Petir Sahabat Manusia

Petir sahabat manusia

Petir bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang bisa jadi belum kita sadari dan manfaatkan secara tepat guna.

Oleh. Netty al Kayyisa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Petir sering terjadi saat hujan. Kilatan cahayanya yang terang, gemuruh suaranya yang menggelegar, membuat takut semua orang yang menyaksikan dan mendengarnya. Bahkan, dalam surah An-Nur ayat 43 Allah sudah menegaskan bahwa kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan manusia.

Proses Terjadinya Petir

Petir atau geledek datang menyertai peristiwa alam lainnya. Fenomena alam itu terjadi akibat adanya pergesekan antara awan-awan yang berbeda jumlah muatan. Awalnya air yang berada di darat maupun air laut menguap menjadi awan. Penguapan ini terjadi secara tidak merata karena matahari yang sampai ke daratan ada yang terhalang pohon-pohonan, gunung, dan yang lainnya. Akibatnya jumlah penguapan tidak sama. Muatan-muatan yang ada di awan pun akhirnya tidak sama.

Awan-awan ini tertiup angin dan saling berdekatan. Karena masing-masing awan membawa ion yang berbeda maka ketika berdekatan dan bergesekan terjadilah lompatan-lompatan muatan ion. Ion negatif yang kita sebut sebagai elektron akan melompat dari yang jumlahnya banyak ke yang jumlahnya sedikit. Lompatan-lompatan inilah yang menimbulkan kilauan cahaya. Selanjutnya awan yang bermuatan negatif, elektron-elektronnya akan melompat ke bumi yang bermuatan positif. Akibat lompatan inilah akan menimbulkan gemuruh suara menggelegar memekakkan telinga dan mampu menghanguskan benda-benda yang disambarnya, yang kemudian kita kenal dengan petir.

Inilah sebabnya geledek dianggap berbahaya bagi manusia. Manusia akan cenderung menghindari hujan bukan hanya karena takut basah tetapi juga khawatir tersambar geledek. Bahkan, pemilik gedung tinggi sangat takut dengan fenomena ini.

Cara Terhindar dari Geledek

Untuk menghindari terkena geledek ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, di antaranya:

  1. Tidak berada di tempat yang kosong saat terjadi hujan disertai geledek.

Tempat yang kosong ini seperti lapangan, sawah, dan lain-lain. Karena geledek akan menyambar sesuatu yang lebih tinggi dari sekitarnya. Jika kita berada di tengah lapangan kosong yang tidak ada benda lain yang lebih tinggi, maka kemungkinan tersambar geledek lebih besar. Begitu juga jika di sawah, ketika berada di saung-saung yang di bangun di tengah sawah, maka perlu berhati-hati karena bisa jadi saung ini juga tempat tertinggi di sekitar sawah sehingga berpeluang untuk tersambar geledek.

  1. Memilih tempat berteduh dengan benar

Jika kita berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan geledek, maka beri jarak sekitar satu meter dari batang pohon. Karena bisa jadi pohon tempat kita bernaung adalah benda tertinggi di tempat tersebut, sehingga berpeluang untuk tersambar geledek.

  1. Menggunakan penangkal geledek

Untuk gedung-gedung atau rumah-rumah yang tinggi maka bisa menggunakan penangkal geledek agar terhindar dari sambaran geledek. Penangkal geledek ini biasanya diletakkan di atas atap atau di dekat antena televisi yang ada di rumah.

Tak Selamanya Petir Berbahaya

Petir tak selamanya berbahaya. Justru petir membawa kehidupan bagi manusia. Ada banyak manfaat petir jika kita bisa memanfaatkan dengan tepat guna, di antaranya:

Pertama, petir menghasilkan nitrat yang dibawa air hujan.

Di atmosfer terdapat gas nitrogen. Saat terjadi tekanan dan panas yang ditimbulkan dari petir, nitrogen bereaksi dengan oksigen dan membentuk oksida nitrat atau nitrit. Senyawa ini akan bereaksi dengan air dan membentuk asam nitrat, kemudian larut dalam air dan dibawa masuk ke tanah oleh air. Bahkan ketika belum terbentuk menjadi asam nitrat senyawa nitrit ini sudah masuk ke tanah, maka akan makin cepat proses terbentuknya menjadi asam nitrat.

Asam nitrat inilah yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Bahkan, para petani akan sengaja memupuk tanahnya dengan pupuk NPK atau pupuk nitrat untuk menyuburkan tanahnya.

Kedua, petir menghasilkan ozon untuk menutupi sinar ultraviolet.

Ketika terjadi petir dari awan ke awan, maka nitrogen yang ada di atmosfer akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan senyawa oksida nitrat. Oksida nitrat yang bertahan di atmosfer ini bisa kembali bereaksi dengan oksigen dan membentuk ozon.

Ketiga, petir memiliki energi yang sangat besar.

Petir memiliki energi yang sangat besar yang mampu digunakan sebagai pembangkit listrik. Memang akan berbeda-beda di setiap wilayah tergantung dari dahsyatnya petir yang terjadi saat cuaca hujan. Dalam satu sambaran petir memiliki energi sebesar kira-kira 20.000 ampere. Energi petir ini bisa digunakan untuk menyalakan bola lampu 100 Watt dalam waktu tiga bulan lebih. Jadi, dalam sekali sambaran petir dapat digunakan untuk menerangi ratusan rumah sekaligus.

Hanya saja, sejauh ini belum ada yang memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan dari petir. Karena terkendala belum adanya alat yang bisa menampung dan menyimpan energi yang dihasilkan oleh petir. Suatu saat nanti bisa jadi dengan perkembangan teknologi hal ini bisa dilakukan sehingga dapat menjadi energi listrik alternatif.

Itulah beberapa manfaat petir bagi kehidupan manusia. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 12 ;

هُوَ ٱلَّذِي يُرِيكُمُ ٱلۡبَرۡقَ خَوۡفٗا وَطَمَعٗا وَيُنشِئُ ٱلسَّحَابَ ٱلثِّقَالَ ١٢

  1. "Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung."

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa selain menimbulkan ketakutan, petir juga membawa harapan. Harapan kehidupan yang lebih baik dengan suburnya tanah, energi listrik yang bisa dimanfaatkan, dan terbentuknya ozon yang akan melindungi kehidupan manusia. Maha Besar Allah yang telah menciptakan petir sebagai pelajaran dan nikmat untuk manusia.

Khatimah

Allah menciptakan petir sebagai pengingat bagi manusia bahwa manusia lemah. Hanya melihat kilat dan gemuruh suaranya manusia ketakutan dan merasa terancam. Dengan petir juga mengingatkan manusia akan kematian. Bisa jadi Allah memutuskan ajal kita dengan sebab tersambar petir, atau yang lainnya, maka kita harus beriman kepada ketentuan-Nya. Tidak menyalahkan salah satu pihak atau menjadikannya mitos yang tidak tepat. Dengan mengetahui fakta petir yang lebih dalam juga menjadikan kita lebih banyak bersyukur atas nikmat Allah dan tidak salah menjadikannya musuh manusia, menyikapinya dengan marah, jengkel ketika hujan dan petir malanda, atau sikap-sikap buruk lainnya yang justru menjauhkan kita dari rasa syukur dengan segala ciptaan-Nya. Semoga kita menjadi manusia-manusia bijak dalam menyikapi fenomena alam yang terjadi di bumi ini.

Wallahu a'lam bi showaab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Netty al Kayyisa Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Idulfitri: Kembali Fitrah dan Taat Syariat
Next
Hizbullah Persenjatai Pejuang Yordania, Sinyal Kemenangan?
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
angesti widadi
7 months ago

mbaa aku takut bgt dengan petirrr bisa dikatakan phobia, karena keluarga saya ada yg meninggal tersambar petir, tp berkat tulisan mba, saya akan berusaha melawan takut saya thd petir, barokalloh fiik mba netty ❤️

Firda Umayah
Firda Umayah
7 months ago

Jadi teringat masa sekolah saat membaca tulisan ini. Barakallah untuk penulis

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram