Dalam gemerlap dunia aku alpa
Dalam panjangnya angan kuterlena
Padahal kematian senantiasa mengintai
Tapi bodohnya diri masih sering lalai
Oleh. Aya Ummu Najwa
NarasIPost.Com-Bersimpuh dalam sujud panjangku
Luruh dalam ratap sesalku
Atas setiap khilaf salahku
Atas setiap lumpur noda dalam hidupku
Bersujudku dalam malam-malamku
Mengharap simpati sang pemilik kalbu
Masihkah ada pengampunan untukku
Sedang diri penuh dosa melaut biru
Lagi dan lagi kuterjerembab
Dalam kubangan lumpur maksiat
Padahal sering kumengaku bertobat
Namun terus kuterperosok dalam lorong gelap
Dalam gemerlap dunia aku alpa
Dalam panjangnya angan kuterlena
Padahal kematian senantiasa mengintai
Tapi bodohnya diri masih sering lalai
Dunia terasa indah dipandang mata
Mewangi laksana bunga nirwana
Membuat manusia lupa
Bahwa ia hanya fatamorgana
Begitulah, terus menerus kubangun asa
Dari rapuhnya serpihan kaca
Sibuk mengais remahan dunia yang tak seberapa
Lupa bahwa ajal bisa datang kapan saja
Dalam kebuntuanku
Masihkah pantas aku ditunjuki
Dengan menggunungnya dosaku
Masih pantaskah aku diampuni
Aku letih mengejar dunia
Semakin kukejar semakin aku menggila
Aku lelah berharap pada manusia
Cinta mereka palsu tak bermakna
Maka, aku datang pada-Mu ya Rabbi
Kepada-Mu aku ingin kembali
Membawa seluruh dosaku
Mengharap ampunan rahmat dari-Mu[]
Photo : Pinterest