"Semakin sering kita berupaya menulis, insyaallah jari-jemari kita serta pikiran kita akan lebih mudah dalam merealisasikan 3, 4, 5, 6 bahkan 7 naskah dalam satu minggu."
Oleh. drh Lailatus Sa'diyah
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Assalamu'alaikum wr. wb.
Hello, bagaimana kabar teman-teman hari ini? Semoga sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah ta'ala.
Amin Allahumma Amiin
Menulis Opini memang susah-susah gampang ya, banyak susahnya, sedikit gampangnya, dan yang pasti banyak malasnya iyakan? hehe.
Siapa yang sepakat?
Ngacung!
Tapi semua orang pasti bisa melakukanya, insyaallah.
Baiklah teman-teman, berkaitan dengan materi teori menulis benar serta motivasi sudah banyak dibahas oleh sahabat-sahabat saya sebelumnya ya.
Nah sekarang, saya mohon izin untuk sedikit menyampaikan perkara teknis yaitu trik agar kita mampu untuk menulis 3 opini per minggu. Yang ingin saya sampaikan ini adalah pengalaman pribadi saya, bisa jadi akan bisa terealisasi efektif bagi sebagian orang, atau sebaliknya.
Jadi santai saja tidak usah spaneng. hehe
Setiap orang bisa memodifikasi senyaman mungkin disesuaikan dengan variabel amanah masing-masing. Oke, Siap?
Menghasilkan 3, 4, 5, 6 atau bahkan 7 opini dalam seminggu bukanlah hal yang mustahil. Mungkin jika masih ingat materi sharing dari mbk Iranti sebelumnya, beliau menyampaikan : “'Pena' itu harus selalu diraut agar tak tumpul dan gagasan itu tetap harus ditumpahkan agar tak tenggelam ditelan waktu. Di saat itulah, keistikamahan para penulis dibutuhkan untuk terus menajamkan pena sembari menumpahkan ide Islam di benak mereka ke dalam sebuah tulisan."
Nah, semakin sering kita berupaya menulis, insyaallah jari-jemari kita serta pikiran kita akan lebih mudah dalam merealisasikan 3, 4, 5, 6 bahkan 7 naskah dalam satu minggu.
Eits, bukan sekadar perkara kuantitas ya guys. Kita bicara totalitas. Banyak pun berkualitas. Lalu bagaimana realisasinya?
- Senantiasa menanamkan afirmasi positif pada diri kita. Bahwa "SAYA BISA MELAKUKANYA" apapun kendalanya. So, apapun yang menjadi kerikil-kerikil sandungan kedepannya sebisa mungkin kita tidak menjadikan itu sebagai penghalang totalitas.
- Pantang Tolak Amanah. Sekiranya mampu, apapun amanahnya lakukan saja dulu, upayakan seoptimal mungkin, jika ada kendala berdiskusilah. Yakin bahwa apa yang kita lakukan yaitu menyampaikan opini lewat pena adalah salah satu cara untuk menyampaikan kebenaran ajaran Islam atas solusi yang ditawarkan untuk mengahadapi berbagai problematika kehidupan yang tak lekang oleh waktu. Insyaallah akan Allah mudahkan segala upaya kita.
- Hari Senin Tor keluar, baca setiap artikel rekomendasi yang dalam Tor. Jika perlu langsung copy paste setiap hal penting yang ada didalamnya. Hal yang kiranya akan bermanfaat untuk bakal opini kita. Atau kalo semua tor dirasa berat, ambillah 3 Tor yang telah membuatmu jatuh hati. Kalu saya suka buat opini menggunakan HP, jadi semua bahan yang sudah saya dapatkan saya copy ke telegram (mudah diedit). Buat aja beberapa channel pribadi khusus untuk menulis.
- Hari Selasa dan seterusnya adalah hari eksekusi. INGAT kita harus punya target dan membatasi waktu dalam mengeksekusi tiap Tor yang bahannya sudah terkumpul (misal, satu hari menyelesaikan satu naskah opini).
- Mengapa harus 3 Tor? Tidak harus 3, lebih dari itu boleh. Semakin banyak akan semakin teraut pena itu, semakin lincah jarinya untuk mengetik, semakin cemerlang pikirannya untuk mengemas tulisan tersebut.
Kenapa harus mengumpulkan bahan terlebih dahulu? Agar kita ada rasa EMAN (sayang) jika tidak segera mengeksekusinya hingga menjadi tulisan utuh.
- PAKSA dirimu untuk MENULIS.
Karena musuh terbesar adalah rasa malas yang telah lama terpupuk oleh negosiasi-negosiasi atas dasar pemakluman. Menulislah, secara berkesinambungan, agar semangat terus terjaga dan tak pernah padam. - Bergabunglah pada komunitas yang berani memberimu target. Memiliki sistem yang baik dalam mengelola potensi dan membantumu merealisasikannnya. Seperti NarasiPost.Com
Hal ini bertujuan jika ada kesulitan seperti pikiran buntu, tulisan stag dan sebagainya, agar bisa berdiskusi untuk sama-sama mencari solusinya.
- Apa yang saya sampaikan di atas hanyalah stimulus kecil untuk teman-teman semua. Ibaratnya, saya hanya menuangkan bensin diatas kertas. Namun apinya ada pada teman-teman masing-masing. Jika dipercikkan api, ya akan menyala dan terbakar. Namun, jika dibiarkan ya bensin itu akan menguap begitu saja.
Yang terahir dan yang paling penting, MENGHADIRKAN RUH dalam setiap proses menulis. Berserah diri kepada Allah dan mohon kemudahan atas setiap upaya yang dilakukan, dan mohon dikuatkan atas segala rintangan yang dihadapi.
Cukup menjadi motivasi agar kita senantiasa berproses menjadi orang yang lebih baik sebagaimana firman Allah ta'ala dalam surat Ar-Ra'd ayat 11 : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
Sekian sharing dari saya, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan atas apa yang saya sampaikan.
Wassalamu'alaikum warahmatillahi wabarakatuh.