Studi Komparasi Pendidikan Formal dan Pendidikan Nonformal atau Homeschooling

"Pada pendidikan formal, menggunakan waktu pendidikan yang cukup lama disesuaikan dengan jenjang pendidikan sesuai dengan syarat tertentu. Berbeda dengan homeschooling, waktu penyelenggaraanya singkat dan tidak ada kesinambungan."

Oleh. Akmal Tsaqifiya Salma

NarasiPost.com-Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Dua jenis pendidikan yang sedang dijalankan di Indonesia yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau homeschooling. Tahap Pendidikan formal di Indonesia dari masa ke masa selalu mengalami kemajuan. Contohnya, pendidikan pada zaman dahulu hanya bisa didapatkan oleh kaum menengah ke atas atau kaum bangsawan dan dewasa ini semua orang dapat mengakses pendidikan dengan mudah.

Cara pembelajaran antara formal dan nonformal atau homeschooling bertujuan sama, yaitu untuk memberikan pengajaran kepada anak, hanya saja tempat pembelajaran dan lingkungan yang berbeda. Di mana pembelajaran formal dilaksanakan di suatu lembaga kependidikan dan dibatasi oleh peraturan-perturan lembaga tersebut. Sedangkan homeschooling dilaksanakan di rumah peserta didik sesuai dengan peserta didiknya.

Selain itu, ada beberapa perbedaaan antara sekolah formal dan nonformal yang bisa dipertimbangkan dalam memilih cara pendidikan kepada anak.

Materi Pembelajaran

Materi pendidikan yang diberikan kepada anak-anak yang bersekolah di sekolah formal pada umumnya, sudah ditentukan oleh pihak sekolah bedasarkan kurikulum yang berlaku dan sudah terstruktur. Sehingga, peserta didik harus mau mengikuti pembelajaran atau kurikulum yang berlaku. Sebaliknya, materi pembelajaran pada anak homeschooling itu fleksibel. Materi yang diajarkan pun disesuaikan oleh minat bakat yang sesuai dengan kemampuan peserta didik atau mengarah pada fungsional sesuai kebutuhan. Peserta didik pun dituntut untuk bisa belajar mendiri sehingga memiliki inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.

Lingkungan Belajar

Untuk lingkungan belajarnya, di sekolah formal disediakan fasilitas yang cukup lengkap untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Seperti laboratorium, studio, aula, dan berbagai fasilitas lainya. Sementara fasilitas yang diberikan homeschooling mengandalkan fasilitas yang ada di dalam rumah tetapi bukan berarti anak homeschooling hanya belajar di rumah saja, mereka juga diberi kesempatan untuk belajar di luar rumah seperti di alam terbuka.

Kebersihan dan Kesehatan Anak

Faktor berikutnya yaitu tentang kebersihan dan Kesehatan anak. Ketika anak homeschooling bisa langung diawasi orang tua dibandingkan dengan anak yang bersekolah formal di mana orang tua tidak bisa secara langsung untuk memantau dan mengawasi kebersihan serta Kesehatan anak.

Waktu Belajar

Pada pendidikan formal, menggunakan waktu pendidikan yang cukup lama disesuaikan dengan jenjang pendidikan sesuai dengan syarat tertentu. Berbeda dengan homeschooling, waktu penyelenggaraanya singkat dan tidak ada kesinambungan.

Biaya Pendidikan

Biaya pendidikan atau administrasi pada pendidikan formal cenderung sama di setiap anak sedangkan pada pendidikan nonformal atau homeschooling disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Hubungan Sosial Peserta Didik

Tenaga pendidik pada pendidikan formal harus sesuai dengan kualifikasi, sehingga hubungan sosial antara tenaga pendidik dan anak ada pasal yang membatasi sedangkan pada homeschooling hubungan sosial antara tenaga pendidik dan anak, bersifat akrab atau sesuai namanya nonformal.

Sedangkan hubungan sosial anak yang sekolah formal dengan lingkungan sekitarnya cenderung lebih luas dan memiliki jiwa sosial yang tinggi dibandingkan anak yang homeschooling karena ia kurang membaur dengan teman sebayanya.

Perbedaan pendidikan sekolah formal dan nonformal atau homeschooling, tidak menjadi penghalang anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. Semua cara akan efektif apabila disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak. Yang terpenting selalu berikan pendidikan atau pengajaran yang baik kepada anak.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Akmal Tsaqifiya Salma Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pemuda Istimewa Pembela Agama
Next
Berjuang untuk Sembuh dari Diabetes Melitus
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram