Ledakan Nuklir untuk Menghindari Kiamat, Mungkinkah?

Ledakan Nuklir untuk menghindari Kiamat

Ledakan nuklir yang tengah diusahakan oleh para ilmuwan Barat untuk menghalau meteor agar bumi terhindar dari kiamat adalah perbuatan yang sia-sia.

Oleh. Arum Indah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Ledakan nuklir untuk menghindari kiamat tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan peneliti Amerika. Wacana ini berawal saat para ilmuwan memprediksi adanya ancaman dari asteroid berukuran sangat besar yang akan menghantam bumi dan bisa menyebabkan kiamat. Mereka pun berupaya menemukan cara ampuh untuk menghindari kiamat. Salah satu cara yang mereka yakini adalah dengan menghancurkan objek antariksa seperti asteroid. Asteroid akan dihancurkan dengan meledakkan bom nuklir. (cnnindonesia.com, 8-10-2024)

Belakangan ini, memang santer berkembang kabar bahwa ledakan nuklir adalah cara paling efektif yang dapat melindungi bumi dari tabrakan asteroid. Dr. Nathan More yang melakukan penelitian tentang ledakan nuklir ini mengatakan bahwa ledakan yang terjadi akan menghasilkan bola gas berukuran besar yang sangat panas dan bisa mendorong asteroid menjauh dari bumi sehingga kiamat pun dapat ditunda. Para fisikawan di Sandia National Laboratories telah berhasil mengabadikan momen bagaimana gelombang radiasi dari ledakan nuklir berhasil menghancurkan permukaan asteroid dalam hitungan nanodetik.

Tak hanya menghancurkan permukaan asteroid, ledakan nuklir ini juga mampu mendorong asteroid keluar dari jalur dan menjauh dari bumi. Lebih lanjut, More menambahkan bahwa ledakan nuklir ini ibarat mengubah asteroid menjadi roketnya sendiri.

Ledakan Nuklir untuk Asteroid Berukuran Besar

Eksperimen untuk menghantam asteroid agar menyingkir jauh dari bumi, bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh ilmuwan. Dua tahun silam, wahana antariksa Double Asteroid Redirection Test (DART) milik NASA telah lebih dulu diuji coba untuk menghantam asteroid Dimorphos dengan kecepatan 24.000 km/jam. Uji coba ini dinilai berhasil memberikan hantaman kinetik yang dapat melindungi bumi dari tabrakan, tetapi hantaman kinetik perlu direkayasa beberapa tahun sebelum jarak asteroid mendekati bumi. Ledakan nuklir sendiri menjadi opsi yang akan dilakukan untuk menghantam asteroid dengan ukuran yang lebih besar lagi.

Dr. Nathan More dan rekan-rekannya telah melakukan eksperimen dengan merekayasa potongan-potongan asteroid dan meletakkannya pada sinar-X yang mirip dengan energi hasil dari ledakan nuklir. Hasilnya, gelombang sinar tersebut mampu meluluhlantakkan penyangga asteroid, merusak permukaan target, menciptakan gas, dan membuat asteroid itu bergerak menjauh, sedangkan serpihan dari permukaan asteroid itu jatuh dengan kecepatan yang menembus 200 km/jam. Metode ini dianggap oleh para ilmuwan bisa digunakan untuk menghalau asteroid yang memiliki lebar hingga 2,5 mil. Oleh karena itu, para ilmuwan itu memiliki ekspektasi sangat besar terhadap ledakan nuklir yang tengah mereka rencanakan.

Ledakan Nuklir dan Misi Penyelamatan Bumi

Kiamat tampaknya menjadi momok yang paling menyeramkan bagi ilmuwan Barat. Para ilmuwan sering melakukan penelitian tentang kiamat. Mereka beranggapan bencana kiamat karena hantaman asteroid berukuran besar seperti yang terjadi 66 juta tahun yang lalu harus dapat dicegah. Ya, mereka meyakini hantaman asteroid yang terjadi jutaan tahun lalu itu telah menjadi ledakan dan memusnahkan kedigdayaan kehidupan dinosaurus. Untuk itu, mereka benar-benar berupaya mencegah bencana kiamat.

Masih berdasarkan penelitian mereka, kehidupan dinosaurus musnah karena bumi dihantam dengan asteroid seluas 6 mil.  Meskipun demikian, para ilmuwan tetap meyakini bahwa asteroid dengan ukuran yang lebih kecil tetap berbahaya bagi bumi. Pada tahun 2013 silam, meteor selebar 60 kaki pernah meledak di Chelyabinsk, salah satu kota di Rusia. Ledakan itu melukai 1.200 warga. Berbagai peristiwa yang disebabkan asteroid ini pun membuat para ilmuwan meyakini bahwa kiamat merupakan ancaman nyata. Mereka pun mulai bereksplorasi strategi dengan misi penyelamatan bumi. Wacana mengenai ledakan nuklir pun menjadi wacana terbaru yang dianggap efektif menghindari kiamat.

Eksplorasi Terus Berlanjut

Setelah wahana antariksa DART milik NASA berhasil menghantam asteroid Dimorphos dan menghalau lajurnya menjauh dari bumi, para ilmuwan kembali meluncurkan wahana antariksa Hera untuk meneliti dampak hantaman itu. Tim sains misi DART dari Edinburgh University, Prof Colin Snodgrass menyatakan bahwa penelitian ini sangat penting untuk mengukur hasil hantaman dan bisa digunakan sebagai penelitian untuk menghadapi asteroid yang lebih besar lagi.

Wahana antariksa Hera pun diterbangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) pada Senin, 7 Oktober lalu. Hera diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 didampingi oleh dua CubeSat -kelompok satelit mini-. Wahana Antariksa ini diramal akan tiba di asteroid Dimorphos pada 2026 mendatang. (cnnindonesia.com, 8-10-2024)

Kiamat dalam Pandangan Islam

Kiamat atau hari akhir secara jelas telah dikabarkan dalam Al-Qur’an. Bahkan, kaum muslim wajib memercayainya sebagai salah satu rukun iman. Kiamat diyakini sebagai akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan akhirat. Al-Qur’an juga telah mengabarkan betapa hebatnya peristiwa kiamat. Kiamat ialah peristiwa puncak kehancuran alam semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya.

Beberapa ayat dalam Al-Qur’an telah merincikan bagaimana huru-hara yang terjadi saat kiamat terjadi. Manusia diibaratkan seperti laron yang beterbangan, gunung-gunung yang kokoh diibaratkan seperti kapas yang berhamburan, alam semesta hancur, planet-planet hancur, sistem tata surya pun menjadi berantakan, bintang-bintang berserakan, lautan meluap, hingga langit pun terbelah. Sungguh, kiamat adalah suatu kondisi yang sangat mencekam dan tak bisa dihindari.

Teori Dukhan dan Hantaman Asteroid

Dalam surah Ad-Dukhan ayat 10 dan 11, Allah Swt. menyebutkan tentang kabut asap yang akan menyelimuti langit dan menjadi azab bagi manusia. Beberapa ahli astronomi mengaitkan kabut asap itu dengan debu atom yang berasal dari benturan bumi dengan asteroid. Benturan ini mengakibatkan material bumi berhamburan ke angkasa dan membentuk sekumpulan kabut (dukhan). Kabut ini yang diprediksi akan menyelimuti atmosfer bumi, menghalangi sinar matahari masuk ke bumi hingga suhu bumi turun drastis, dan terjadilah kematian pada makhluk hidup di bumi.

Dukhan merupakan salah satu tanda kiamat besar. Di dalam tafsir Jalalain, Imam Suyuti menyinkronkan fenomena surah At-Tur dengan dukhan. Dalam surah At-Tur, Allah berfirman mengenai langit yang gugur dan penampakan awan yang bertumpuk-tumpuk. Fenomena ini diyakini oleh para astronomi sebagai rangkaian peristiwa tabrakan bumi dengan benda asing yang ada di ruang angkasa.

Menyikapi Kiamat

Berkembangnya teori sains yang memprediksi kiamat akan terjadi karena benturan bumi dengan asteroid di ruang angkasa seharusnya tidak menjadikan manusia menduga-duga kapan kiamat akan terjadi. Tidak pula menjadikan manusia berupaya mencari berbagai cara untuk menghindari kiamat. Harus diingat, semaju apa pun sains dalam kehidupan manusia, tetaplah kedudukannya tidak lebih tinggi daripada Al-Qur’an. Manusia boleh bereksplorasi dengan alam semesta, tetapi manusia tetap tidak boleh melampaui batas ketetapan Allah Swt., apalagi sampai menerka-nerka kapan datangnya kiamat.

Firman Allah di dalam surah Al-A’raf ayat 187 yang artinya: “Mereka menanyakan kepadamu ya Muhammad tentang kapan peristiwa kiamat. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya pada sisi Tuhanku. Tidak akan ada satu pun yang mampu menjelaskan kapan peristiwanya kecuali Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk, baik di langit atau di bumi. Tidaklah kiamat itu datang padamu, kecuali dengan tiba-tiba...’”

Manusia memang tidak diberi pengetahuan mengenai kiamat kecuali amat sedikit. Sebagai seorang muslim, langkah paling tepat yang bisa kita lakukan adalah meyakini kiamat dan mempersiapkan amal saleh sebaik mungkin sebagai bekal di akhirat kelak.

Khatimah

Ledakan nuklir yang tengah diusahakan oleh para ilmuwan Barat untuk menghalau meteor agar bumi terhindar dari kiamat adalah perbuatan yang sia-sia. Mau bagaimana hebatnya sains dan teknologi hari ini, tetap tidak akan ada satu makhluk pun atau kekuatan apa pun yang bisa mencegah terjadinya kiamat.

Al-Qur’an telah mengabarkan bahwa kiamat akan terjadi tiba-tiba. Jadi, meski dihalau dengan berbagai cara, waktu terjadinya kiamat tidak akan tertunda barang sedetik pun. Misi penyelamatan bumi tidak akan pernah terealisasi sebab bumi ini akan tetap punah. Segala sesuatu yang mempunyai awal, pasti akan mempunyai akhir. Begitu pula bumi dan segala kehidupan yang di dalamnya, pasti akan berakhir sesuai dengan ketetapan Allah.

Wallahu a'lam bishowaab []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Arum Indah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pintu Surga Paling Tengah
Next
Sahabat Taat, Temani hingga ke Jannah
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

7 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Netty
Netty
1 day ago

Kepedean atau keblinger ini ya?

Maftucha
Maftucha
1 day ago

Masyaallah, merinding saya membacanya.. Emang dasar manusia ya... Sukanya coba-coba

Arum Indah
Arum Indah
Reply to  Maftucha
1 day ago

Iya mbak, sampai yg tak mungkin dihalau pun mau coba2...

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
1 day ago

Kiamat hendak dihalau adalah pemikiran yg kacau dari Barat. Sehebat apa ilmu manusia tak akan bisa menghalau kiamat. Mereka lupa Allah sang Pencipta telah mengatur dan menetapkan atas segala sesuatu dan ciptaannya. Hanya kapan kiamat terjadi adalah rahasia Allah. Tugas manusia adalah membekali diri dg iman, takwa dan amal saleh serta bersiap-siap menghadapi kiamat jika tiba2 datang.

Naskah ini keren menambah wawasan

Arum Indah
Arum Indah
Reply to  Mimy muthmainnah
1 day ago

Benar bunda.. barat selalu cari sensasi ttf kiamat, mulai dr film sampai penelitian2nya

Deena
Deena
1 day ago

Tidak mungkin bisa menghindari kiamat.
Kiamat pasti terjadi sesuai dengan waktu yg telah ditentukan-Nya dan tak ada seorang pun yg mengetahuinya. Secanggih apa pun teknologi manusia, sia-sia mencoba menghindari datangnya kiamat.

Arum Indah
Arum Indah
Reply to  Deena
1 day ago

Benar, mbak.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram