Sebuah Kisah tentang Prank

Jazakillah khairan katsiran atas apresiasi yang luar biasa untuk para penulis, Mom. Semoga apa yang Mom keluarkan secara jorjoran akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang lebih baik.

Oleh. Sartinah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Mengikuti challenge menulis menjadi tantangan tersendiri buat saya. Selain untuk uji nyali, ia juga untuk mengasah kemampuan dengan keluar dari zona nyaman. Tetapi, eh, tetapi, yang namanya ikut kompetisi pasti inginnya bisa jadi pemenang. Walaupun enggak menang juga gak apa-apa sih. 'Kan dalam sebuah kompetisi memang harus ada yang menang dan juga kalah. Kalau menang semua, namanya arisan!!! Wkwkwk …

Dengan waktu satu bulan lebih, saya ikutlah mengirim tulisan untuk challenge di sela-sela menulis untuk NP dan sektor saya di daerah. Ya, namanya menulis gak bisa sim salabim langsung jadi tulisan dalam satu jam. Kadang butuh waktu dua hari sampai tulisan siap dikirim, bahkan kadang bisa molor kalau banyak iklannya. Saya bahkan harus rela memangkas waktu istirahat malam untuk menulis. It's ok! Itu juga bagian dari dakwah literasi, jadi harus tetap dijalani dengan ikhlas.

Kembali ke laptop, eh, challenge maksudnya. Empat hari menjelang DL, saya buser (bukan buru sergap, ya!) menyelesaikan satu tulisan terakhir untuk challenge. Alhamdulillah, selesai tepat waktu.

Beberapa hari menjelang pengumuman yang bertepatan dengan Milad NP yang ke-2, saya dihubungi Pemred NP, Mom Andrealica Nhordeeniz. Beliau minta saya untuk membeli hadiah bagi pemenang pertama challenge NP. Konon katanya sih pemenangnya dari Sulawesi Tenggara dan saya kenal orangnya. Sebenarnya saya agak bertakon-takon juga, siapa gerangan dia. Beliau awalnya tanya, "Kira-kira apa, ya, yang bagus untuk hadiah challenge? Dalam bentuk perhiasan apa logam mulia?" Dengan polosnya saya pun bilang, " Lah, kok Mom tanya saya?" Ternyata maksudnya beliau itu untuk mengetahui pendapat saya sebagai peserta. Terus saya jawab, "Kalau menurutku lebih bagus cincin, Mom. 'Kan satu gram sudah besar."

Akhirnya, saya diberikan mandat untuk membeli hadiah bagi pemenang pertama challenge NP. Hadiahnya emas, Guys!

Setelah saya beli dan bayar emasnya, saya kirimlah bukti pembelian dan emasnya kepada Mom Andrea. Eh, Mom malah meminta saya untuk memakainya di jari saya sendiri. Akhirnya … cekrek, cekrek, cekrek. Sambil sok narsis, saya ambil gambar di tengah Pasar Sentral Kendari. Lalu saya kirimlah foto dan cincin yang sudah terpasang di jari itu. Waktu saya tanya cincin tersebut mau dikemanain, Mom bilang supaya disimpan dahulu sampai pengumuman challenge. Setelah itu saya pulang bersama teman yang mengantar, Surtini Ummu Akmal. Thank you, yah, sudah mau repot-repot mengantar saya, hujan-hujanan pula!

Sabtu malam adalah puncak acara Milad Ke-2 NarasiPost, sekaligus pengumuman pemenang challenge. Sebelumnya, Mom bilang agar emasnya dibawa untuk diberikan pada pemenangnya nanti. Setelah selesai acara Milad NP, tibalah saatnya pengumuman pemenang. Tertulislah sebuah nama pemenang pertama untuk kategori Tim Media di video pengumuman pemenang. Ternyata … masyaallah, itu nama saya sendiri! Jadi, ceritanya saya kena prank! Wkwk …

Ternyata saya diminta beli emas itu untuk diri sendiri. Meski di- prank, tetapi akhirnya happy ending. Saya suka banget hadiah emasnya, juga hadiah mukena cantiknya karena menjadi juara ke-2 untuk kategori challenge umum yang sebentar lagi bakal mengetuk pintu rumahku. Thank you atas reward-nya, Mom. Ini hadiah terindah buat saya. Love you, Mom Andrea …

Jazakillah khairan katsiran atas apresiasi yang luar biasa untuk para penulis, Mom. Semoga apa yang Mom keluarkan secara jorjoran akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang lebih baik.

Semoga Mom segera diberi kesembuhan dan diangkat semua penyakitnya oleh Allah Swt. Aamiin.
-----***-----

Moramo, 30 Oktober 2022[]


Photo : Document Pribadi

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Penulis Rempaka literasiku
Sartinah Seorang penulis yang bergabung di Tim Penulis Inti NarasiPost.Com dan sering memenangkan berbagai challenge bergengi yang diselenggarakan oleh NarasiPost.Com. Penulis buku solo Rempaka Literasiku dan beberapa buku Antologi dari NarasiPost Media Publisher
Previous
Pelaku Bullying dan Kelas Seseorang
Next
Menakar Bahaya Second Home Visa
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram