Pola Pikir dan Keimanan

"Peran akal pada manusia sangatlah penting karena dengan akal ini manusia bisa berpikir apa yang mesti diperbuatnya. Ia bisa menentukan bagaimana pemecahan yang benar sesuai dengan al-fikru al-mustanir (pemikiran yang cemerlang). Sehingga mampu membawanya pada kebangkitan dan menjalani kehidupan di jalan yang mulia. Ia mampu memecahkan problematika kehidupan sesuai dengan akidah yang benar."

Oleh. Dewi Kusuma
(Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Umat)

NarasiPost.com-Manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk beribadah kepada-Nya. Mengapa mesti sangsi dan harus menjadi negatif thinking? Sebelum menanamkan rasa benci, sudahkah memahami Islam dengan benar?

Islam Itu Dienullah

Agama yang diturunkan oleh Allah sebagai agama penyempurna. Tidak ada keraguan di dalamnya jika Islam diterapkan secara kaffah (sempurna). Islam diturunkan melalui perantara Malaikat Jibril kepada Rasulullah saw.

Syekh Taqiyuddin an-Nabhani dalam buku Nidzamul Islam menjelaskan bagaimana manusia diajarkan untuk menuju jalan iman, memahami qada dan qadar, bagaimana cara kepemimpinan berpikir dalam Islam. Cara memahami hidup dalam Islam, memahami aturan Allah dan lain sebagainya.

Begitu sempurnanya Islam mengatur kehidupan manusia. Allah ciptakan alam semesta dan kehidupan serta makhluk hidup pasti mempunyai tujuan. Kewajiban dari kita sebagai manusia adalah hanya untuk beribadah kepada-Nya.

Adapun hubungan dari ketiganya pasti ada kehidupan sebelum dan sesudahnya. Hal ini tak mungkin lepas dari Sang Maha Pencipta. Untuk itulah Allah ciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna. Agar manusia bisa berpikir dengan jernih karena adanya akal yang terdapat dalam setiap insan. Dengan proses berpikir inilah maka manusia bisa memperkuat persepsi (mafahim) terhadap segala sesuatu.

Ia mampu untuk menjadi patokan bertingkah laku agar kehidupan yang dijalani sesuai dengan aturan Allah. Islam sebagai agama yang telah disempurnakan dari agama-agama terdahulu dan Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada Rasulullah saw. melalui Malaikat Jibril.

Rasulullah saw. sebagai manusia pilihan Allah agar mampu menjadi suri teladan bagi seluruh umat manusia. Agar menjadi tolok ukur dalam berpikir dan bertingkah laku sehingga manusia mampu untuk mengunakan akal sebagai sarana berpikir. Manusia mampu untuk berpikir secara mustanir. Mampu menelaah kehidupan dengan segala problematikanya. Karena Islam datang untuk menuntaskan problematika hidup manusia secara tuntas sesuai fitrah, memuaskan akal, serta menimbulkan ketenangan jiwa. Islam dibangun atas dasar fondasi yang kuat yaitu akidah . Akidah ini menjelaskan bahwa di balik alam semesta, manusia, dan hidup terdapat Sang Maha Pencipta yang wajib kita imani dan wajib kita taati seluruh aturan-Nya.

Inilah mengapa manusia disebut sebagai makhluk hidup yang paling sempurna sebab mampu membawa akal untuk berpikir menuju keimanan yang kuat dan sahih. Peran akal pada manusia sangatlah penting. Karena dengan akal ini manusia bisa berpikir apa yang mesti diperbuatnya. Ia bisa menentukan bagaimana pemecahan yang benar sesuai dengan al-fikru al-mustanir (sesuai pemikiran yang cemerlang). Sehingga mampu membawanya pada kebangkitan dan menjalani kehidupan di jalan yang mulia. Ia mampu memecahkan problematika kehidupan sesuai dengan akidah yang benar.

Dengan adanya akidah yang benar maka akal mampu menyesuaikan permasalahan yang dihadapi. Adanya akidah ini maka akal mampu memahami dan menjelaskan bahwa di balik kehidupan yang dijalaninya ada Sang Khalik yang menciptakan alam semesta, manusia, dan kehidupan. Dialah yang menciptakan dari segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Hal ini wajib adanya dan merupakan bukti bahwa segala sesuatu karena adanya Sang Pencipta yang tidak berawal dan tidak berakhir. Sedangkan alam, manusia, dan hidup sebagai ciptaan-Nya bersifat lemah.

Dengan demikian, kita membutuhkan Sang Maha Pencipta sebagai rabbul alamin. Adanya kelemahan ini maka akal bisa menjangkau agar ini menjadi faktor penguat iman. Menyadari bahwa manusia sebagai makhluk Allah yang akan kembali lagi kepada-Nya. Dengan perantaraan Rasul saw. maka manusia bisa meneladani Rasulullah saw. sebagai pedoman dalam bertingkah laku, agar bisa menjalani seluruh aturan Allah hingga kita kembali lagi menghadap Sang Khalik.

Allah Swt. berfirman dalam surah An-Nisa: 136,

"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."

dan dalam surah Ar-Ra'd: 11,

"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

Wallahu a'lam bishawwab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Dewi Kusuma Kontributor NarasiPost.Com & Pemerhati Umat
Previous
Menghabisi Korupsi
Next
Kisah Anak Korban Kapitalisme
2 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mimy Muthamainnah
Mimy Muthamainnah
1 year ago

Masyaallah sebagai seorang beriman betapa pentingnya memiliki pola pikir sesuai akidah Islam dan tingkah laku sesuai stnlandart Islam.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram