Partai Islam Diantara Kursi Dan Dakwah

Orientasi politik masyarakat yang cenderung pragmatis bahkan transaksional serta persiapan dana yang kerap membelenggu partai berbasis Islam

By : Faghfiruu Ilallah

NarasiPost.Com-Dikutip dari Laman liputan 6. com pada tanggal 7 November 2020 sejumlah tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan partai Masyumi dengan tekad membawa ajaran Islam sebagai solusi bangsa. Masyumi berkeinginan mengajak Amien rais yang terlebih mendeklarasikan partai Ummah pada 1 Oktober 2020. Konon Habib Rizieq Shihab juga akan diajak untuk bergabung dengan Partai Masyumi.

Sementara itu Yusril ihza mahendra mengingatkan mendeklarasikan partai memang mudah. Tetapi mengelola, membina dan membesarkan partai tidak mudah. Orientasi politik masyarakat yang cenderung pragmatis bahkan transaksional serta persiapan dana yang kerap membelenggu partai berbasis Islam. (https://www.merdeka.com)

Partai Ummah, Partai Masyumi maupun Parpol Islam lainya berdiri dikarenakan tiadanya peluang pada partai partai yang ada untuk mewujudkan cita-cita perjuangan yang berujung pada ketidakpuasan pada partai sebelumnya. Akan tetapi hal tersebut akan berdampak pada makin beragamnya fragmentasi umat sedangkan aktifitas politik berorientasi mendapatkan dukungan umat untuk meraih kursi hingga berkuasa dengan tujuan mengubah tatanan yang ada.

Hai tersebut menjadi kesalahan fundamental bagi partai, karena dengan berorientasi pada dukungan umat demi mendapatkan kursi dan kekuasaan maka partai Islam akan disibukkan dengan urusan dana dan politik pragmatis dan dagang sapi serta masuk dalam jebakan demokrasi yang menghalangi umat pada pembangunan kesadaran politik Islam.

Kesalahan orientasi merupakan faktor kegagalan yang utama partai-partai Islam didalam perjuangannya. Perubahan orientasi dari mendapatkan dukungan umat untuk meraih kursi bahkan kekuasaan menjadi merubah pemikiran umat agar sevisi dan semisi dengan partai mutlak dibutuhkan. Partai Islam harus berorientasi mengubah pemikiran masyarakat dari pemikiran kufur menuju pemikiran Islam. Perubahan pemikiran umat harus menjadi tujuan yang utama partai Islam.

Karenanya partai Islam perlu mengadakan pembinaan-pembinaan terhadap kadernya secara intensif dan pembinaan masyarakat secara umum dalam upaya menanamkan pemikiran Islam serta mengembannya kepada kadernya dan kepada masyarakat untuk selanjutnya melakukan tahrikh siyasi( gerakan politik) dalam bentuk shiraul fikri ( petarungan pemikiran) dan kifah siyasi (perjuangan politik).

Pemikiran Islam yang di emban partai Islam harus berusaha ditancapkan dalam individu atau masyarakat sehingga menimbulkan dorongan dan kekuatan untuk mewujudkan pemikiran Islam tadi menjadi tegak dan kokoh ditengah-tengah masyarakat yang pada akhirnya memperoleh kekuasaan dengan dukungan ahlul quwwah untuk melakukan perubahan dan transformasi umat. Perubahan dan transformasi dari sistem dan tata kehidupan kufur menjadi sistem dan tata kehidupan sesuai syariah Islam.

Sejatinya kehadiran partai Islam adalah untuk merubah pemikiran, perasaan dan tingkah laku umat dari penghambaan kepada sesama manusia kepada penghambaan kepada Allah semata. Ketika umat sudah satu hati, satu pemikiran, satu perasaan dengan partai maka umat akan menyerahkan kekuasaan kepada Partai sehingga menjadi mudah dalam mementuk masyarakat Islam dalam sebuah sistem yang shahih serta peradaban yang agung nan mulia.

Wallahu ta'ala a'lam[]

Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com