Lamprey, si Predator Ikan Purba

Lamprey

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang berada di antara keduanya dengan sia-sia." (QS Shad [38]: 27)

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis buku Riak Literasi)

NarasiPost.Com-Ada begitu banyak penghuni laut. Di antaranya ada yang telah punah. Keberadaan binatang itu dibuktikan dengan ditemukannya berbagai fosil binatang purba. Salah satunya adalah fosil lamprey, yang ditemukan oleh ahli paleontologi Cina beberapa waktu yang lalu. Temuan berupa fosil sepasang lamprey ini telah dipublikasikan di Nature Communications. Kedua fosil tersebut diperkirakan telah berusia lebih dari 160 juta tahun. (detik.com, 11/11/2023)

Mengenal Lamprey

Lamprey laut merupakan vertebrata paling primitif, meskipun tidak memiliki tulang belakang. Nama latinnya adalah Petromyzon marinus. Binatang tanpa rahang (agnatus) ini hidup di laut dan sungai. Ia banyak ditemukan di Samudra Pasifik Utara, antara California hingga Alaska. Ia juga melintasi Laut Bering hingga Rusia serta Jepang.

Nama lamprey berasal dari bahasa Latin lampetra. Lampetra merupakan gabungan dari kata lambere (menjilat) dan petra (batu). Nama ini diberikan karena saat menghadapi arus yang deras ketika berenang menuju sungai, lamprey akan melekatkan mulutnya pada batu.

Lamprey merupakan binatang anadromous, yakni sebagian besar masa hidupnya di laut, tetapi melakukan pemijahan di perairan tawar. Lamprey betina akan bertelur di sebuah cekungan yang telah dibuat oleh lamprey jantan di dasar sungai. Setelah bertelur, keduanya akan mati. Jumlah telurnya antara 35–100 ribu butir. Setelah menetas, lamprey muda akan tetap berada di sungai hingga dewasa. Setelah dewasa, mereka akan berenang menuju lautan.

Lamprey tidak seperti ikan pada umumnya. Ikan satu ini tidak mempunyai sisik, sirip, ataupun penutup insang (operculum). Kerangka tubuh lamprey merupakan tulang rawan. Di belakang mata dan mulutnya terdapat tujuh pasang lubang insang kecil yang digunakannya untuk bernapas. Tubuhnya berbentuk silinder dengan ekor yang pipih. Ukurannya rata-rata antara 15-100 sentimeter.

Lamprey disebut vampir karena ia mengisap darah ikan lainnya. Untuk mengisap darah, lamprey akan menempelkan mulutnya yang berbentuk cakram pada mangsanya. Di dalam mulut itu, terdapat gigi-gigi tajam yang tersusun melingkar. Dengan gigi-gigi itulah, ia melubangi tubuh ikan yang menjadi mangsanya. Air ludahnya mengandung zat kimia yang mencegah terjadinya pembekuan darah.

Hewan Purba

Sepasang fosil lamprey yang ditemukan Cina itu diperkirakan berasal dari zaman Jurassic. Keduanya menjadi penghubung antara lamprey zaman Jurassic dengan 31 spesies lamprey yang masih ada saat ini. Fosil tertua yang pernah ditemukan berasal dari zaman Paleozoikum. Usianya sekitar 360 juta tahun lalu. Sedangkan fosil yang baru ditemukan berasal dari zaman Kapur Akhir, yaitu sekitar 100,5–66 juta tahun lalu.

Fosil-fosil itu masih dalam kondisi yang sangat baik sehingga para ahli dapat mengamati struktur gigi serta cakram mulutnya. Ahli paleontologi Feixiang Wu menjelaskan bahwa pada masa hidupnya lamprey dikenal sebagai vampir air. Namun, nenek moyangnya kemungkinan merupakan pemakan daging.

Predator Ikan yang Bermanfaat

Lamprey dikenal sebagai predator ikan. Ia menjadi parasit pada ikan-ikan yang tubuhnya lebih besar darinya. Ikan-ikan seperti salmon, trout, dan ikan putih sering menjadi sasaran empuk lamprey.

Pada tahun 1940, lamprey pernah menyebabkan bencana di Amerika Serikat. Jumlah populasinya yang sangat besar menyebabkan banyak ikan trout di Great Lakes mati. Akibatnya, produksi ikan berkurang drastis. Jika biasanya produksi ikan mencapai 6,8 ton, pada 1960 hanya tinggal 136 kg. (halosemarang.id, 27/12/2020)

Penampakan mulut lamprey yang dipenuhi gigi-gigi yang sangat tajam memang tampak mengerikan. Apalagi, binatang ini juga mengisap darah dan membahayakan penghuni laut lainnya. Namun, lamprey tidak berbahaya bagi manusia. Saat populasinya terlalu tinggi, vampir ini memang menimbulkan kerugian bagi manusia karena berkurangnya produksi ikan.

Namun, seperti makhluk lainnya, makhluk unik ini tentu tidak diciptakan oleh Allah Swt. dengan sia-sia, sebagaimana disebutkan dalam surah Shad [38]: 27,

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا

Artinya: "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang berada di antara keduanya dengan sia-sia."

Lamprey ternyata memberikan manfaat bagi manusia sebagai alarm bagi baik buruknya kondisi perairan. Hal itu karena ia hanya dapat hidup dalam lingkungan yang bersih. Itulah sebabnya, para pakar ekologi merasa gembira ketika melihat lamprey berenang di Ewen Ponds, Australia Selatan. Claire Harding, seorang ahli ekologi konservasi dari National Park Limestone Coast itu menyebutkan bahwa lamprey tersebut kemungkinan berenang menuju Eight Mile Creek untuk bertelur. Keberadaan ikan pengisap darah itu menandakan bahwa arena berenang dan snorkeling di selatan Gunung Gambier itu masih sehat.

Di samping itu, lamprey juga dapat dikembangkan sebagai obat untuk melawan sel-sel kanker. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Genome Biology and Evolution telah menemukan bahwa lamprey sangat mirip dengan gen tertentu pada tubuh manusia. Gen tersebut memiliki peran yang besar dalam menumbuhkan sel-sel kanker. Dengan mengetahui cara kerja gen tersebut, tentu akan memudahkan dalam menemukan obat untuk menyembuhkan kanker. Penemuan yang dilakukan oleh peneliti dari Sekolah Kesehatan Yale ini diharapkan dapat membantu para ahli biologi molekuler untuk menyembuhkan kanker tertentu, seperti limfoma. (bisnis.com, 27/12/2020)

Penjagaan Ekosistem Air dalam Islam

Allah Swt. telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk melaksanakan hukum-Nya dan mendakwahkannya. Manusia juga harus berbuat baik dan tidak melakukan kerusakan. Sebaliknya, manusia harus menjaga kelestarian lingkungan, termasuk menjaga ekosistem air.

Air termasuk kepemilikan umum, selain padang rumput dan api. Oleh karena itu, sumber air yang tak terbatas seperti sungai, laut, atau danau, tidak boleh dikuasai oleh pribadi atau kelompok swasta. Seseorang boleh memanfaatkannya, sepanjang tidak melakukan perusakan ataupun menghalangi orang lain untuk mendapatkan haknya. Misalnya, memasang alat di sungai yang besar untuk menyirami tanaman miliknya.

Pemanfaatan dan penguasaan air oleh pribadi atau perusahaan swasta seperti yang terjadi dalam sistem kapitalisme tidak boleh dilakukan, sebab dalam kondisi seperti ini akan terjadi eksploitasi air secara berlebihan untuk mendapatkan keuntungan materi. Pada saat yang sama, hal itu akan menghalangi masyarakat untuk memanfaatkannya.

Demikian pula, negara akan menjaga agar aktivitas masyarakat tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Misalnya, negara akan mencegah masyarakat maupun para pelaku industri membuang limbah ke sungai atau laut. Demikian pula, negara akan mencegah dilakukannya eksploitasi hasil laut dengan cara-cara yang dapat merusak ekosistem laut. Dengan demikian, ekosistem laut akan tetap terjaga keindahan dan kelestariannya.

Demikianlah penjagaan yang dilakukan oleh negara terhadap ekosistem air. Terjaganya ekosistem ini akan memberikan keuntungan bagi manusia itu sendiri. Mereka dapat terus memanfaatkan air serta menikmati berbagai flora dan fauna yang hidup di dalamnya.

Wallaahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Iron Dome, Kubah Pelindung yang Gagal "Sakti"
Next
My Dover Heights
5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

9 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
11 months ago

di balik penampakkannya yang seram, ikan Lamprey memiliki banyak keunikan yaa.. hanya hidup di perairan yg bersih dan belum tercemar serta menjadi obat bagi manusia. masyaaAllah...

Raras
Raras
1 year ago

Ternyata bukan manusia aja yg primitif, makhluk laut pun ada. Tulisan ini menambah pengetahuan saya tentang kehidupan perairan khususnya lamprey. Meski predator, tapi punya manfaat besar bagi manusia. Barokallah untuk penulis.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Saya pertama lihat gambarnya kok ngeri ya. Dengan membaca jadi tahu ada ikan purba seperti ini.

Wiwik Hayaali
Wiwik Hayaali
1 year ago

MasyaAllah, lamprey si pahlawan perairan.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Wiwik Hayaali
1 year ago

Kalau populasinya terlalu banyak bisa merugikan karena memangsa ikan.

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
1 year ago

Masyaallah, asli baru tahu ada ikan lamprey yang menyerahkan, tetapi kaya manfaat dan menjadi tanda tempat hidupnya adalah perairan bersih.
Barokallah, Mbak

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Afiyah Rasyad
1 year ago

Sama, mbak. Saya juga baru tahu gara-gara menulis tentang lamprey.

Bedoon Essem
Bedoon Essem
1 year ago

MasyaAllah tabarakallah mb..liat gambarnya kok ngeri duluan..setelah baca ternyata bermanfaat ya bagi manusia..

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Bedoon Essem
1 year ago

Ya mbak, lihat mulutnya penuh dengan gigi. Kalau lihat foto lamprey yang sedang menempel pada ikan, jadi ingat lintah.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram