Al-Jazari, Bapak Teknik Modern Penemu Roda Gigi

"Al-Jazari yang mempunyai nama lengkap Abul 'Izz bin Ismail Ar-Razaz Al-Jazari adalah seorang ilmuwan yang hidup antara tahun 530-602 Hijriah (1136-1206 Masehi). Ia adalah seorang polymath yang lahir di Diyar Bakr, Turki. Selain ahli dalam bidang mekanik, ia juga seorang ahli matematika dan seni."

Oleh. Mariyah Zawawi
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Elon Musk, pendiri Space X dan Tesla di Boca Chica, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, presiden menyampaikan undangannya kepada Musk untuk membuka pabrik mobil listrik di Indonesia.

Saat ini, Indonesia memang tengah menunjukkan komitmennya untuk beralih ke energi hijau. Salah satunya diwujudkan dengan keinginan Indonesia untuk memproduksi mobil listrik. Dalam hal ini, Tesla dianggap rekan yang paling tepat untuk merealisasikan program itu.

Namun, tahukah Anda bahwa ada seorang ilmuwan muslim yang sangat berjasa dalam industri otomotif? Dialah Al-Jazari, si penemu roda gigi. Roda gigi merupakan salah satu komponen yang penting dalam kendaraan bermotor.

Al-Jazari yang mempunyai nama lengkap Abul 'Izz bin Ismail Ar-Razaz Al-Jazari adalah seorang ilmuwan yang hidup antara tahun 530-602 Hijriah (1136-1206 Masehi). Ia adalah seorang polymath yang lahir di Diyar Bakr, Turki. Selain ahli dalam bidang mekanik, ia juga seorang ahli matematika dan seni.

Keahlian Al-Jazari diwarisi dari ayahnya yang juga seorang insinyur. Sebagaimana ayahnya, Al-Jazari juga juga menjadi kepala insinyur di Istana Artuku. Ia bekerja pada Dinasti Artuqid yang menjadi penguasa di wilayah timur Anatolia dan Jazira.

Berbagai perangkat mekanik telah dirancangnya. Hasil rancangannya itu ia dokumentasikan dalam sebuah buku berjudul Al-Jami' Baina Al-Ilmu wa Al-Amal Nafi' fi Shana'ati Hil (Ikhtisar dan Panduan Membuat Berbagai Mesin Mekanik). Buku itu selesai ditulisnya pada tahun 1206 Masehi.

Di dalam buku itu terdapat 174 gambar perangkat mekanik, 80 di antaranya dilengkapi dengan panduan membuatnya. Uniknya, Al-Jazari menuangkannya dalam bentuk lukisan disertai tata cara pembuatannya. Dengan demikian, mereka yang mempelajarinya akan mudah mengaplikasikannya.

Berbagai penemuan Al-Jazari itu mengundang kekaguman sejarawan Barat, Donald Routledge Hill. Pada tahun 1974, Hill menerjemahkan buku Al-Jazari ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices.

Hill menyebut Al-Jazari sebagai seorang perajin alat mekanik. Hal itu karena Al-Jazari lebih fokus pada cara pembuatan yang bersifat praktis, bukan teoretis. Di samping itu, sebagian besar hasil rancangan Al-Jazari merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari karya-karya penemu sebelumnya, seperti karya Archimedes dan Banu Musa bersaudara.

Beberapa karya Al-Jazari di antaranya adalah jam kastil, jam lilin, jam gajah, mesin engkol, dan roda gigi segmental. Yang paling fenomenal adalah jam gajah. Jam yang digerakkan dengan tenaga air tersebut menerapkan hukum Archimedes. Jam itu pernah dibuat replikanya pada tahun 1976 dan dipamerkan dalam Festival Dunia Islam.

Penemuan lain yang masih banyak manfaatnya, terutama di industri otomotif adalah mesin engkol dan roda gigi. Mesin engkol merupakan bagian dari sistem roda yang menghasilkan gerakan berputar secara terus-menerus. Sedangkan roda gigi merupakan salah satu elemen penting yang berperan dalam mentransmisikan daya, mengubah kecepatan serta arah putaran.

Karya-karya Al-Jazari itu merupakan karya yang luar biasa yang melampaui zamannya. Karena karya-karyanya itu, Al-Jazari dijuluki sebagai Bapak Teknik Modern. Al-Jazari bahkan juga dijuluki sebagai Bapak Robotika. Karyanya berupa kotak musik yang berputar otomatis dianggap sebagai robot yang pertama di dunia.

Banyaknya ilmuwan ini membuat Khilafah Islam menjadi negara maju. Berbagai penemuan di berbagai bidang berperan besar dalam perubahan dunia. Bukan hanya dunia Timur, tetapi juga Barat.

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam sebuah pidatonya menyatakan bahwa Barat berutang banyak kepada Islam. Sebab, selama berabad-abad, Islamlah yang membawa lentera ilmu serta membuka jalan menuju era kebangkitan kembali dan era pencerahan di Eropa. Dari Islamlah, Barat belajar dan akhirnya meraih kemajuan.

Kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kaum muslimin itu terjadi karena mereka memegang teguh mabda Islam. Semangat mereka dalam meninggikan Islam itulah yang mendorong mereka untuk terus belajar. Semua mereka lakukan untuk berkhidmat kepada Islam.

Al-Jazari adalah bukti besarnya perhatian Islam kepada pendidikan. Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kaum muslimin untuk menuntut ilmu. Bahkan, hal itu termasuk hal yang pertama kali diperintahkan kepada Rasulullah saw. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Alaq ayat 1-5,

اقرأ باسم ربك الذي خلق
خلق الانسان من علق
أقرأ وربك الأكرم
الذي علم بالقلم
علم الإنسان ما لم يعلم

"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu-lah yang Mahamulia. Yang mengajarkan dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Al-Jazari juga bukti perhatian dan penghargaan Islam terhadap para ilmuwan. Hal itu yang mendorong mereka untuk selalu beramal melakukan yang terbaik. Di samping itu, negara juga menghargai mereka dengan pemberian materi agar mereka dapat hidup layak.

Sayangnya, semua itu tidak kita dapati lagi pada ilmuwan muslim saat ini. Jauhnya mereka dari agama membuat mereka tidak lagi bersemangat untuk memajukan Islam. Demikian pula minimnya penghargaan para penguasa negeri muslim terhadap keilmuan mereka, membuat mereka lebih memilih untuk berkarir di luar negeri. Ketergantungan terhadap Barat membuat mereka mencukupkan diri hanya sebagai buruh di pabrik-pabrik milik para konglomerat.

Semoga kondisi ini segera berakhir. Semoga kaum muslimin segera bangkit dan Islam kembali tegak di muka bumi. Insyaallah, hal itu tidak akan lama lagi.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Surga Jadi Kekuatan Kala Hati Resah
Next
Work from Anywhere, demi Efisiensi atau Miskin Solusi?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram