Ramadan, Kupersiapkan Diriku untuk Dirimu

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikan sungguh ia terhalangi. [HR.Ahmad]"

Oleh. Qori Febrianto
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Tidak terasa sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan Ramadan, bulan yang sangat ditunggu dan dirindukan umat Islam. Lalu apakah yang sudah kita persiapkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan ini? sebelum kita membahas lebih jauh, kita kenalan dulu, yuk, sama bulan Ramadan ini.

Apa itu Ramadan? Mengapa dinamakan Ramadan? Oke, kita bahas sejarahnya, yah. Bulan Ramadan adalah bulan kesembilan pada kalender hijriah. Berasal dari kata Ar-Ramadhan yang berati panas yang menghauskan atau kekeringan. Pada masa itu, Ramadan selalu identik kehadirannya dengan musim panas. Panas (Ar-Ramadhan) dalam kalender hijriah dikiaskan pada kewajiban umat Islam untuk berpuasa. Yaitu rasa panas, kering, haus saat berpuasa. Tetapi dibalik itu semua, bulan ini menjadi bulan yang terbaik, dibukakan pintu surga selebar-lebarnya serta para setan dibelenggu, dan semua amal dilipat gandakan oleh Allah.

Ramadan juga merupakan bukti kecintaan Allah kepada Nabi Muhammad saw., lho kok bisa? Jadi begini ceritanya, nabi pernah galau dan mengadu kepada Allah bahwa amal perbuatan umatnya tidak akan mampu menandingi umat terdahulu, sebab usia yang begitu singkat (sekitar 60 tahun, umur Nabi Nuh sekitar 900 tahun). Oleh sebab itu, Allah jadikan bulan Ramadan sebagai bukti kasih sayangnya, yang di dalamnya ada satu malam yang setara dengan 83 tahun yaitu malam lailatulqadar.

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikan sungguh ia terhalangi” [HR.Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai sahih oleh Al-Arnau’uth dalam Takhrijul Musnad (8991)]

Setelah kita tahu, maka pasti kita lebih semangat lagi dong untuk mempersiapkan diri kita menyambut bulan Ramadan nanti. Lalu, hal apa yang harus kita lakukan dan persiapkan? Kita harus mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan nanti sesuai dengan yang nabi lakukan. Memang hal apa saja yang nabi lakukan menjelang Ramadan? hal-hal yang Nabi lakukan menjelang Ramadan yaitu :

1. Persiapan Ruh

Nabi meningkatkan salat malamnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam biasa melakukan salat malam sampai kedua kakinya bengkak, maka seseorang berkata kepadanya, “Kenapa engkau melakukan seperti ini, wahai Rasulullah? Padahal dosa-dosamu yang telah lalu dan akan datang telah diampuni.” Rasulullah menjawab, “Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?”

2. Viral

Nabi memotivasi keluarga terdekat dan masyarakat Madinah dengan kehadiran bulan mulia. Sehingga pembicaraan viral di masyarakat adalah persiapan terbaik menuju Ramadan.

3. Persiapann Fisik

Nabi lebih sering berpuasa sunah. Sesuai kisah Aisyah r.a "Rasulullah banyak berpuasa di bulan Syakban sehingga kita mengatakan, beliau tidak pernah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah banyak berpuasa di luar Ramadan melebihi Syakban." (HR. Bukhari-Muslim)

Nah setelah kita tahu mari kita tiru hal-hal yang dipersiapkan dan dilakukan nabi menjelang Ramadan. Selain itu kita juga harus mencontoh ulama dalam mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Apa aja ya kira-kira? Mari kita simak di bawah ini:

6 Bulan menjelang Ramadan

Mereka menabung harta untuk diinfakan di bulan Ramadan, memperbanyak puasa sunah, menyebarkan nasihat agar masyarakat bersiap untuk Ramadan, dan terus berdoa kepada Allah agar disampaikan pada bulan Ramadan

6 Bulan Setelah Ramadan

Melakukan puasa Syawal
Menghidupkan terus amalan Ramadan
Tidak merasa sudah finis, melainkan baru dimulai
Menjadi hamba Rabbaniyin, bukan Ramadhaniyyin
Terus berdoa kepada Allah agar amal di bulan Ramadan diterima

Bagaimana apakah sudah ada gambaran? Nah setelah kita mengetahui hal apa yang dilakukan oleh nabi dan para ulama menjelang Ramadan untuk menyambut bulan mulia ini, pastinya kita jadi lebih terarah dalam merencanakan dan mempersiapkan diri menuju bulan Ramadan nanti. Setelah paham keutamaan Ramadan dan mengetahui kebiasaan nabi dan ulama sekarang, penulis akan menjabarkan langkah apa saja yang harus kita lakukan dalam mempersiapkan diri menuju Ramadan.

1. Niat

Semua tergantung pada niatnya. Luruskan niat karena Allah, bukan yang lain.

2. Catat

Tulis semua target secara komprehensif meliputi aspek ruh, fisik, akal, finansial, dan letakkan sebagai wallpaper Handphone

3. Pemanasan

Cicipi sebagian target Ramadan dengan level mudah, sebagai latihan awal atau warming up agar nanti tidak terjadi kram niat dan dislokasi hati.

4. Peer counselor

Carilah teman sejawat untuk sharing target sekaligus menjadi penasihat dan pengontrol targetmu.

5. Berdoa

Panjatkan doa agar Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayahnya. Sehingga semua niat menjadi mudah untuk diamalkan dan dikuatkan dalam menghadapi ujian.

Setiap ilmu ibarat akar dalam sebuah pohon, dan buahnya adalah amal perbuatan. Mari sama-sama kita lakukan persiapan dalam menyambut Bulan Ramadan sesuai dengan yang nabi lakukan dan yang ulama contohkan. Serta dengan niat yang lurus karena Allah. Semoga Allah membimbing serta menguatkan kita agar lulus dari ujian.
Allahu a'lam[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Qori Febrianto Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Gawat, Sindikat Bisnis Organ Manusia Masuk Indonesia?
Next
Rela Jadi Pengemis di Dunia Maya demi Cuan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram