Meluruskan Narasi tentang Khilafah

Meluruskan Narasi Khilafah

Khilafah bukanlah sebuah ideologi melainkan bagian dari hukum Islam sebagaimana salat, puasa, zakat, waris, jihad, dan sebagainya.

Oleh. Harne Tsabbita
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Narasi bahwa Khilafah merupakan ideologi, tepatkah? Mayoritas kaum muslimin sepakat untuk mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Sebab Islam telah diturunkan oleh Allah untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dengan seperangkat aturan yang agung dan paripurna. Islam mengatur perkara akidah (keyakinan) maupun hukum syariat (amal perbuatan). Semua itu komplet dijelaskan mulai dari persoalan individu, keluarga, hingga tata kelola kehidupan bernegara.

Syekh Abdul Qadim Zallum ketika menegaskan kesempurnaan din Islam menukil firman-Nya dalam QS. An-Nahl: 89:

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) sebagai penjelasan atas segala sesuatu, petunjuk dan rahmat serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS. Al-Nahl [16]: 89)

Fitnah terhadap Islam

Namun, seiring dengan keyakinan umat Islam tersebut ada saja propaganda dan fitnah yang ditujukan kepada agama Islam ini. Hal itu mengakibatkan umat Islam mengalami kekaburan dalam memahami agamanya sendiri. Jika tidak ditelaah lebih lanjut, bisa jadi umat Islam akan terikut oleh arus penyesatan yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Seperti penyesatan yang dilakukan oleh kaum liberalis-sekularis dan orang-orang yang terbius dengan pemahaman tersebut.

Mereka dengan segala daya dan upaya akan membuat narasi-narasi kebencian terhadap Islam dan seperangkat aturannya. Menganggap Islam tidak layak memimpin dunia dan cukup hanya dengan ibadah ritual semata. Bahkan menganggap konsep pemerintahan Islam, yakni Khilafah hanyalah teoritis belaka. Tidak mampu diterapkan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Hal itu seperti pernyataan akademisi dari Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, Mohammad Iqbal Ahnaf. Beliau justru mengingatkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk waspada terhadap narasi-narasi-narasi kebangkitan Khilafah. Ia menganggap bahwa Khilafah adalah ideologi transnasional dan sebagai panacea, yakni obat segala penyakit dan mampu menyembuhkan kekecewaan, ketidakadilan, dan emosi negatif lainnya. Benarkah demikian?

Khilafah Bukan Ideologi

Mengingat tahun ini tepat 100 tahun berlalu sejak runtuhnya Kekhilafahan Utsmaniyah di Turki oleh tangan antek Inggris, Musthafa Kamal Pasha. Mulai muncul kembali narasi-narasi yang menyatakaan Khilafah sebagai ancaman. Terlebih anggapan bahwa Khilafah adalah ideologi transnasional.

Sejatinya, Khilafah adalah bagian dari Islam dan telah dicontohkan penerapannya oleh Rasulullah dan diikuti oleh sahabat beliau hingga generasi berikutnya dan berakhir pada masa Kekhilafahan Utsmaniyah. Namun, yang perlu dipahami bahwa Khilafah bukanlah sebuah ideologi melainkan bagian dari hukum Islam sebagaimana salat, puasa, zakat, waris, jihad, dan sebagainya. Memosisikan Khilafah sebagai ideologi jelas salah dan tidak memahami apa itu ideologi yang sebenarnya.

Definisi Ideologi

Ideologi didefinisikan sebagai pemikiran yang mendasar, di mana menjadi pijakan untuk membangun pemikiran lainnya. Ideologi juga yang mendasari lahirnya sebuah aturan hukum. Sehingga Khilafah bukanlah pemikiran yang mendasar melainkan pemikiran cabang. Sebab khilafah lahir dari konsep pemerintahan yang berasal dari pandangan dan perspektif Islam.

Oleh karena itu, ideologi merupakan akidah. Sebab akidah adalah pemikiran yang mendasar dan membentuk perspektif atau pemikiran cabang tentang suatu persoalan. Dan konsep ideologi dalam Islam adalah pemikiran yang menyeluruh tentang kehidupan, alam, dan manusia serta keterkaitannya dengan Allah Swt. Sehingga yang lebih layak disebut ideologi adalah Islam sementara Khilafah adalah konsep yang lahir dari ideologi Islam itu sendiri. Sebagaimana didefinisikan oleh al-'alim Syekh Taqiyuddin an-Nabhani bahwasanya Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia, untuk menegakkan hukum-hukum syariat Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Bahkan, anggapan yang mengatakan bahwa Khilafah adalah paham transnasional yang mengancam sebenarnya adalah anggapan yang salah dan tidak adil dalam memandang konsep transnasional itu sendiri. Sebab sejatinya, jika transnasional itu dipahami sebagai sesuatu yang lahir dari luar Indonesia. Sebenarnya di Indonesia sendiri banyak paham-paham seperti itu bahkan diterapkan oleh negara. Seperti demokrasi, liberalisme, sekularisme, kapitalisme, dan isme-isme lainnya. Semua paham tersebut jelas lahir dari pemikiran Barat yang transnasional. Namun, justru paham tersebut tidak pernah dianggap mengancam dan di-isukan serupa yakni sebagai paham transnasional.

Khilafah juga bukanlah panacea. Sebab Khilafah dengan penerapan seluruh aturan Allah di muka bumi sejatinya memang akan mampu melahirkan kesejahteraan dan rahmat bagi seluruh alam. Firman Allah Swt:

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (TQS. Al-a'raf: 96)

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (TQS. Al-Anbiya': 107)

Jelaslah bahwa pandangan yang mengatakan Khilafah adalah ideologi transnasional berasal dari pemikiran sesat yang diaruskan oleh musuh Islam dalam rangka mencegah kebangkitan Islam.

Ancaman Nyata Kapitalisme-Sekularisme

Khilafah bukanlah ancaman sebagaimana yang dituduhkan. Sebab Khilafah justru akan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negeri ini dengan tuntas. Adapun kerusakan yang terjadi hari ini justru terlihat secara gamblang oleh kita diakibatkan oleh penerapan sistem kapitalisme-sekularisme yang notabene lahir dari Barat.

Kita bisa saksikan sendiri negara Indonesia yang kaya, tetapi sejumlah 25,9 juta rakyatnya mengalami kemiskinan dan sebanyak 3,3 juta rakyat kategori kemiskinan ekstrem. Sementara Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia dibiarkan begitu saja dijarah oleh asing. Belum lagi kasus perampasan lahan milik rakyat yang terjadi di sejumlah wilayah telah merusak ruang hidup masyarakat dan pastinya menambah angka pengangguran. Mirisnya, semua itu dilakukan demi menguntungkan korporasi alias pemilik modal.

Berbagai kasus kriminalitas pun semakin menambah bukti ancaman nyata penerapan sistem kapitalisme-sekularisme ini. Mulai dari kekerasan, bullying, perzinaan, aborsi, pembunuhan, dan lain sebagainya. Ini semua terjadi karena paham kebebasan yang diusung oleh kapitalisme. Kerusakan yang dipaparkan ini masih terjadi pada manusia. Belum lagi memaparkan kerusakan pada lingkungan dan alam semesta.

Khilafah Wajib Ditegakkan

Menegakkan Khilafah telah disepakati oleh para ulama, bahwa menegakkannya adalah fardu kifayah. Hukum fardu kifayah, jika tidak sempurna dilaksanakan maka hukumnya menjadi fardu 'ain. Artinya menjadi tugas setiap kaum muslimin untuk menegakkannya bersama. Adapun dalil terkait kewajibannya telah jelas dalam Al-Qur'an dan juga hadis Rasulullah saw. Beberapa di antaranya:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." (QS. Al-Baqarah: 30)

Imam Al-Qurthubî berkata: “Ayat ini adalah dasar dalam pengangkatan seorang Imam atau Khalifah yang didengar dan ditaati, agar terjadi kesatuan pendapat umat dan agar dapat diterapkan hukum-hukum Khalifah." (Imam Al-Qurthubî, Al-Jâmi’ li Ahkâm Al-Qur`ân, 1/81)

Hadis dari Abdullah bin ‘Umar r.a. dari Nabi saw. :

مَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيْتََةً جَاهِليَّةً

”Barang siapa yang mati sedangkan di lehernya tidak terdapat baiat (kepada seorang khalifah/Imam), maka matinya adalah mati jahiliah.” (HR. Muslim, no. 1851)

Syekh Abdurrahman al-Jazairi berkata, "Para imam Mazhab (yang empat) telah bersepakat bahwa al-Imâmah (Khilafah) adalah wajib dan bahwa wajib ada bagi kaum muslimin seorang imam (khalifah) yang menegakkan syiar-syiar din ini, menolong orang-orang yang dizalimi dari orang-orang zalim, dan bahwa tidak boleh bagi kaum muslimin adanya dua imam dalam satu masa di seluruh dunia, sama saja apakah berdekatan ataupun berjauhan."

Sejarah panjang Khilafah Islam penuh dengan kesejahteraan dan keadilan bagi umat manusia. Tentu sudah tidak asing bagi kita bagaimana peradilan Islam menetapkan hukum yang tak pandang bulu pada kasus pencurian baju besi Ali bin Abi Thalib. Dan keberhasilan Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam mengentaskan kemiskinan selama 2 tahun masa jabatannya. Begitu pun sejarah telah membuktikan kemampuan khilafah menjamin kesehatan, pendidikan, pemberian lowongan pekerjaan, sandang, pangan dan papan begitu mudah didapatkan oleh tiap-tiap rakyatnya. Dan selama berabad-abad muslim, Yahudi, Nasrani hidup dengan rukun.

Untuk itu, saat ini menegakkan Khilafah menjadi mahkota kewajiban bagi kaum muslimin. Sehingga umat harus berjuang untuk mewujudkannya dengan berjuang bersama partai ideologis yang ingin melangsungkan kembali kehidupan Islam melalui tegaknya Khilafah.

Wallahu a'lam bi ash-shawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Harne Tsabbita Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Stop Posting Nilai Rapor di Medsos
Next
Pemulihan Lahan Kritis Terganjal Tambang Ilegal
4.7 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

9 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
9 months ago

Islam adalah ideologi yang hanya bisa diterapkan dalam Khilafah.. narasi sesat tentang Khilafah semata2 hanya upaya kafir penjajah untuk menghadang kebangkitan Islam dengan menciptakan islamofobia.

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
9 months ago

Bismillah, semoga bisa menjadi bagian dari yang berjuang untuk menegakkan kembali Khilafah Islam. Aamiin

Barokallahu fiik, Mbak

Sartinah
Sartinah
9 months ago

Narasi sesat tentang Khilafah memang akan terus ada mengingat bagaimana permusuhan orang-orang kafir terhadap Islam. Narasi itu bahkan sudah sampai di pelosok dan menjangkiti banyak kaum muslim.

Semoga Khilafah segera tegak

Deena
Deena
9 months ago

Khilafah adalah mahkota kewajiban. Di mana hanya dengan keberadaannya, seluruh syariat Islam bisa ditegakkan.

Hanimatul Umah
Hanimatul Umah
9 months ago

Semoga segera terwujud harapan umat akan tegaknya khilafah dan kerusakan di muka bumi bisa dihentikan

Firda Umayah
Firda Umayah
9 months ago

Minimnya pemahaman Islam kerap membuat masyarakat tak mampu membedakan mana yang benar dan salah, mana yang tepat dan tidak. Sehingga sebagian dari mereka mudah termakan berita bohong bahkan fitnah.

Yuli Juharini
Yuli Juharini
9 months ago

Sebenarnya orang-orang yang takut ketika Khilafah kembali tegak untuk kedua kalinya adalah orang-orang yang justru tahu bahwa Khilafah itu pasti tegak suatu hari. Dengan segala cara mereka menjegal agar Khilafah dibenci, difitnah, diberi framing buruk agar orang-orang takut untuk menyuarakannya. Mereka sadar betul, jika Khilafah tegak maka hegemoni mereka atas kaum muslim akan terhenti saat itu juga. Yg miris adalah, ketika ada muslim tapi ikut membenci Khilafah, padahal Khilafah itu adalah bagian dari ajaran Islam. Ya Allah, walaupun aku, ada kemungkinan tidak mengalami hidup di era kekhilafahan, semoga anak keturunanku dapat mengalaminya, dan tahu kalau nenek mereka ini ikut berjuang untuk menegakkannya sekalipun kecil sekali kontribusiku, aamiin.

Bedoon Essem
Bedoon Essem
9 months ago

Khilafah ajaran Islam jangan dibenci

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram