Doa itu Obat

"Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menyebut doa itu intinya ibadah. Karena dengan kita berdoa, Allah akan memberikan pertolongan. Karena dengan doa, Allah akan memberikan kita kekuatan. Karena kecerahan bagi gelapnya persoalan, kesuksesan menapak dalam kehidupan di masa mendatang, itu bisa jadi dimulai dari doa. Doa yang berisi permohonan kita kepada Allah untuk memberikan kebaikan dalam kehidupan kita."

Oleh. Aya Ummu Najwa

NarasiPost.Com-Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mengibaratkan doa adalah senjata atau kekuatan. Ketika anak manusia berada pada satu kondisi terlemahnya, tak ada yang bisa menguatkannya selaku hamba yang lemah dan membutuhkan segala sesuatu, melainkan hanya doa. Karena sesungguhnya doa akan membuka pembatas antara dirinya dengan Allah. Doa yang ia panjatkan, akan menurunkan pertolongan. Sebagaimana Allah menurunkan hujan untuk membasahi bumi dan siapa pun yang menantikan tetesan hujan itu.

Siapa pun yang sedang mendapati berbagai macam permasalahan dalam hidupnya, maka sesungguhnya doa itu akan menguatkannya dari segala kerapuhan dan kelemahan yang dimilikinya. Begitulah yang senantiasa kita teladani dari para nabi dan rasul, bagaimana setiap mereka menjumpai masalah dan ujian dalam kehidupannya, tidak ada yang mereka lakukan kecuali berdoa. Ketika nabi Yunus mendapati masalah dan terpaksa ditelan oleh ikan besar, maka tidak ada yang membasahi lisan beliau kecuali doa.

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Ya Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Aku benar-benar telah menganiaya diriku sendiri, dan aku masuk dalam golongan orang yang zalim".( Al-Anbiya: 87)

Bukankah ketika nabi Adam benar-benar dalam penyesalannya, saat diturunkan ke permukaan bumi karena tergoda untuk makan buah yang diharamkan oleh Allah di surga, maka beliau pun menguatkan hatinya, menguatkan jiwanya dari kemaksiatan yang baru saja dilakukannya dengan berdoa;

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

"Berkata keduanya: ‘Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, dan apabila Engkau tidak mengampuni dosa kami dan memberi rahmat untuk kami, pastilah kami adalah orang-orang yang merugi".(Al A’raf: 23)

Sesungguhnya doa adalah obat dari segala macam kegetiran dan kepahitan. Dalam setiap masalah yang kita jumpai di kehidupan kita, doa adalah penawarnya. Makanya tak perlu heran jika kita menjumpai di dalam Al-Qur'an sebagian besar berisi doa-doa yang diabadikan oleh Allah dari para nabi dan rasul. Karena sesungguhnya manusia itu lemah dan butuh. Manusia tidak mengerti apa-apa dan manusia itu dikuasai oleh hawa nafsunya. Dan sesungguhnya tidak ada kekuatan untuk menghilangkan semua keterbatasan diri manusia, kecuali dengan doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah.

Berapa banyak manusia mendapatkan kebaikan hidupnya di dunia dan di akhirat, dimulai dari titik tolak yang bernama doa. Berapa banyak manusia yang akhirnya mendapatkan keturunan-keturunan yang saleh, dimulai dari titik garis start yaitu doa. Berapa banyak muslimah mendapatkan seorang imam yang baik dalam kehidupan keluarganya, dimulai dari curhatan yang diberikan hanya kepada Allah pada sepertiga malam. Sebagaimana berapa banyak laki-laki yang akhirnya mendapatkan istri yang betul-betul menjadi sahabatnya menuju surga dan bisa menjadi madrasah untuk anak-anaknya, itu juga dimulai pada garis tangan yang bernama doa.

Demikianlah bahwa sesungguhnya kebutuhan kita kepada Allah lebih besar daripada kebutuhan kita kepada persoalan makan dan minum. Bahkan makan dan minum pun tidak lepas dari doa yang harus kita panjatkan, sebelum kita mengonsumsi makanan ataupun sebelum meneguk air. Pada akhirnya, semua persoalan dalam kehidupan kita tidak dapat lepas dari doa. Inilah salah satu perkara intisari dalam kehidupan ibadah. Dan intisari ibadah itu terletak pada doa yang sering kita panjatkan kepada Allah._“Doa adalah inti ibadah”_Hadis riwayat Imam Abu Dawud, Imam At-Tirmidzi dan selainnya, hadis ini disahihkan Syaikh Al-Albani. Maka setiap ibadah itu mengandung doa (permohonan), sebab dalam setiap ketaatan haruslah terdapat permohonan yang mengharapkan pahala.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menyebut doa itu intinya ibadah. Karena dengan kita berdoa, Allah akan memberikan pertolongan. Karena dengan doa, Allah akan memberikan kita kekuatan. Karena kecerahan bagi gelapnya persoalan, kesuksesan menapak dalam kehidupan di masa mendatang, itu bisa jadi dimulai dari doa. Doa yang berisi permohonan kita kepada Allah untuk memberikan kebaikan dalam kehidupan kita.

Semoga Allah tidak menghilangkan hidayah pada hati kita untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Semoga Allah tidak memberikan kepada kita kebosanan dan kepenatan di dalam berdoa. Karena sesungguhnya kekuatan doa itu pun terletak pada seringnya kita untuk terus meminta kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Seorang ulama besar yaitu Syekh Sholih Al Utsaimin, beliau menyampaikan salah satu kejujuran di dalam doa adalah mereka yang terus meminta, mereka terus mengetuk pintu langit, untuk mengharapkan apa yang mereka inginkan dari sisi Allah, dan mereka tidak pernah bosan. Dan siapa pun yang tidak pernah bosan mengetuk pintu rahmat Allah dengan doanya, orang yang paling jujur dalam doanya adalah orang yang paling besar persentase doanya dikabulkan.

Merenungi apa yang disampaikan oleh Amirul Mukminin, Umar bin Khattab, bahwasanya beliau mengatakan, "Sesungguhnya aku tidak peduli apakah doaku dikabulkan ataukah tidak, karena yang lebih aku perlukan adalah apakah saya masih diberikan hidayah untuk berdoa kepada Allah ataukah tidak".

Selain mempunyai manfaat yang sangat banyak, doa juga merupakan penangkal bala, doa pun dapat mencegah dan meringankan musibah yang datang. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, Rasulullah pernah bersabda,"Sesungguhnya doa itu senjata bagi orang mukmin, ia adalah tiang agama, serta cahaya langit dan bumi".

Dalam syariat, ada dua jenis istilah yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan doa.

Pertama, doa mas'alah atau doa permohonan. Maksudnya adalah seorang hamba berdoa kepada Allah dengan ucapan lisannya memohon kepada Allah supaya menperoleh kebaikan yang dia inginkan, atau agar terhindar dari suatu keburukan. Pengertian doa inilah yang banyak dipahami oleh kaum muslimin.

Kedua, doa ibadah. Maksudnya adalah semua jenis ibadah yang kita kerjakan pada hakikatnya merupakan doa. Ini bisa dibuktikan dengan tujuan seseorang mendirikan salat, berpuasa, membayar zakat, dan menunaikan hak-hak Allah yang lain. Maka mereka melakukan semua ibadah tersebut dengan maksud beribadah kepada Allah untuk mendapatkan rida-Nya, mendapat pahala, ataupun selamat dan terbebas dari azab-Nya. Sejatinya, orang yang beribadah kepada Allah menunjukkan ia sedang meminta kepada Allah, yaitu agar ibadahnya diterima, diberikan pahala, dan agar Allah mengampuni dosa-dosanya, meskipun permintaan tersebut tidak diucapkan dengan lisannya.

Maka berdoalah kepada Allah dan jangan pernah bosan. Hingga sembuh sakitmu, hingga hilang kesedihanmu. Teruslah berdoa hingga dikabulkan permintaanmu, hingga dijauhkan bala darimu.

Wallaahu a'lam.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Islam Solusi Ampuh yang Tidak Akan Rapuh
Next
Peleburan Eijkman dan Masa Depan Vaksin Merah Putih
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram