TOBAT

Dalam gemerlap dunia aku alpa
Dalam panjangnya angan kuterlena
Padahal kematian senantiasa mengintai
Tapi bodohnya diri masih sering lalai

Oleh. Aya Ummu Najwa

NarasIPost.Com-Bersimpuh dalam sujud panjangku
Luruh dalam ratap sesalku
Atas setiap khilaf salahku
Atas setiap lumpur noda dalam hidupku

Bersujudku dalam malam-malamku
Mengharap simpati sang pemilik kalbu
Masihkah ada pengampunan untukku
Sedang diri penuh dosa melaut biru

Lagi dan lagi kuterjerembab
Dalam kubangan lumpur maksiat
Padahal sering kumengaku bertobat
Namun terus kuterperosok dalam lorong gelap

Dalam gemerlap dunia aku alpa
Dalam panjangnya angan kuterlena
Padahal kematian senantiasa mengintai
Tapi bodohnya diri masih sering lalai

Dunia terasa indah dipandang mata
Mewangi laksana bunga nirwana
Membuat manusia lupa
Bahwa ia hanya fatamorgana

Begitulah, terus menerus kubangun asa
Dari rapuhnya serpihan kaca
Sibuk mengais remahan dunia yang tak seberapa
Lupa bahwa ajal bisa datang kapan saja

Dalam kebuntuanku
Masihkah pantas aku ditunjuki
Dengan menggunungnya dosaku
Masih pantaskah aku diampuni

Aku letih mengejar dunia
Semakin kukejar semakin aku menggila
Aku lelah berharap pada manusia
Cinta mereka palsu tak bermakna

Maka, aku datang pada-Mu ya Rabbi
Kepada-Mu aku ingin kembali
Membawa seluruh dosaku
Mengharap ampunan rahmat dari-Mu[]


Photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Melintas Batas Harapan
Next
Keppres dan RUU KKR : Hanya Regulasi Tambal Sulam, Bukan Solusi Pelanggaran HAM
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram