e-KTP Transgender, Solusikah untuk Mereka?

Salah kaprah pemerintah ini bisa berakibat fatal, karena dengan adanya pengakuan secara legal terhadap transgender justru semakin membuat mereka tidak menyadari kesalahan yang mereka perbuat.


Oleh.Titin Kartini
(Pegiat Literasi)

NarasiPost.Com-Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya, ketakutan yang paling kutakutkan dari umatku adalah perbuatan kaum Luth". (Mizanul Hikmah, jilid 4, hal.127, hadist No 5717)

Saat ini semuanya terbukti, serangan dari kaum LGBT semakin hari semakin memprihatinkan bahkan menakutkan. Atas nama HAM keberadaan mereka sudah semakin diakui.

Tak terkecuali di negeri muslim terbesar ini, pemerintah berencana untuk mempermudah para transgender untuk memeroleh dokumen kependudukan salah satunya e-KTP.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Suara Kita, Hartoyo, hal tersebut dikarenakan banyaknya transgender yang tak memiliki kartu identitas, akhirnya mereka kerap menemui hambatan saat mengurus administrasi terutama untuk mengakses layanan publik seperti BPJS-Kes, akses bansos padahal hidupnya miskin dan berprofesi sebagai pengamen dan lainnya. (Pikiran rakyat.com)

Salah kaprah pemerintah ini bisa berakibat fatal, karena dengan adanya pengakuan secara legal terhadap transgender justru semakin membuat mereka tidak menyadari kesalahan yang mereka perbuat.

Di sinilah urgentnya negara hadir untuk memberikan edukasi akan kesalahan mereka,l dan meluruskan kembali jati diri mereka yang sesungguhnya agar mereka menyadari kesalahan perilakunya, bukan malah memfasilitasi kepentingan mereka.

Transgender hakikatnya menyalahi aturan Allah Swt. karena mereka tidak bisa menerima kodrat akan penciptaan diri mereka. Transgender pun telah banyak berbuat kerusakan, banyak fakta kejahatan sadis yang mereka lakukan. Sejatinya pula transgender dapat mengancam generasi bangsa.

Adapun kasus seperti, Serda TNI AD Aprilio Perkasa Manganang secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa itu penyakit kelainan dari lahir yang memang bisa dipertanggungjawabkan, baik secara ilmiah maupun secara hukum syara, bukan atas kehendaknya. Namun, untuk transgender mereka diciptakan oleh Allah Swt. sebagai laki-laki atau perempuan yang sempurna dengan semua kelengkapan sebagaimana mestinya. Tapi ada hal-hal yang membuat mereka berperilaku menyimpang, bisa dikarenakan pola didik yang salah, kekerasan yang mereka terima yang membuat trauma pada diri mereka, kejahatan seksual yang mereka alami, dan yang tak kalah hebatnya adalah gempuran budaya-budaya kaum kafir yang liberal bebas masuk negeri ini tanpa filter dari negara.

Kebebasan atas nama hak asasi yang kebablasan nyatanya mampu menjerumuskan generasi ke dalam pergaulan bebas tanpa batas, tak mengenal lagi norma-norma agama.

Inilah buah dari sistem demokrasi kapitalis yang sekuler nan liberal. Selama sistem ini masih dipertahankan, maka menjadi suatu kemustahilan dapat mengembalikan para transgender ke jalan yang benar. Hanya dengan sistem Islam yaitu Khilafah yang akan mampu mengembalikan hakikat manusia yang sebenarnya, menerima semua keputusan dari Sang Pencipta akan penciptaan dirinya dengan rida, dan yang terpenting negara hadir dan menjadi garda terdepan dalam melindungi generasi bangsa dari berbagai macam ancaman yang dapat merusak generasi, salah satunya budaya transgender.

Selamatkan bangsa dan calon generasi bangsa dari bahaya transgender dengan menerapkan hukum-hukum Allah Swt. dalam naungan daulah Khilafah.

Wallahu a'lam[]


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
KTP-el Transgender, Upaya Mendukung LGBT?
Next
Freestyle saat Salat Menggejala, di Mana Peran Orang Tua?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram