Nasib Hidupku dalam Sistem Kapitalime

Kenapa umat manusia tidak percaya bahwa sistem Islam akan mampu memberikan mereka kebahagiaan? Karena pikiran mereka telah dicuci dan dimasukkan pemikiran-pemikiran Barat.

Oleh Siti Khadijah Sihombing, S.Pd (Ibu Rumah Tangga)

NarasiPost.Com-Tahun 2017 adalah moment saat aku diwisuda. Begitu banyak hal-hal yang berkecamuk dalam hatiku. Karena mulai saat itu hidupku tak akan dibiayai lagi oleh ayahku, begitu pikirku. Jadi karena takut mati tak makan aku memilih pulang ke kampung sebab semua pekerjaan yang aku dapatkan sewaktu kuliah dulu telah aku tinggalkan karena saat itu aku ingin fokus mengerjakan skripsi dan dakwah tentunya. Karena jika aku kecapekan maka sakit akan melanda dan semua tak akan bisa selesai.

Bukan itu saja, aku berhenti bekerja juga karena ada sebab yang lain, yakni pulang mengajar sudah pukul 8 malam, lalu jalan menelusuri gang sampai dapat angkot bisa sampai pukul 9 malam. Sungguh ngeri aku rasa jika tiba-tiba naas tak ada angkot atau yang dalam angkot lelaki semua. Sungguh mengerikan dan tak terbayangkan. Sebab tak ada jaminab keamanan, yang ada hanya ancaman saja. Karena kita hidup dalam sistem kapitalis hari ini dimana manusia tak takut lagi pada Tuhan nya, mereka akan rela melakukan apa saja apalagi melihat peluang yang ada. Mengerikan sekali jika sampai itu terjadi.

Lihat saja hari ini begitu banyak kasus pemerkosaan, pembunuhan, dan penganiayaan. Itu semua akibat dari sistem ini dan karena sistem ini manusia tidak dididik akidahnya sehingga mereka tidak mengerti jalan hidup ini. Mereka hanya melampiaskan semua hawa nafsu tanpa terkendali. Sungguh mengerikan.
Sangat beda saat kita hidup dalam sistem Islam. Dimana keamanan dan kenyamanan hidup diperhatikan. Dan bukan hanya itu saja, jika kita kelaparan kita bisa mengadu dan meminta kepada khalifah tanpa harus mendatanginya membawa uang sekoper.

Dan tanpa melewati para penjaga yang pastinya tak memperbolehkan masuk seorang gelandangan seperti kita. Iya begitulah hidup dalam sistem Islam. Sungguh manusia akan mendapatkan kebahagiaan sebab aturan hidup mereka berasal dari Allah. Tidak akan ada aturan yang lebih baik selain aturan yang berasal dari Allah. Allah adalah Pencipta sekaligus pengatur, jadi Allah pasti tau apa yang terbaik untuk ciptaan-Nya.

Tetapi manusia hari ini banyak yang sombong dan angkuh. Mereka mengatakan bahwa sistem yang Allah buat tidak cocok diterapkan karena tidak semua orang di dunia ini beragama Islam. Dan parahnya mereka bilang bahwa sistem yang berasal dari Allah itu tidak akan mampu memberikan kesejahteraan kepada mereka dan mereka membuat cerita seolah sistem kapitalisme ini lebih baik. Padahal itu hanya omong kosong.

Kenapa umat manusia tidak percaya bahwa sistem Islam akan mampu memberikan mereka kebahagiaan? Karena pikiran mereka telah dicuci dan dimasukkan pemikiran-pemikiran Barat. Sehingga membuat mereka percaya dan yakin bahwa sistem kapitalisme adalah sistem yang baik. Padahal pada saat awal runtuhnya khilafah 3 Maret 1924 di Turki, umat Islam begitu terpukul dan sengsara sebab mereka tidak bisa melaksanakan ibadah dengan baik. Karena aturan beribadah pun diatur oleh pemimpin bejat itu. Salah satunya adalah azan yang dikumandangkan tidak boleh berbahasa Arab tapi berbahasa Turki. Begitu sengsara umat Islam hari itu sampai hari ini. Sebab mereka hidup tanpa perisai yang menjaga mereka.

Sungguh ini adalah kerusakan yang nyata. Islam tidak diterapkan secara kaffah. Jelaslah sudah kerusakan ini kita rasakan. Apakah kita masih tidak sadar bahwa hidup kita sedang tidak baik-baik saja?

Marilah bersama kita menyongsong kemenangan umat Islam dengan selalu mendakwahkan Islam kaffah yang telah Allah perintahkan sehingga seluruh umat paham dan berbondong-bondong untuk menerapkan aturan Allah secara kaffah.
Wallahu’alam bishowab[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Siti Khadijah Sihombing, S.Pd Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Solusi Tuntas Atasi Pergaulan Bebas
Next
Gaya Pacaran Virtual untuk Rayakan Valentine Day, Bagaimana Islam memandang?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram