf nahi mungkar dapat dikerjakan di mana pun, kapan pun dan menurut kemampuannya. Misalnya kita hanya dapat berdoa, ya sudah lakukan, tapi itu titik terakhir selemah-lemahnya iman. Namun, sebelum itu, kita harus bertindak terlebih dahulu dengan berkata (suara) atau dengan gerakkan tangan, jika tidak mampu barulah berdoa. Karena berdoa juga tidak kalah penting. Hanya Allah yang bisa membantu kita dengan usaha dan berdoa.
Apapun segala aktivitas yang kita lakukan harus selalu ingat kepada Allah SWT dalam keadaan apapun, baik senang maupun duka. Dan membuat hati kita selalu tenang dalam melakukan segala hal. Allah SWT selalu mengawasi kita, sehingga kita menjadi lebih aman dan takut melakukan maksiat, karena selalu ingat mana yang halal dan haram serta baik buruknya. Semua itu menurut kemampuan masing-masing individu. Adanya banyak cobaan yang berat menjadi ringan dan ada juga yang ringan tapi merasa berat. Itu semua menurut kemampuan dalam menghadapinya.
Sebuah kehidupan itu pasti ada ujian agar kita bisa menjadi lebih kuat dan meningkatkan derajat seseorang supaya mudah menghadapi semua ujian itu. Maka dari itu, diperlukan banyak pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya dari semua hal yang telah terjadi.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT Al-Qur’an Surah Al Baqarah ayat 5 yang artinya, “Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa akan diberikan petunjuk bagi orang yang mau berpikir dalam menghadapi kehidupan. Bagaimana cara kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan. Itulah muhasabah untuk terus mendekati Allah dalam keadaan apapun supaya Allah berikan terbaik. Dan selalu berpikir positif terbaik untuk dirinya dalam menghadapi sebuah ujian, sehingga menjadi semakin semangat dalam menjalaninya. Dan akan dipalingkan dari hal buruk, jika kita selalu yakin atas pertolongan Allah terhadap hambanya.
Teruslah sabar, ikhlas dan senang melihat orang lain bahagia dengan syariah Islam secara kaffah. Bersikaplah lemah lembut terhadap sesama Muslim dan garanglah terhadap kemungkaran. Karena sikap santun yang akan menyatukan hati dan merubah orang menjadi baik.
Sesungguhnya orang tidak ada yang jahat sebelum mereka merasakan merana, karena tidak terima pada kehidupannya, menjadikan mereka futur. Dengan sikap yang baik kita kepada orang lain dan dengan pertolongan Allah SWT sepenuhnya, tentunya Allah akan membolak-balikan keadaan menjadi lebih baik.[]
Picture Source by Geo TImes
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com.
