Intanshurullah

"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong Allah, Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian. (TQS. Muhammad: 7)"

Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Lafaz intanshurullah atau menolong Allah, kerap digunakan musuh Islam untuk melemahkan keimanan umat Islam. Narasi bahwa Allah lemah sehingga perlu dibela atau ditolong sejatinya merupakan pernyataan tidak logis dan bukan bagian dari pemikiran. Sebab, bertentangan dengan fakta dan informasi sebelumnya. Sebagaimana diketahui, Allah Swt. adalah Sang Pencipta Yang Maha Segalanya. Siapa pun tak ada yang dapat mengindra zat Allah. Maha Kuasanya Allah dapat dipahami manusia karena ada informasi dari nas-nas Al-Qur'an. Sehingga, keberadaan Allah Yang Maha Perkasa mutlak dan wajib adanya. Oleh karena itu, narasi Allah lemah jelas ungkapan yang salah karena bertentangan dengan sifat Sang Pencipta.

Memahami Makna Intanshurullah

Lafaz intanshurullah merupakan makna kiasan yang terdapat dalam Al-Qur'an. Intanshurullah yang berarti jika kalian menolong Allah, terdapat dalam surah Muhammad ayat 7. Allah Swt. berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong Allah, Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian."

Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir dan Jalalain dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan intanshurullah atau menolong Allah adalah menolong, membela, dan memperjuangkan agama Islam. Lebih lanjut lagi, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ini semakna dengan ayat lain yang terdapat dalam surah Al-Hajj ayat 40. Dalam ayat tersebut Allah Swt. berfirman bahwa Dia akan menolong orang yang menolong agama-Nya. Sebab Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.

Dua ayat di atas juga menjelaskan bahwa balasan bagi orang-orang yang menolong agama Allah adalah balasan setimpal. Yaitu mendapatkan pertolongan Allah. Tak hanya itu, para penolong dan pembela agama Allah juga mendapatkan keteguhan iman, hati, dan kedudukan baik di dunia maupun di akhirat. Dalam kitab Tafsir Jalalain disebutkan bahwa keteguhan kedudukan itu termasuk keteguhan berdiri saat menghadapi musuh di medan perang.

Dalam kitab Tafsir Al-Mukhtashar yang berada dalam pengawasan Syekh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid menyebutkan, bahwa seruan dalam surah Muhammad ayat 7 ditujukan kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan apa yang telah Allah syariatkan bagi mereka. Sehingga ketika mereka menolong Allah dengan cara menolong Nabi Muhammad, agama-Nya, dan memerangi orang-orang kafir, maka Allah akan menolong mereka dengan memberikan kemenangan kepada mereka dan meneguhkan kaki-kaki mereka dalam peperangan saat menghadapi musuh-musuh Allah.

Menjadi Pembela Islam dan Kekasih Allah

Menolong agama Allah merupakan kewajiban bagi orang beriman. Kewajiban ini termasuk memperjuangkan tegaknya syariat Islam dan menolong para pejuang serta pengemban dakwah yang memperjuangkan agama Islam. Kemuliaan orang-orang mukmin yang menolong agama Allah, terdapat ketika mereka mendapatkan gelar اَوْلِيَاۤؤللّٰه yaitu penolong atau kekasih Allah. Ini merupakan kebalikan dari اَوْلِيَاۤؤالشَّيْطٰن yang berarti penolong setan. Yaitu orang-orang yang menghalangi, merusak, dan menghancurkan agama Islam serta para pejuangnya.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 257 yang menjelaskan bahwa Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang beriman. Allah akan mengeluarkan orang-orang beriman dari kegelapan menuju cahaya keimanan. Sedangkan orang-orang kafir, maka pelindung mereka adalah setan, yang akan mengeluarkan mereka dari cahaya iman menuju kegelapan. Orang-orang kafir adalah penghuni neraka yang mereka kekal berada di dalamnya.

Dalam ayat itu, kata cahaya menggunakan isim tunggal yakni النُّور. Sedangkan kata kegelapan, menggunakan isim jamak yakni الظُّلُمَات. Ini menandakan bahwa cahaya atau kebenaran Islam (yang hak) hanya ada satu. Namun, kegelapan atau kemaksiatan (yang batil) memiliki banyak keragaman. Cahaya Islam atau perkara yang hak memiliki kejelasan atau gamblang, jernih, dan suci. Oleh karena itu, ajaran Islam adalah ajaran yang satu tanpa adanya perbedaan.

Senada dengan ayat di atas, Allah Swt. juga berfirman dalam surah An-Nisa' ayat 45 bahwa Allah lebih mengetahui semua perihal musuh dari orang-orang yang beriman. Oleh karena itu, hendaknya orang-orang beriman menjadikan Allah sebagai pelindung dan penolong mereka. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah meminta orang-orang beriman untuk selalu waspada kepada orang-orang kafir.

Kemuliaan penolong atau kekasih Allah hanya diberikan kepada mereka yang bersusah payah berdakwah, berperang di medan jihad, senantiasa berjuang untuk membela Allah, agama-Nya, dan kehormatan umat Islam. Keberadaan para kekasih Allah akan selalu hadir sejak Rasulullah saw. diutus menjadi nabi dan rasul terakhir dan dilanjutkan dengan generasi sahabat, tabiin, dan orang-orang saleh hingga saat ini.

Para pembela Islam bukanlah orang biasa. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa menempa dirinya dengan pemikiran-pemikiran Islam. Hati mereka selalu terpaut dengan Allah. Mereka kerap hadir secara berjemaah sebagai representasi dari seruan Allah yang tertuang dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 104. Bahwasanya hendaklah ada sekelompok orang di antara umat Islam yang menyeru kepada kebaikan yakni Islam dan mencegah kepada yang mungkar yakni segala sesuatu yang bertentangan dengan syariat Islam. Kelompok yang menyerukan kebaikan ini bukan hanya dari satu kelompok saja, melainkan dari berbagai kelompok yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan hadis Rasulullah saw. secara keseluruhan.

Para pembela Islam dan kekasih Allah akan mengerahkan segala daya upaya baik harta, jiwa, pikiran, tenaga, dan yang lainnya untuk menyelamatkan agama Islam dari para musuh Allah yang ingin menghancurkannya. Mereka tak akan pernah berdiam diri bahkan istirahat sejenak hingga Islam mendapatkan kemuliaannya di hadapan penduduk bumi dan langit. Para pembela Islam dan kekasih Allah akan mendapatkan balasan rahmat, ampunan, serta kedudukan baik di dunia maupun di akhirat.

Penutup

Orang-orang beriman yang menolong agama Allah adalah mereka yang istikamah dalam jalan perjuangan Islam dan mengikuti semua hal yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Menolong agama Allah sejatinya merupakan kebutuhan bagi orang-orang beriman. Sebab mereka tidak akan dapat berjalan di muka bumi dengan lurus tanpa adanya pertolongan Allah Swt.

Terakhir, menjadi penolong agama Allah juga merupakan pilihan bagi setiap orang yang beriman. Sebab, ini merupakan area wilayah kekuasaan manusia yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Sudahkah kita berada dalam barisan penolong atau pembela Islam? Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menegakkan agama Islam?

Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Firda Umayah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com Salah satu Penulis Inti NarasiPost.Com. Seorang pembelajar sejati sehingga menghasilkan banyak naskah-naskahnya dari berbagai rubrik yang disediakan oleh NarasiPost.Com
Previous
Menjaga Akidah Umat di Sistem Sekuler? Mustahil!
Next
Mungkinkah Menuntaskan Obesitas?
3 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

14 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ash Shofi
Ash Shofi
1 year ago

Tulisan yang bagus

R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

semoga kita menjadi penolong Agama ini..

Dyah Rini
Dyah Rini
1 year ago

Semoga kita ternasuk golongan orang-orang yang menolong agama Allah. Tetap istikamah di jalan dakwah. Dan selalu mengikuti Sunnah Rasul dalam segala hal. Termasuk dalam hal berdakwah.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Masyaallah, semoga kita tetap istikamah menjadi bagian dari orang-orang yang membela agama Allah.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Ya betul kitalah yang sangat membutuhkan pertolongan Allah, untuk itu kita wajib menolong agama Allah agar persoalan yang kita hadapi dimudahkan dan diteguhkan Allah Swt.

Neni Nurlaelasari
Neni Nurlaelasari
1 year ago

Sejatinya menolong agama Allah adalah untuk diri sendiri. Karena yang membutuhkan dakwah adalah diri sendiri. Dengan atau tanpa kita, kemenangan Islam akan tetap terjadi pada waktu yang Allah tentukan. Semoga kita tetap istiqamah dalam menapaki jalan ini.

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Neni Nurlaelasari
1 year ago

Benar sekali. Rugi kalau kita tidak ikut memperjuangkan agama Allah.

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
1 year ago

MasyaAllah.,. Istilahnya hidup mulia dengan menolong agama Allah.

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Isty Da'iyah
1 year ago

Benar sekali

Mimy Muthamainnah
Mimy Muthamainnah
1 year ago

Masyaallah, Semoga terus.istikamah dan menjadi penolong agama yan mukhlish

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  Mimy Muthamainnah
1 year ago

Aamiin ya mujibasailin

R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

Justru orang-orang yang mengklaim demikian adalah yang lemah.. Lemah akal dan juga lemah iman.. Maha Suci Allah Yang Maha Kuat..

Firda Umayah
Firda Umayah
Reply to  R. Bilhaq
1 year ago

Benar sekali. Ungkapan bahwa Allah tak perlu dibela sejatinya hanyalah fantasi intelektual.

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Jazakunnallah khoiron katsiron kepada semua tim NP

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram