Dari kehidupan capung ini, membuktikan bahwa keindahan alam tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga merupakan sumber inspirasi yang tak terbatas bagi sains dan teknologi.
Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hewan yang satu ini sering menjadi momok bagi anak yang suka ngompol. Sebenarnya hanya mitos di kampung, jika ada anak yang masih suka ngompol bila disengatkan capung pada pusarnya akan membuatnya tidak ngompol lagi.
Secara ilmiah belum terbukti bahwa sengatan capung dapat mempengaruhi kebiasaan anak ngompol. Anak-anak zaman dulu sering bermain menangkap capung karena tergolong hewan yang terbilang jinak, unik mirip pesawat helikopter. Tidak heran anak-anak kadang mengikat ekor capung dengan benang untuk dijadikan teman bermainnya.
Namun, ternyata serangga yang sering kali dianggap sepele ini, sebenarnya menyimpan kehidupan yang penuh kecerdasan dan keajaiban. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam berburu mangsa, capung tidak hanya menjadi pesona alam, tetapi juga sumber inspirasi bagi sains dan teknologi.
Kecerdasan Berburu Mangsa
Capung dikenal sebagai hewan predator atau pemburu ulung di dunia serangga. Mereka memanfaatkan kecepatan dan kelincahan dalam penerbangan untuk mengejar mangsa mereka. Mata capung yang majemuk memberikan penglihatan hampir 360 derajat. Hal ini memungkinkan capung dapat melihat dengan sudut pandang yang luas dan mendeteksi gerakan mangsa secara akurat.
Penerbangan capung menjadi contoh sempurna tentang bagaimana sains dapat belajar dari alam. Gerakan elegan dan manuver cepat yang ditunjukkan capung di udara telah menginspirasi manusia untuk menciptakan model pesawat helikopter, dan pengembangan drone yang mampu meniru keahlian capung. Kecepatan dan ketepatan penerbangan capung membuka pintu untuk inovasi di bidang teknologi aeronautika.
Tidak hanya dalam penerbangan, struktur tubuh capung juga menjadi objek studi ilmiah. Tubuhnya yang ringan dan kokoh menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan material baru dalam industri teknologi. Penelitian lebih lanjut tentang struktur tubuh capung dapat membawa revolusi dalam desain material yang lebih kuat dan ringan.
Pun keunikan pada pola warna pada sayap capung bukan hanya keindahan alam, tetapi juga menjadi inspirasi untuk ilmuwan dan desainer. Kemampuan capung untuk menghasilkan warna yang indah dan efek iridescent memicu penelitian tentang optik dan pengembangan pigmen buatan yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Selain itu, capung juga sangat berperan dalam mencegah munculnya bibit penyakit demam berdarah karena kemampuannya menangkap jentik nyamuk. Kemampuan capung dalam menangkap mangsa menurut laporan CNNIndonesia (27/12/2023), sangat akurat, bahkan dinobatkan sebagai pemangsa nomor wahid mengalahkan hewan predator lainnya yang selama ini terkenal buas dan liar, seperti harimau atau singa. Capung memiliki karakteristik yang unik, serangga ini, bersama dengan hewan sepupunya, seperti lalat perampok (robber flies/Asilidae), memiliki tingkat kesuksesan tangkapan 97 persen.
Manuver yang Hebat
Selain itu, manuver capung saat terbang sangat mengagumkan, hal ini karena adanya peran otak capung yang mampu memproses informasi sensorik dengan sangat cepat, sehingga memungkinkan capung bisa memprediksi ke mana mangsa akan bergerak.
Keluwesan capung menggerakkan sayap depan dan sayap belakangnya secara mandiri, menjadikan capung sebagai penerbang yang mahir dan bahkan dapat terbang mundur, menjadikannya sebagai hewan dengan manuver yang hebat.
Dari kehidupan capung ini, membuktikan bahwa keindahan alam tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga merupakan sumber inspirasi yang tak terbatas bagi sains dan teknologi. Dengan memahami dan mengambil contoh dari kecerdasan serta adaptasi capung, manusia dapat terus berkembang dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan masa depan.
Salah satu ayat Al-Qur'an yang bisa dijadikan sebagai pedoman agar manusia mempelajari kehidupan hewan adalah terdapat dalam QS. Al-Mulk ayat 19, yang menyatakan:
"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.”
Ayat ini sekali pun ditujukan kepada hewan jenis burung, namun secara umum menekankan pentingnya mengambil ibrah dan hikmah pada kehidupan hewan, bahwa pada kehidupan hewan merupakan bagian dari ciptaan Allah Swt. yang sangat menakjubkan, dan menggambarkan bahwa hewan tersebut menjalani kehidupan sesuai dengan fitrahnya tanpa merusak atau melanggar aturan alam. Meskipun capung secara spesifik tidak disebutkan dalam ayat ini, konsep kehidupan hewan sebagai bagian harmonis dari penciptaan Allah tercermin dalam banyak ayat lainnya.
Wallahu a’lam bish-shawab.[]
MasyaaAllah, Kecerdasan capung dengan desain tubuhnya yang luar biasa membuktikan bahwa keindahan alam tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga merupakan sumber inspirasi yang tak terbatas bagi sains dan teknologi.
Masyaallah.. capung, binatang kecil yg hebat.. bukti kebesaran Sang Pencipta
Semakin banyak membaca dan mempelajari ciptaan Allah, maka manusia akan menemukan berbagai ilmu dan keajaiban, termasuk dari hewan kecil bernama capung.
Masya Allah, benarlah apa yang dinyatakan oleh Allah bahwa dalam setiap ciptaan-Nya ada tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi orang yang berakal
Mencerahkan wawasan dan menguatkan keimanan
Masyaallah. Hewan seimut capung saja bisa jadi inspirasi sains dan teknologi. Barakallahu fiik untuk penulis