"Khalifah adalah pengurus rakyat dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya". (HR. Al-Bukhari)
Oleh. Sulastri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Itulah sepenggal lirik lagu yang menggambarkan kasih sayang seorang ibu pada anaknya. Namun, hal itu tidak berlaku pada seorang ibu yang bernama Nurhani (40) yang tega membunuh anaknya Muhammad Rauf (13). Pembunuhan ini dibantu oleh paman korban S (24), dan kakek korban W (70). Setelah melakukan tindak penganiayaan, dengan tega sang ibu membuang anaknya di saluran irigasi dalam kondisi hidup. Lalu ditemukanlah Rauf oleh warga di pinggir sungai dengan kondisi yang memprihatinkan yaitu berlumuran darah dan tangan terikat ke belakang. (Kompas.com, 7/10/2023 )
Kembali terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan anak meninggal dunia. Bahkan hampir setiap hari kita jumpai kasus kriminal yang semakin beragam. Membuat kita mengelus dada dan miris.
Faktor Penyebab KDRT
Pertama, faktor ekonomi.
Tak bisa dimungkiri, biaya hidup semakin hari semakin mahal. Membuat rakyat semakin sulit hanya untuk sekadar mendapatkan makanan pokok. Sehingga mencekik rakyat yang berujung depresi. Sayangnya, keluarga sering dijadikan pelampiasan depresi karena faktor ekonomi dengan melakukan tindak KDRT, bahkan pada anaknya sendiri hingga meninggal dunia.
Kedua, tak pandai mengontrol emosi.
Tindakan yang disertai emosi yang meluap-meluap, sering kali menjadikan seseorang tak bisa mengontrol tindakannya. Amat penting untuk berlaku sabar pada anak, senakal apa pun ia tak seharusnya anak menjadi korban pembunuhan. Menjadi PR tersendiri untuk bisa menjadi orang tua yang lebih bersabar.
Ketiga, lemahnya moral dan iman.
Tak bisa dimungkiri moral dan iman berpengaruh dalam tindakan seseorang. Seseorang yang memiliki iman dan moral yang lemah, cenderung melakukan pelanggaran syariat daripada yang memiliki moral dan iman yang kuat. Untuk itu, penting sekali memiliki moral dan iman yang kuat dalam kehidupan.
Keempat, hukum yang lemah.
Hukum saat ini hanya menjerat pelaku kejahatan dalam kurungan penjara, atas nama hak asasi manusia. Namun, sering kali hukuman penjara tak membuat efek jera. Yang ada pelaku melakukan kejahatan yang terus berulang.
Sekularisme Menghilangkan Fungsi Keluarga
Sekularisme kapitalisme hari ini mengakibatkan berbagai masalah. Bahkan sampai merusak fungsi keluarga. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat mendidik anak, kini fungsi tersebut rusak karena paham sekularisme kapitalisme hari ini yang menjadikannya sebagai pedoman hidup. Keluarga berfungsi untuk tempat berlindung untuk mencari keamanan, namun fungsi tersebut rusak akibat sekularisme kapitalisme. Inilah jika kehidupan sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan diterapkan. Sehingga agama tidak digunakan untuk mengatur kehidupan. Akhirnya seseorang berbuat sesuka hati tanpa mengenal halal dan haram.
Islam Solusinya
Islam adalah agama yang memiliki aturan sempurna sesuai fitrah manusia. Dalam Islam, seorang ibu memiliki tugas yang mulia untuk mendidik anaknya. Tugas yang sesuai dengan fitrah perempuan.
Dalam Islam, tingkat kesejahteraan akan merata ditandai dengan pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan adanya jaminan keamanan. Sumber dana bersumber dari baitulmal yang salah satunya diperoleh dari pengelolaan sumber daya alam oleh negara. Pun Khilafah akan bertugas dan bertanggung jawab pada rakyatnya. Sesuai hadis Rasulullah saw. berikut :
"Khalifah adalah pengurus rakyat dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya".
(HR. Al-Bukhari )
Islam akan menerapkan aturan yang sesuai Al-Qur'an dan hadis. Berbanding terbalik dengan sekularisme kapitalisme hari ini, aturan yang dibuat hanya sesuai dengan hawa nafsu manusia.
Dalam Islam pendidikan akan bersumber pada akidah Islam yang bertujuan mencetak generasi yang paham IPTEK, sains, dan memiliki kepribadian Islam. Jika telah memiliki kepribadian Islam terciptalah ketakwaan, ketenteraman jiwa. Ditambah kehidupan sejahtera yang semakin menjauhkan dari tindak kejahatan. Pun Islam akan menjaga fitrah keluarga.
Indah sekali jika hidup dalam Islam, nyawa setiap orang akan terjaga karena ada penjagaan dari Khilafah. Sayangnya, sistem sekularisme kapitalisme hari ini masih dijadikan sebagai pedoman dalam hidup, dalam sistem ini tidak ada jaminan keamanan dari negara. Hanya ada kasus kejahatan yang semakin beragam. Wallahu a'lam bishawab.[]
ya Allah, betapa kejam dampak akibat mencampakkan syariat-MU.. seorang ibu kehilangan fitrahnya, hingga tega membunuh anak kandungnya sendiri. semoga sistem ini segera tumbang dari dunia ini. aamiin
Di bawah naungan kapitalisme, permasalahan memang sangat kompleks. Penganiayaan, pembunuhan, perebutan harta yang dilakukan oleh keluarga, sudah lazim dipertontonkan. Selama tidak memutus rantai kapitalisme sekuler, maka kasus-kasus serupa akan tetap berulang.
Miris! Dalam sistem sekuler-kapitalisme fitrah seorang ibu mudah tercabut. Berita penganiayaan bahkan pembunuhan seorang ibu terhadap darah daging sendiri terus beulang. Maka sistem rusak ini harus segera dilenyapkan dan diganti dengan sistem Islam yang pasti menentramkan hati, sesuai dengan fitrah dan memuaskan akal. Maka dakwah harus terus dan terus berlanjut. Karena dakwah adalah kebutuhan.