Rajab, Momentum Penting Kejayaan Islam

"Allah Swt. telah memilih bulan Rajab dan menetapkannya sebagai momentum hijrahnya kaum muslim yang pertama ke Habasyah, pada tahun ke-5 kenabian. Inilah momen awal perjuangan dan pengorbanan Rasulullah dan para sahabat ketika awal-awal Islam datang."

Oleh. Ummu Ainyssa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Kaum muslimin rahimakumullah, alhamdulillah saat ini kita telah memasuki bulan ketujuh dalam tahun hijriah yaitu bulan Rajab 1444 hijriah. Bulan suci (haram) yang mengiringi bulan Syakban dan Ramadan. Kata Rajab sendiri berasal dari kata rajjaba-yurajjibu yang artinya mengagungkan. Allah Swt. menetapkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan suci (haram) yang diagungkan dan wajib dimuliakan. Di dalam QS. At-Taubah ayat 36 Allah Swt. pernah mengabarkan:

"Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah Swt. ada dua belas bulan dalam catatan-Nya, pada hari ketika Allah Swt. menciptakan langit dan bumi. Di antaranya terdapat empat bulan haram (suci). Itulah agama yang lurus. Maka di bulan itu, janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri."

Sementara mengenai 4 bulan yang disucikan di dalam ayat tersebut, dijelaskan oleh baginda Rasulullah saw. dalam hadisnya, "Sesungguhnya waktu itu telah diputar sebagaimana keadaannya tatkala Allah Swt. menciptakan langit dan bumi. Tahun itu ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab bulan Mudharr yang terdapat di antara Jumadil dan Syakban." [HR. Muslim]

Sebagai bulan yang suci, tidak sedikit kaum muslimin yang menyambutnya dengan gembira dan bahagia. Banyak ibadah dilakukan demi mendapatkan pahala berlimpah di bulan ini. Mereka berlomba-lomba melakukan amal saleh, dengan memperbanyak doa dan zikir, termasuk juga memperbanyak amalan-amalan sunah, mulai dari puasa sunah, salat sunah, ataupun sedekah. Bahkan banyak masjid-masjid yang memperingati hari Isra Mikraj yang bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, dengan diisi berbagai macam lomba maupun salawatan, dan lain-lain.

Bahkan yang lebih mengagumkan lagi, sebelum Rasulullah saw. diutus membawa risalah Islam, bangsa Arab jahiliah sudah mengenal bagaimana cara menyucikan dan memuliakan bulan Rajab. Ummul mukminin, ‘Aisyah r.a. pernah menuturkan, bahwa Rasulullah saw. telah bersabda,

"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah. Ia disebut al-Asham (si tuli). Orang jahiliah, apabila telah memasuki bulan Rajab, mereka meninggalkan senjata mereka dan meletakkannya. Orang-orang pun bisa tidur, jalan-jalan pun aman. Mereka tidak merasa takut satu dengan yang lain, hingga bulan tersebut berakhir." [HR. al-Baihaqi, dalam Sya’b al-Iman, Juz VIII/320].

Sayangnya, sebagian kaum muslimin hanya mengenal bulan Rajab karena bertepatan dengan peristiwa besar Isra Mikraj saja. Tanpa banyak yang paham bahwa makna Allah memilih dan menyucikan bulan Rajab ini bukan tanpa sebab, akan tetapi karena Allah telah menetapkan banyak momentum yang sangat berharga di bulan Rajab ini. Kemuliaan, kesucian, dan kehormatannya akan tetap terjaga hingga hari kiamat.

Allah Swt. telah memilih bulan Rajab dan menetapkannya sebagai momentum hijrahnya kaum muslim yang pertama ke Habasyah, pada tahun ke-5 kenabian. Inilah momen awal perjuangan dan pengorbanan Rasulullah dan para sahabat ketika awal-awal Islam datang.

Allah Swt. juga telah mengisramikrajkan Rasulullah saw. pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Inilah momen istimewa, bukan sekadar momen di mana nabi menerima perintah kewajiban salat, tetapi juga momen pengukuhan nabi sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia.

Rajab juga telah ditetapkan oleh Allah sebagai momen pertama kali Rasulullah saw. dipertemukan dengan kaum anshar yang sangat mulia, di mana melalui tangan merekalah tegaknya negara Islam pertama di Madinah. Dengan tegaknya negara Islam inilah, aturan Islam yang berasal dari Sang Pencipta diterapkan, sehingga kesucian darah, harta, dan jiwa pun bisa terjaga.

Selanjutnya dalam Ibnu Katsir, _al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz III/252-253, Imam Ahmad dari Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa peralihan kiblat kaum muslim, dari Masjidilaqsa ke Masjidilharam juga terjadi setelah enam belas atau tujuh belas bulan setelah Rasulullah saw. hijrah ke Madinah yang bertepatan pada bulan Rajab.

Selain itu pada bulan Rajab tahun 9 H, Rasulullah saw. mengirimkan detasemen ‘Abdullah bin Jahsy, yang kemudian menjadi awal terjadinya Perang Badar. Inilah momen Rasulullah saw. dan para sahabat mengerahkan perjuangan mereka demi memperluas dakwah Islam ke seluruh Jazirah Arab. Tak hanya itu, Rajab juga telah dijadikan momen penting bagi generasi setelahnya. Abu ‘Ubaidah al-Jarrah dan Khalid bin al-Walid telah mengepung Kota Damaskus pada bulan Rabiul Akhir hingga kota itu takluk pada bulan Rajab tahun 14 H/ 635 M.

Dalam kitab Ibn Katsir, al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz VI/VII, juga tercatat bahwa Khalid bin al-Walid pernah menghadapi Romawi dalam Perang Yarmuk yang terjadi pada hari Senin, bulan Rajab, tahun 15 H/ 636 M. Selanjutnya pada bulan Rajab pula Khalid bin al-Walid menaklukkan Hirah, Irak.

Baitulmaqdis juga berhasil direbut kembali oleh kaum muslim di bulan Rajab, tepatnya 28 Rajab 583 H/ 2 Oktober 1187 M di bawah kepemimpinan Salahuddin al-Ayyubi. Di masjid bersejarah itulah azan kembali dikumandangkan dan salat Jumat kembali dilaksanakan setelah 88 tahun diduduki oleh tentara salib. Ini terjadi setelah kemenangan Salahuddin dalam Perang Hittin. Rajab juga menjadi momen di mana Khalifah Muhammad IV pernah mengepung Wina-Austria untuk kedua kalinya, selama 59 hari pada 28 Rajab 1094 H/14 Juni 1683 M.

Begitulah momen besar yang pernah terjadi di bulan Rajab yang suci. Kemuliaan bulan Rajab di mata Islam dan kaum muslimin, dari dulu, kini, hingga hari kiamat nanti. Di mana kaum muslim pernah menorehkan sejarah emas dalam peradaban terbaiknya selama lebih dari 13 abad lamanya. Berbagai perjuangan dilakukan demi mempertahankan negara yang pernah didirikan dan dipimpin langsung oleh Rasulullah saw.

Sayangnya, pemahaman akan kemuliaan Rajab yang begitu luar biasa itu telah hilang dari benak sebagian kaum muslimin, sejak kaum muslimin kehilangan mahkota terbesarnya, melepaskan Islam dari kehidupan, yakni sejak Kekhilafahan Utsmani dihancurkan oleh Kemal Attaturk, bersama Inggris dan Prancis pada bulan Rajab juga, tepatnya pada 28 Rajab 1351 H/1924 M. Sejak itulah terbukanya pintu lebar bagi terjadinya berbagai kemaksiatan dan kemungkaran. Berbagai persoalan, penindasan, penjajahan, dan penistaan terus menimpa kaum muslimin hingga kini. Bahkan para ulama menggambarkan penghancuran negara Islam itu sebagai ummul jaraim (induk kejahatan).

Maka, sudah seharusnya kita yang mengaku cinta kepada Baginda Rasulullah saw. pun meneruskan perjuangan beliau untuk tegaknya kembali Islam sebagai aturan dalam kehidupan kita. Kita jadikan bulan Rajab ini sebagai momen untuk berjuang kembali meraih predikat "khoiru ummah" dengan menjadikan apa yang pernah Rasulullah saw. wariskan kepada umatnya, yaitu Al-Qur'an dan sunahnya sebagai solusi dari segala permasalahan yang tengah terjadi di dunia saat ini. Semoga kita senantiasa bisa mengisi kemuliaan Rajab, menjaga kesucian, dan kehormatannya, serta menjauhi kemaksiatan dan dosa yang bisa menodai kesucian dan kehormatannya.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Ummu ainyssa Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Biaya Haji Naik, Ibadah kok Dipersulit?!
Next
Liberalisasi Seks Kian Menggila
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram