Coldplay Hibah Interceptor, Akankah Mengubah Kenyataan?

Coldplay hibah interceptor

Hendaknya muslim tak terlena dengan hibah tersebut, sebab bisa jadi itu hanya sebuah tipu daya dan rayuan agar kaum muslim bisa menerima keberadaan mereka di negeri ini.

Oleh. Siti Komariah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Coldplay, band asal Inggris yang bergenre pop rock usai mengadakan konser di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15/11/2023 kemarin, telah menghibahkan sebuah kapal penangkap sampah (Interceptor) kepada Indonesia. Pasalnya, kapal pembersih sampah di sungai atau laut ini akan dioperasikan di Sungai Cisadane, Tangerang. Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sungai ini sudah mulai tercemar mikroplastik yang cukup mengkhawatirkan, mulai dari limbah domestik, peternakan, industri, pertanian, dan sebagainya.

Kapal pembersih sampah yang disumbangkan Chris Martin dkk. tersebut, merupakan hasil kerja sama dengan organisasi nonprofit The Ocean Cleanup, yaitu organisasi nirlaba yang mengemban misi untuk membersihkan lautan dan sungai dari plastik (CNNIndonesia.com, 17/11/2023).

Mengenal Interceptor

Kapal pembersih sampah yang dihibahkan oleh grup band Coldplay dinamai dengan Neon Moon II atau Interceptor 020. Sebelumnya, The Ocean Cleanup dan band Coldplay telah meluncurkan Neon Moon I atau Interceptor 005 di Malaysia. Kemudian, The Ocean Cleanup juga pernah meluncurkan Interceptor 001 di Indonesia, pada tahun 2018 di Kali Cengkareng.

Neon Moon II ini digadang-gadang lebih canggih dari pada peluncuran kapal pembersih sebelumnya. Sebab, Neon Moon II kali ini memiliki teknologi terkini dari Interceptor Original 3.0, dan dilengkapi dengan baterai lithium-ion.

Interceptor 020 atau Neon Moon II yang dihibahkan oleh band Coldplay merupakan jenis Interceptor Original. Dilansir dari CNNIndonesia, 17/11/2023, dari laman The Ocean Cleanup, Interceptor Original ini merupakan jenis alat yang akan mengumpulkan dan mengekstrak plastik dari sungai. Kapal ini dilengkapi dengan sistem penghalang dan conveyor permeabel. Sistem ini akan mengalirkan sampah-sampah di dalam sungai secara bebas ke dalam alat melalui sabuk conveyor yang dapat ditembus, sehingga proses pengumpulan sampah tidak menghalangi arus sungai yang mengalir dan tidak akan menggangu ekosistem di dalamnya.

Kemudian, sampah-sampah yang terkumpul akan dialirkan ke dalam salah satu dari enam kontainer yang berada di atas tongkang yang terpisah. Setelah kontainer penuh, akan ditukar, dan sampah akan didistribusikan ke fasilitas pengelolaan limbah setempat.

Neon Moon II atau Interceptor Original ini mampu menyerap sampah, mulai dari 50–100 ton setiap harinya. Uniknya, Interceptor Original ini sangat ramah lingkungan, dan tidak mencemari polusi udara, sebab mengunakan tenaga surya. Kemudian, Interceptor ini pun, bisa dioperasikan tanpa awak kapal karena terhubung dengan internet.

Coldplay, Sekadar Peduli Lingkungan

Grup band Coldplay memang terkenal sebagai band yang peduli akan isu-isu terkait kelestarian lingkungan, termasuk isu sampah di lautan. Namun, kepedulian terhadap lingkungan tersebut nyatanya berbanding terbalik dengan kepedulian terhadap kelestarian manusia itu sendiri. Mengapa demikian, sebab Coldplay merupakan salah satu band pendukung dari keberadaan kaum Nabi Luth yang secara langsung akan memusnahkan kelestarian manusia.

Apa yang dilakukan oleh band asal Inggris tersebut memang terlihat sangat baik dan bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, namun patut dipahami bahwa keberadaan hibah yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan tersebut, nyatanya tidak dapat menafikan bahwa mereka adalah pendukung LBGT yang dilaknat oleh Allah, dan Rasul-Nya, serta dikecam oleh seluruh kaum muslim, termasuk muslim Indonesia.

Publik harus sadar, bahwa hibah yang diberikan Coldplay hanya sekadar kepedulian terhadap lingkungan, namun tindakannya tidak akan secara otomatis mengubah keadaan bahwa mereka sebagai pendukung kaum terlaknat di bumi ini.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim harus terus menyuarakan penolakan terhadap keberadaan Coldplay di negeri yang mayoritas muslim ini. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya yang akan ditimbulkan dari legalitas keberadaan mereka. Apalagi, diketahui bahwa Coldplay adalah salah satu band yang memiliki banyak pengikut, jika sampai mereka mendapatkan legalitas untuk terus manggung di negeri ini, bukan tidak mungkin bahwa generasi akan semakin hancur.

Kaum muslim jangan terlena dengan hibah yang coba diberikan oleh pendukung LBGT tersebut, sebab bisa jadi itu hanya sebuah tipu daya dan rayuan agar kaum muslim bisa menerima keberadaan mereka di negeri ini.

Sekadar Manfaat Tak Hilangkan Mudarat

Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur secara detail tentang aktivitas yang tergolong pada kemaksiatan atau mendatangkan kemudaratan dan aktivitas yang tergolong pada ketakwaan atau yang mendatangkan kemaslahatan.

Maslahat/takwa dan mudarat/maksiat bagaikan air dengan minyak, sampai kapanpun keduanya tidak akan pernah menyatu. Kedua hal tersebut berbanding terbalik antara satu dengan yang lainnya. Maslahat adalah sebuah kebaikan bagi manusia dan tuntunan untuk selalu mengikutinya, sedangkan mudarat adalah sebuah keburukan dan terdapat tuntunan untuk meninggalkan aktivitas tersebut. Kedua hal tersebut tidak bisa dicampuradukkan.

Allah berfirman,

وَلَا تَلۡبِسُوا الۡحَـقَّ بِالۡبَاطِلِ وَتَكۡتُمُوا الۡحَـقَّ وَاَنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya, "Dan janganlah kalian campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kalian sembunyikan kebenaran, sedangkan kalian mengetahuinya." (Al-Baqarah : 42).

Dari sini, kita bisa memahami bahwa sebuah kebaikan apa pun tidak akan bercampur dengan sebuah keburukan, karena bisa menyebabkan ketidakjelasan atau pengaburan terhadap kebenaran itu sendiri. Coldplay adalah pendukung LBGT, sedangkan LBGT adalah kaum yang dilaknat oleh Allah. Perbuatan Coldplay pun terlarang. Maka, dari sini pun jelas bahwa manfaat apa pun yang berusaha diberikan dari sebuah kemaksiatan, sebagaimana manfaat hibah Coldplay bagi kelestarian lingkungan di Indonesia, tidak akan mengubah kemaksiatan yang mereka lakukan. Bahkan, tidak akan menghilangkan kemudaratan dan bahaya yang akan ditimbulkan.

Setiap muslim wajib mengetahui perkara-perkara yang termasuk dalam kategori maksiat dan taat. Setiap muslim pun tidak boleh melakukan kompromi terhadap sebuah kemaksiatan, apalagi hanya berupa sebuah imbalan yang bersifat duniawi.

Islam secara tegas melarang sebuah kemaksiatan, maka kita sebagai manusia yang mengaku Islam pun wajib untuk melakukan penolakan terhadap berbagai bentuk maksiat yang menimbulkan kemudaratan bagi negeri ini, salah satunya adalah adanya band Coldplay pendukung LBGT.

Khatimah

Alam, baik yang ada di daratan maupun di lautan memang wajib untuk dijaga kelestariannya. Manusia sebagai makhluk paling sempurna di muka bumi ini dengan akal yang dimilikinya, dijadikanlah mereka pemimpin dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam ini dari berbagai kerusakan, baik dari sisi alam itu sendiri maupun manusia dari perbuatannya yang membawa pada kerusakan, seperti LBGT.

Namun, dalam menjaga alam ini manusia tidak bisa mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan, bahkan sebuah kemaksiatan tidak akan menjadi ketakwaan, jika manfaat yang diberikan dari hasil kemaksiatan itu sendiri.

Kemaksiatan dan ketakwaan telah dijelaskan secara gamblang oleh Allah Swt.. Mana aktivitas yang tergolong kepada kemaksiatan atau kebatilan dan mana yang tergolong kepada kebenaran atau ketakwaan. Seorang muslim wajib memahami akan hal tersebut. Wallahu A'alam Bissawab []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Siti Komariah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Mustahil Menghabisi Korupsi di Bumi Demokrasi
Next
Kala Hati Harus Memilih
3 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
10 months ago

Dengar-dengar, komunitas L98t memang bergerak di bidang kemanusiaan, suka memberi sumbangan, dll.. Semua dilakukan agar mereka terlihat baik dan kemaksiatan mereka di terima oleh masyarakat.

Siti komariah
Siti komariah
Reply to  Wd Mila
10 months ago

Bener mba Mila. Dalih doang ahar dianggap baik. Ada udang dibalik batu

Bedoon Essem
Bedoon Essem
10 months ago

Ngasih interceptor biar kita lupa kalau dia pengusung pelangi.. pengalihan..

Atien
Atien
10 months ago

Betul sekali mba. Keberadaan band Coldplay mungkin bermanfaat di bidang lingkungan, namun ide yang mereka bawa tetaplah sesuatu yang dilarang oleh Islam. Sampai kapan pun yang Haq tidak akan bisa bersanding dengan yang batil.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram