Tak satu pun manusia kuasa menandingi.
Pun takkan mampu meski dengan ilmu tinggi.
Si makhluk kecil sebagai pengingat diri.
Oleh: Wening Cahyani
NarasiPost.Com-Dua warsa telah berlalu
Pageblug melanda bumi
Si makhluk kecil telah menyerbu
Menelan korban dengan duka tiada terperi
Duapuluh empat bulan negeri tegang
Si makhluk kecil menyerang
Manusia di manapun tunggang langgang
Tak terhitung nyawa manusia telah meregang
Namun, manusia pongah merasa perkasa
Membuat aturan seolah sempurna
Kerakusan merasuki jiwa
Segala celah dimasukinya, demi harta
Kemanusiaan lenyap dari hatinya
Perkaya diri di atas derita sesama
Menumpuk harta sebanyak-banyaknya
Seolah akan di dunia selamanya
Simpang siur aturan penuh tambal sulam
Alarm kegagalan pun sudah terdengar
Abai terhadap aturan Sang Penguasa alam
Perlahan keberhasilan akan pudar
Ketika si makhluk kecil beraksi kembali
Bersikukuh penguasa negeri sombongkan diri
Sekuler demokrasi jadi pedoman diri
Yang semua itu hanya ilusi
Si makhluk kecil karya Ilahi
Tak satu pun manusia kuasa menandingi
Pun takkan mampu meski dengan ilmu tinggi
Si makhluk kecil sebagai pengingat diri
Manusia lemah tak berdaya
Meski karsa membaja
Namun manusia tetap makhluk-Nya
Usahanya berada dalam keputusan-Nya
Si lemah terbatas itulah al insan
Hidup di dunia bukanlah keabadian
Serba kurang dan butuh aturan
Sebagai wujud hakiki keimanan
Klaten, 2 Desember 2021[]
Image : Paho