Menanti Ajal Demokrasi

Elegimu demokrasi
Kau terlahir tak sempurna
Karena lahir dari mahluk tak sempurna
Kau membuat manusia lupa siapa mereka

Oleh : Aya Ummu Najwa

NarasiPost.Com-Sejatimu demokrasi
Cacatmu sejak lahir dipaksakan seakan sempurna
Kau rusak dan merusak karena lahir dari lemahnya akal manusia
Mengesampingkan aturan Sang Pencipta, kau dipuja layaknya agama

Nasibmu demokrasi
Hari demi hari kau bunuh dirimu sendiri
Dengan kegagalan dan kehancuran yang memang bawaan diri
Dengan berbagai kebusukan sejak dini
Sungguh, yang mengikutimu adalah manusia tak tau diri

Wajahmu demokrasi
Tambal sulam kau perbaiki topengmu
Mengklaim sistem paling baik kausebut dirimu
Terus kautipu pengikutmu layaknya dungu
Tanpa pikir kau hanya penjual jargon semu

Sekaratmu demokrasi
Dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat katamu
Namun, otoritarian, oligarki, sekuleris, liberalis, adalah warnamu
Mati-matian sibuk kaubangun wajah baru
Namun, sejatinya itu semua adalah racun yang membunuhmu

Busukmu demokrasi
Sejatinya kau hanya penipu,
racun berbalut madu
Berapa juta nyawa melayang karenamu
Kebebasan yang kaubawa, adalah gerbang kehancuran manusia
Maka sudah saatnya kaubinasa

Elegimu demokrasi
Kau terlahir tak sempurna
Karena lahir dari mahluk tak sempurna
Kau membuat manusia lupa siapa mereka
Bahwa mereka hamba adalah sebab mereka dicipta
Melupakan bahwa Tuhan telah menetapkan aturan untuk manusia
Bodohnya mereka mencari tandingan Sang Mahakuasa

Ironimu demokrasi
Hari demi hari kau semakin meregang nyawa
Layaknya etosmu bahwa tak ada yang abadi, maka sudah saatnya binasa
Bukan hanya oleh kebenaran yang pasti akan kembali berjaya
Namun bahkan oleh orang orang yang kausebut pemuja

Akhirmu demokrasi
Sudah saatnya kaumati
Akan kami Songsong abad Khilafah kembali
Penerap sistem sempurna dari Sang Maha Sempurna
Penebar kerahmatan ke penjuru dunia
Dengan cahaya syariah yang mempesona
Menyelamatkan alam, menjaga kehidupan, dan memuliakan manusia[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Kapitalis Biang Keladi Kemiskinan Sistemik
Next
Harga Sebuah Istiqomah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram